PSYCO
#FINAL CHAPTEREnam bulan berlalu, setelah kejadian itu Kim diminta untuk berada di Rumah sakit jiwa yang berada di Callifornia. Dia harus di beri perawatan khusus untuk menyembuhkan penyakit mentalnya. Tentunya, ini semua dibawah pengawasan detektif Nine.
Pie kembali ke Thailand karna urusan pekerjaan, ia memutuskan untuk berhenti dari agensi tempatnya bekerja, dan melanjutkan untuk menjalani karir dengan managementnya sendiri.
Tak jarang Pie selalu menelpon ke Rumah sakit untuk berbicara dengan Kim, sekedar ingin melepaskan rindunya dan juga mengetahui perkembangan psikisnya.
Pagi ini, Kim duduk dihadapan detektif Nine dengan menggunakan pakaiannya yang bersih dan juga cerah.
“Saya benar-benar senang kau sudah kembali menjadi lebih baik, saya harap kau dapat mengubur semua masa lalumu dan menggantikannya dengan masa depan yang indah” Kim mengangguk pelan.
“Ah iya, Pie meminta petugas polisi mengantarkanmu sampai bandara. Pergilah, dia menunggumu di Thailand. Jika kau ingin mengambil barang-barangmu, katakan saja pada petugas, mereka akan mengantarkamu”
“Terima kasih”
Nine tersenyum, sambil mengangguk.
~~
Kim berdiri di depan apartementnya, yang di temani oleh dua petugas polisi yang berada di belakangnya. Sambil menelan ludah kasar, Kim pun langsung membuka pintu dan melihat keadaan masih sama seperti terakhir kalinya ia tinggalkan. Kim berjalan, memasuki kediamannya sedangkan kedua petugas itu hanya menunggu di luar.
Kim berhenti sejenak, memandangi seluruh gambar Pie yang ada di dinding sambil tersenyum tipis. Lima tahun lalu, Kim melihat saluran tv yang menampilkan penyanyi asal Thailand, Kim merasakan sesuatu setiap menonton acara musik itu, Kim merasa mempunyai tujuan untuk hidupnya kembali. Kim juga menghilangkan kebiasaannya menonton video porno dan mengalihkannya untuk melihat video musik yang Pie nyanyikan. Saat itu lah Kim menjadikan Pie sebagai seseorang yang ia cintai dan orang yang ingin dia miliki.
Kim menghampiri sebuah lemari, dan mengambil sebuah koper dari dalam sana. Kim memasuki baju-bajunya, namun ketika ia mengalihkan pandangannya kearah jaket kesayangannya. Mengingat perkataan Pie waktu itu, Kim pun tersenyum dan tidak membawanya karna jaket itu belum juga di cuci.
Usai berkemas, Kim hendak beranjak, namun kembali terhenti saat merasakan hawa dingin yang tiba-tiba muncul di belakangnya. Kim segera menoleh, dan menemukan satu kalimat yang tertulis di cermin dengan uap yang entah muncul dari mana.
“I’m Sorry.. Kimmy..”
Kim segera mengukir senyum sendu, kemudian bergegas pergi menghampiri dua petugas polisi. Tak lupa, Kim mengunci pintunya dari luar sebelum akhirnya ia pergi menuju bandara.
~~
Setelah menempuh perjalanan berjam-jam, Kim akhirnya berada di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok Thailand. Dengan membawa koper berukuran sedang di belakangnya, Kim berdiri menatap orang-orang yang berlalu lalang di hadapannya. Ia tersenyum, karena akhirnya dapat berada di tengah keramaian tanpa perasaan takut lagi.
Kim melangkahkan kakinya menuju eskalator. Saat berada di eskalator, mata Kim langsung tertuju pada Pie yang menunggunya dengan gelisah di bawah sana. Kim melihat Kao yang menyadari kehadirannya. Pie pun langsung membalikan tubuhnya, dan menatap kearah Kim, sambil menunggu sampai eskalator itu mengantarnya turun. Kim mengembangkan senyumnya saat menuruni tangga satu persatu. Pie mendekat, setelah Kim turun dari eskalator.
Pie langsung memeluk tubuh Kim dengan berjinjit, membuat Kim pun membalas pelukannya sambil tersenyum sendu. Tak ada kata yang terlontar, lantaran keduanya kini saling menyalurkan perasaan rindunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCO (KimPie Story)
Mystery / ThrillerSinopsis : Pie mindara seorang penyanyi terkenal yang sedang tampil di acara music besar di Amerika, mengalami malam yang sangat mengerikan karna di untit oleh orang yang tidak dikenal. Tidak hanya sampai di situ, malam selanjutnya Pie di kabarkan...