XVI.Family Time. Jung

344 11 0
                                    


Cuplikan I.

Keluarga Jung berniat untuk menyewa Villa besar yang berada di dekat pantai. Mereka akan menghabiskan waktu selama dua hari untuk berlibur di sana.

“Gini ya, Jeno dengan Jaemin, Mark dengan Sungchan dan Beomgyu dengan Bubu”, Ujar sang ibu memberikan arahan pada anak-anak nya yang di jawab anggukan oleh semua anaknya namun tuan Jung tampaknya tak setuju .

“Terus aku?”, Tanya tuan Jung pada sang istri. Tampak istrinya hanya cuek dam membawa anak-anak nya untuk keluar menuju pantai.

Tuan Jung hanya menghela nafasnya kasar, ia merasa kalah telak karena anak bungsunya sudah meledeknya di belakang sang istri.


“JENO, SUNGCHAN!.”

Ketiga orang itu tampak berlarian. Mark hanya ingin sekedar merendamkan kakinya ke dingin nya air pantai tiba-tiba saja kedua adiknya sudah merencanakan hal buruk di belakangnya dengan senyuman jahil, berakhir dengan ia basah oleh air asing tersebut.

Jaemin dan Beomgyu menolak untuk berlarian, keduanya akhirnya bermain pasir. Membuat sebuah kota yang mereka beri hiasan, begitu cantik hingga akhirnya di injak oleh Jeno. Jaemin dan Beomgyu yang melihat itu tentu saja marah dan ikut mengejar para saudaranya. Mark yang berstatus sebagai pengejar pun bertukar sebagai di kejar karena ikut menginjak pasir tersebut.

Kedua pasangan suami dan istri di sana mengabadikan momen itu dengan sebuah kamera, si suami sibuk dengan mengambil video anak-anak nya yang berlarian di pantai sedangkan sang istri terkekeh gemas melihat bagaimana anak-anak nya bermain di sana.

“Jae.”

Tuan Jung yang sudah selesai dengan kameranya pun menoleh pada istrinya yang sudah menyerukan namanya. Si istri mendekat pada suaminya, meletakan kepalanya pada bahu sang suami, mengamati seisi pantai.

“Jadi teringat saat kita masih pacaran.”, Ujar si istri lalu terkekeh hingga membawa sang suami juga untuk terkekeh karena pantai yang mereka jadikan tempat liburan ini adalah tempat pertama kali mereka berkencan.

Bolos dari jam pelajaran lalu kabur ke pantai.

“Aku jadi ingin menyapa ibu park lagi.”

Ibu park, tempat langganan kedua pasangan suami istri tersebut di kala waktu mereka akan kembali ke pantai. Penjaga warung tetap di dekat pantai, saat itu mereka masih di jenjang sekolah dan ibu itu telah berumur sama seperti orang tua mereka. Keduanya rindu dengan ibu itu, ibu itu telah membagikan banyak tips untuk pernikahan mereka nantinya dan akhirnya mereka berhasil dengan semua tips yang di berikan.

“Bagaimana kita ke kiosnya?, Aku rasa tempatnya masin ada.”

Keduanya menyoraki anak mereka untuk meminta izin sebentar lalu pergi ke sebuah kios yang tak jauh dari villa mereka.

“Loh?!, Jung, Alvien!.”

Nyonya Alvien melihat seorang ibu tua melambaikan tangan ke arah mereka lantas berlari ke arah wanita tersebut. Ia memeluknya dan di sambut baik oleh ibu tersebut.

“Ibu ga nyangka kalian ke sini lagi.”, ujarnya. Dengan sebuah senyuman di wajahnya haru akan apa yang ada di depannya.

“Kami juga ga nyangka, kirain ibu udah pindah atau ga jualan lagi.”, Balas nyonya Alvien.

Ketiganya duduk di sana untuk bercerita dan mengenang masa lampau yang telah terjadi di sana dengan tawa di wajah mereka.

“Jadi, kalian sudah menikah?.”, tanya ibu park pada keduanya yang di jawab anggukan oleh keduanya pula.

“Terimakasih untuk tipsnya ibu park, semua tips nya sangat berguna dalam hubungan pernikahan kami.”

“Sama-sama, Bagaimana kabar kedua orangtua kalian?, sehat?.”, tanya nya sambil mengaduk gula yang akan larut dalam teh yang ia buat.

Mendengar itu keduanya terdiam, terlebih nyonya Alvien karena melihat ekspresi sang suami, pria berumur empat puluhan itu sangat sensitif akan masalah keluarga lamanya tersebut.

Tak mendengar sebuah jawaban ibu Park menatap mereka dengan bingung, “Ada apa?.”, tanya nya pada kedua orang tua tersebut.

“Maaf buk tapi kedua orang tua kami sudah meninggal dua tahun lalu.”

Mendengar itu suara dentingan gelas dan sendok pun tak terdengar, Ibu Park diam, “Maafkan ibu, Maaf sekali.”, ujarnya akan sadar pertanyaan sensitif yang ia lemparkan pada kedua orang tersebut.


Seminggu berlalu, seperti perjanjian, mereka akan pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga mereka. Tak ada salahnya untuk sedikit berlibur dengan keluarga yang dulunya menjadi tempat berlindung.

Mark keluar dari mobil terlebih dahulu, anak perempuan nya sudah tertawa sambil merentangkan tangannya untuk menyambut sang ayah dengan sedikit lompatan membuat ibu yang sedang menggendongnya tersenyum.

“Dyyy!!”

Mark dan Haechan terkejut dengan yang di ucapkan bayi mereka yang baru menginjak satu tahun tersebut, sebelumnya bayi itu tak bisa mengucapkan panggil sang ayah hanya sang ibu.

“Nini!!”

Semua orang di sana hanya menatap gemas keluarga kecil tersebut. Mereka bisa melihat raut bahagia dari kedua pasangan tersebut hingga akhirnya mereka semua masuk ke dalam rumah keluarga Jung tersebut dengan barang-barang mereka.

• • ━━━━━━ ꒰ ˶• ˔ ต ꒱ ━━━━━━ • •

11, april 2024. Thursday.
LUVVIESSY sea.


Sorry for typo and jangan lupa vote!
tele : luvviesea

POSSESSIVE HUSBAND ll norenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang