Chapter 1

245 14 3
                                    

⚠️ READ PLEASE ⚠️

Cerita ini hanya karangan penulis dan jika ada kesamaan peristiwa atau adegan itu hanya kebetulan semata!

Cerita ini mengandung ADEGAN DEWASA, KEKERASAN, serta KESENSITIVEAN

CERITA INI TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN KEHIDUPAN PRIBADI PENULIS!

⛔️TIDAK DI SARANKAN UNTUK SESEORANG DI BAWAH 18 TAHUN.
⛔️CERITA MENGANDUNG UNSUR SADISME!
✅️ DIHARAPKAN LIKE , DAN KOMEN SETELAH MEMBACA

TERIMAKASIH ❤️

~~~~

PSYCO
#1

Sinar matahari yang hangat menyerang setiap tubuh yang riuh di tegah lapang, suara dentuman music yang sangat keras memeriahkan acara Festival music musim panas yang sedang berlangsung di California.

Semua orang menari di bawah panggung mengikuti alunan lagu yang sedang di nyanyikan oleh seorang wanita mungil dan juga seksi. Pie Mindara, seorang penyanyi terkenal yang di juluki sebagai The Little devil, dengan suaranya yang merdu dan juga tariannya yang sangat menggoda, ia berhasil mengait hati seluruh penonton menjadi tergila-gila terutama untuk para Pria.

“Bring her to me! I’ll squeeze her beautiful ass!” seorang pria baru saja berteriak dengan menampilkan senyum mesumnya di tengah kerumunan.

Tampak seseorang mengenakan Jaket hitam yang memakai penutup kepala, mendengar perkataan Pria mesum itu. Pandangannya lurus kearah panggung, melihat Pie dengan tatapan tajam.

Saat music berhenti dengan lampu yang meredup, semua orang berteriak sambil memberi tepuk tangan. Sementara seseorang misterius itu membalikan tubuhnya, berjalan keluar kerumunan sambil sengaja menyenggol Pria mesum yang tepat di belakangnya. Tentu saja Pria itu menatap ke arah punggung seseorang itu yang berlalu pergi dengan kesal.

“HEI!! FUCK YOU!”


Pie berjalan menghampiri semua timnya, ia pun di sambut hangat oleh seluruh staff yang sudah menunggunya di bawah tangga. Seseorang pengawal memberikan handuk tipis untuk menutupi tubuhnya yang mengenakan pakaian minim, sedangkan seorang wanita lekas memberinya sebotol air. Pie tersenyum ramah kepada semua orang lalu berjalan menuju ruang rias.

Sesampainya di sana, Pie di sambut lagi dengan sahabatnya yang lebih tua 2 tahun darinya, yang kini bekerja sebagai manajer pribadinya.

Pie duduk di depan meja rias sambil memegang botol minumannya, ia terus meminum air itu seperti kehausan. Setelah usai, Pie langsung memberikan botol itu ke tangan Kao.

“Phi, apa aku sudah boleh pulang?” Tanya Pie

“Kenapa terburu-buru?, kita hampir di puncak acara, dan The Weeknd sebentar lagi tampil”

“Aku hanya sedang tidak mood untuk bersenang-senang”

“Setahun yang lalu kau terlihat lebih bersemangat, bahkan kau menonton semua pertunjukan sampai jam 3 pagi”

“dulu aku bersama seseorang Phi, sekarang aku sendirian. Apa kamu mau menonton bersamaku?”

“Ya tentu saja, aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bisa melihat penampilan musisi besar dengan gratis tentunya” Terang Kao, kemudian Pie tersenyum tipis.

“Permisi nona Pie, ada seseorang ingin bertemu” Sela seorang wanita. Pie spontan membalikan tubuhnya bertepatan dengan 4 orang pria yang memasuki ruangan.

“Direktur?” ucap Pie lalu memberikan bungkuk hormat

“Pie Mindara kesayanganku, tidak usah sungkan santai saja” ucap Pria besar dengan sebatang rokok yang menempel di bibirnya.

“Ayo bicara sebentar” sambung Pria itu, Kao menatap wajah Pie seketika.

“Aku akan membelikan makanan, kau pasti lapar?” bisik Kao, dan diangguki oleh Pie. Kao pun pergi, memberikan Pie privasi bersama Pria berdasi itu.

Pie duduk merapatkan kedua kakinya. Tubuhnya kaku dengan kedua tangannya yang berada di pangkuan. Wajahnya serius, ketika sang Direktur kini menatapnya dengan tajam.

“Kau sudah bekerja keras selama dua tahun ini, aku sangat bangga kepadamu, kau salah satu artis asia yang mencapai pasar dunia dengan sangat cepat! Dan sebagai hadiah dari semua pencapaianmu, aku akan memberikanmu liburan selama seratus hari”

Pie terkejut, ia merasa senang.

“Tapi, kau harus melakukan satu pertunjukan lagi untuk besok malam.” Pria itu menaruh rokoknya di atas meja untuk mematikannya.

“Tidak seperti biasanya tuan meminta langsung untuk aku tampil?”

“ini acara khusus. Kau hanya perlu tampil di acara itu dan setelahnya kau akan mendapatkan liburanmu, bagaimana?”

Pie menimbang-nimbang namun sepertinya terdengar tidak terlalu sulit, dan ia juga membutuhkan waktu untuk beristirahat dari padatnya jadwal kerja bersama agensi tersebut.

“Baiklah” Pie menjawab dengan mantab.

~~

PSYCO (KimPie Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang