Family

521 23 0
                                    



Larut mulai datang, Jam berdengung menunjukan pukul dua belas tepat.

drrt..

Terdengar suara bising dari sebuah handphone yang mengisi waktu heningnya malam, sang pemilik segera terbangun dengan mata sayup ia melihat siapa yang menghubungi nya tengah malam seperti ini.

“Bubu?”, Ujarnya pelan melihat nama siapa yang tertera di handphonenya, tak hanya ia, saudaranya yang lain ikut di hubungi oleh ibunya yang sudah kembali ke Korea Selatan tersebut.

Sang istri yang mendengar suara nada dering cukup keras tersebut ikut terbangun. “Siapa?”, ujar si istri membuat sang suami terkejut akan kehadiran sang istri yang ikut terbangun dari alam mimpinya.

“Bubu, tidur aja lagi, biar aku yang ngomong dengan bubu”

Si istri menggeleng lalu menguap, meletakan kepalanya pada paha sang suami untuk menjadi bantalan, sang suami pun hanya merespon dengan sebuah senyuman lalu mengelus kepala sang istri dengan sayang.

“kenapa bu?”, Terdengar suara saudara lain di sana, si April hanya terkekeh karena melihat wajah bangun tidur saudaranya, bahkan sepertinya semuanya memiliki nasib yang sama, istri mereka ikut terbangun.

“Maaf bubu hubungin malam-malam sampai videocall, bisa terbang ga besok ke sini?”

“Kenapa emangnya Bu?”, Tanya si kakak pertama sambil menguap menatap Handphonenya.

“Kesini aja, nanti bubu kasih tau”, ujar si ibu. Yang akhirnya di anggukan oleh anak-anak nya dengan wajah kantuk, walau mata mereka masih tertutup, tentunya anak dari tuan Jung itu bisa mendengar kan, memilki kepekaan yang tinggi menuruni sang ayah.

“Bubu kenapa masih di luar?”, Submissive satu-satunya di sana bertanya karena ia sendiri bisa melihat pagar balkon di belakang sang ibu.

“Bener juga”, Kembaran dari si April pun ikut bersuara.

“Pengen nikmatin malam, Night date sama Daddy”, Ujar sang ibu dengan sebuah senyuman membuat semua anaknya tampak tertawa.

“Balik tidur ya, maaf ganggu kalian, bye bye”.



Pagi ini cukup riuh karena ibu menuliskan berapa lama mereka akan tinggal di rumah keluarga besarnya, dan jangan lupakan suara anak perempuan dari anak pertama keluarga Jung yang menangis sesenggukan di jahili oleh kucing peliharaan yang pernah di pelihara oleh pamannya tersebut.

“Boongsik!, Berdiri di sana!”, seperti seorang ayah, ia menunjuk ujung ruangan untuk menghukum sang kucing, seakan sudah terikat batin, si kucing menunduk lalu pergi ke sana menghadap ke arah tembok mengikuti perintah sang tuan.

“Kenapa di suruh ke sini ma?”, Istri dari Jaemin Jung tersebut bertanya pada mama mertua karena ia sendiri tidak ikut membaca handphone suaminya.

Si ibu mertua hanya tersenyum, ia menyuruh semua orang untuk duduk di dekatnya, begitu juga dengan sang suami yang duduk di sebelah istri anak pertamanya yang sedang menggendong bayi tersebut. Ini cukup ajaib karena bayi tersebut tertawa ketika di beri senyuman oleh sang kakek.

“Nini mau dengan kakek?”, Tanya si kakek pada cucunya, si cucu seolah mengerti pun merentangkan tangannya pada sang kakek yang akhirnya balita itu berpindah tangan.

Semua orang tampak tersenyum gemas karena interaksi dari cucu dan kakek tersebut, keduanya saling tersenyum dengan sedikit candaan.

“Lucunya”.

POSSESSIVE HUSBAND ll norenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang