ep 4

13.3K 470 12
                                    

Pagi hari.

Matahari menerangi halaman masion's Kim manoban, disisi lain Tiffany yang sedang menyiapkan makanan pagi dengan maid yang membantu,

Semua maid mondar mandir membantu Tiffany..

"Kamu tolong buatkan susu coklat hangat untuk putri ku"

"Ne nyonya"

Maid itu pergi mengambil susu lalu membuatkan susu coklat untuk putri kecil nyonya Tiffany

"Hay sayang selamat pagi"

Gongyo baru saja keluar lift dan langsung menghampiri istri tercintanya lalu memeluknya dari belakang sambil menciumi pundak tiffany dengan mesrah

Hingga tiba tiba tanpa aba aba gongyo masuk kedalam kaos sang istri dan langsung meremas payudara tiffany dengan lembut

"Emghhh, hey banyak maid disini sayang" sshhh" Tiffany mencoba menahan desahannya saat gongyo memainkan putingnya

"Hanya bermain saja sayang nikmati saja hmm"

"Ahh gongyo jangan seperti itu ssshh"

Gongyo semakin meremas lembut payudara istrinya, Tiffany mencoba menahan desahnya agar maid tidak mendengarnya hingga

"Hmm memang dasarnya gak tau tempat"

Tiffany menoleh kepala nya saja dan gongyo masih asik meremas payudara istrinya

"Ssshh gongyo ah"

"Omgggg dad apa Daddy tidak melihat banyak maid disini, Daddy kira desahan mommy tidak terdengar asal Daddy tau Jennie baru keluar lift aja udh denger mommy desah sungguh memalukan"

Gongyo tidak menghiraukan ucapan Jennie ia masih saja meremasi payudara tiffany sambil menciumi leher Tiffany

"PELISS dehhh berhenti!! Ini masih pagi loh dad, apa mommy tidak memberikan jatah tadi malam mom? Kenapa selalu aku yg menjadi saksi sih, ishhh"

Gongyo menghentikan aksi nya lalu ia menoleh menghadap Jennie dengan tatapan malas nya karena menganggu

"Cih menganggu"

"Menganggu? Mungkin Daddy yang menganggu maid maid yang lagi kerja karena desahan mommy buat mereka gak fokus, PELISS lah lihat tempat dulu, mesum bangett sih heran"

Gongyo hanya memutar bola matanya malas lalu duduk dengan muka keselnya sambil menatap Jennie

"Mianhe sayang, oh ya adik kamu mana?"

"Loh Lisa belum turun Jennie kira udah dibawa dia"

"Tolong kamu lihat ne sayang, mungkin masih tidur"

Jennie mengangguk semangat dan langsung berdiri sebelum pergi ia menatap gongyo

"Ingat jangan ngelakuin lagi jangan bikin maid gak fokus gara gara desahan mommy yang bikin brisik"

"Enak aja desahan mommy mu sangat indah"

"Terserah"

Jennie langsung pergi menuju lift menuju kamar Lisa, tanpa menunggu lama Jennie akhirnya sampai dilantai 2 ia langsung keluar lift dan berjalan menuju kamar Lisa

Sesampainya Jennie didepan kamar Lisa yang masih tertutup dengan rapi, Jennie mulai mengetok pintu kamar itu

"Baby apa kamu sudah bangun"

"Lili.. apa kamu sedang mandi sayang"

Jennie terus berteriak sambil mengetuk pintu kamar Lisa namun tidak ada pergerakan sama sekali dari dalam Jennie mencoba membuka pintu nya

kakak ku agresif (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang