ep 27

8.2K 528 33
                                    

Vote lebih dulu!!
.
.
.




























....
Tiffany sangat cemas ia langsung membawa Jennie kerumah sakit takut jika putri nya sakit, saat ini Tiffany sedang berdiri didepan pintu ruangan Jennie dengan cemas sambil mengigit jari nya

"Sayang tenang lah, Jennie akan baik baik saja" ucap gongyo memcoba menenangkan sang istri tercinta

"Aku hanya takut Jennie kenapa kenapa sayang.. semoga saja Jennie tidak apa apa"

"Pasti, jennie akan baik baik saja"

Tiffany mengangguk hingga suster keluar dari ruangan "permisi nyonya dan tuan, silahkan masuk dokter ingin membicarakan sesuatu"

Tiffany dan gongyo mengangguk dan langsung masuk dengan suster yang langsung keluar ruangan sesampainya terlihat Jennie yang masih terbaring kemudian mereka menatap dokternya yang sedang tersenyum membuat mereka bingung

"Dok! Bukan saatnya tersenyum! Katakan bagaimana keadaan putri ku? Apa dia baik baik saja?" Tanya Tiffany

"Tenang sayang" sahut gongyo sambil mengelus lengan sang istri

Dokter itu tersenyum "tidak usah khawatir nyonya putri anda baik baik saja, dan saya mempunyai berita bagus untuk kalian"

Tiffany dan Gongyo mengerutukan alisnya menatap dokter itu bingung "berita bagus? Apa?" Tanya Tiffany

"Terutama saya ingin mengucapkan selamat karena putri anda sedang hamil" ucap dokter itu dengan senyuman

Seketika mereka terdiam sesaat "h-hamil?" Tanya Tiffany

Dokter itu mengangguk dengan cepat "kehamilan putri anda sudah memasuki 1 Minggu ini, dan ini lihat hasil tes nya putri anda benar benar hamil"

Tiffany tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun saat melihat selembar kertas tes nya "yeaayyyyy!! Jennie hamil sayang!! Dan berarti kita akan mempunyai cucu... Terimakasih yatu-"

Plakkk

Tiffany langsung mengeplak kepala gongyo "aduhh sayang... Kok dipukul sih? Kamu ga mau punya cucu?" Ucap gongyo lagi sambil mengelus kepalanya

"Bukan masalah g pengen punya cucu nya! Tapi.... Jennie hamil sama siapa? Ngewe sama siapa? Bahkan dia tidak perna mengenali pacar nya pada kita!" Ucap Tiffany

Gongyo diam sesaat memikirkan "bisa aja Jennie masih menyembunyikannya? Ga mungkin dong Jennie hamil sama diri sendiri"

"Ya tau!! Tapi Jennie kan dia belum pernah berhubungan dengan siapa siapa dan kamu tau putri kita sangat cuek dengan pria pria bagaimana bisa dia mempunyai kekasih sekali ada yang deketin aja dia merasa risih, tapi apa mungkin benar yang kamu katakan?"  Ucap Tiffany

"Lebih baik kita tanyakan aja nanti setelah sampai dirumah" saran gongyo dan Tiffany mengangguk setuju kemudian kembali menatap dokternya yang hanya menatap mereka bingung

"Dok, apa putri saya sudah boleh pulang?" Tanya Tiffany

Dokter itu tersenyum dan mengangguk "boleh kok tapi biarkan putri anda istirahat sejenak dikamarnya sampai dia sadarkan diri karena saat ini putri anda belum membuka mata" saran dokter itu dan mereka mengangguk dengan segara gongyo mengendong tubuh Jennie menuju mobil. (Skip)

Tanpa menunggu lama mobil pun berhenti didepan rumah dengan segara mereka keluar lalu semua bodyguard langsung membantu mengangkat tubuh Jennie menuju kamarnya sesampainya mereka langsung meletakkan perlahan tubuh Jennie setelah itu semua bodyguard langsung pergi

kakak ku agresif (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang