Pagi hari semua sedang sarapan pagi dengan damainya tanpa pembicaraan sama sekali, mereka menikmati makanannya hingga 20 menitan makanan pun habis tak tersisa
Lisa mulai turun dari meja nya lalu mengambil tas nya, Lisa masih marah dengan Jennie ia sama sekali tidak mau menantap Jennie
"Ayo dad antar lili sekolah, ah sebenarnya lili malas sekali mengikuti ujian, mommy apa lili boleh tidak ikut ujian sekali saja?"
Ucap Lisa membuat Tiffany langsung menatap Lisa dan melotot membuat Lisa langsung menelan selvia nya kasar
"Tidak, tidak, lili hanya bercanda hehe" cenggirnya
Tiffany mulai bernajak turun lalu ia sedikit berjongkok didepan Lisa lalu mengelus kepala Lisa "semangat sayang.. mommy akan mengabulkan apapun yang lili mau jika lili selesai ujian.. tapi dengan syarat nilai tidak boleh dibawah delapan. Mengerti?"
Lisa langsung tersenyum lebar "oke mom lili akan mendapatkan nilai yang tinggi dan mommy harus mengabulkan apapun yang lili mau ne!"
"Ne mommy berjanji untuk itu"
Lisa langsung memeluk Tiffany dan mengecup semua wajah Tiffany "Daddy ayo antar lili" ucap nya
"Ah ne sebentar sayang Daddy ingin mengangkat telfon dulu ne. Lili tunggu sebentar"
Lisa hanya mengangguk dan gongyo langsung bernajak pergi untuk mengangkat telfon saja tidak terlalu lama gongyo pun mulai kembali menghampiri mereka, sesampainya gongyo mulai berjongkok didepan Lisa dan tersenyum
"Mian Daddy tidak bisa mengantar lili, karena Daddy harus segera kekantor sayang biar unnie Jennie yang mengantar lili ne"
Lisa langsung cemberut ketika gongyo mengatakan itu, jennie yang mendengarnya tersenyum lebar lalu menghampiri Lisa dengan senyumannya
"Bukankan Daddy menyuruh unnie mengantar lili hm? Jadi ayo memang lili mau terlambat..?" Ucap Jennie sambil mengelus pipi lisa
"Iya lili tau" ucapnya kesal dan langsung bernajak pergi meninggalkan Jennie membuat Jennie hanya terkekeh melihatnya
"Mengapa lili seperti sedang marah denganmu Jennie? Apa kalian habis ribut?" Tanya gongyo
"Hmm ribut diranjang" ucap Jennie pelan membuat Tiffany dan gongyo hanya mengerutkan alisnya melihat Jennie yang tersenyum sendiri
"Apa? Tadi kamu mengatakan apa sayang? Kami tidak mendengarnyaa?" Tanya Tiffany
"Ah tidak lupakan saja aku harus pergi okee byee mom dad"
Jennie berlari kecil sambil melambaikan tangannya sesampainya Jennie langsung memasuki mobilnya dan terlihat Lisa yang sedang menatap jendela dengan tangan ia lipat membuat Jennie terkekeh lalu mendekatkan wajahnya kearah kuping Lisa
"Apa kamu masih marah sayang hmm? Bukan kah kemarin itu sangat nikmat?"
Ucap Jennie menggoda tepat ditelinga Lisa hingga ia mulai meniup niup telinga Lisa membuat Lisa langsung menatap Jennie kesal
"Siapa yang menang?" Tanya Lisa
"Hmm?" Bingung Jennie
"Unnie bilang katanya itu permainin dan pasti ada menang kalah nya, jadi siapa yang menang unnie? Walaupun lili tidak tau itu permainan apa, jadi siapa yang menang?!"
"Oeh? Kamu menganggapnya permainan? Ya tapi benar juga sih.. oke nanti unnie balikan mainan? Ah tidak kita makan saja mainan mu sudah sangat banyak sayang"
"Ihhh yaudha"
Jennie hanya tersenyum dan langsung menjalankan mobilnya, hening tidak ada yang saling bicara hingga sampai lah disekolah Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
kakak ku agresif (END)
Historia CortaLisa yang polos mempunyai kakak yang begitu posesif dan juga agresif ⚠️⚠️⚠️ 21+🌚🔞 Banyak adegan dewasanya⚠️ Gk suka tinggal skip. ... Jangan salah lapak. kalau kepo langsung baca aja!! Gak ada konflik!!