Pagi yang indah , Valerie bergegas bangun untuk pergi ke sekolah.
Kemarin dia sudah bolos , jadi hari ini harus masuk.
Saat sudah siap , ia keluar dari rumah . Dan melihat Jeno baru saja mengeluarkan motornya dari bagasi rumahnya.
"Cowok! Nebeng dong!" Teriak Valerie menghampiri Jeno.
"Gak ah , males" jawab Jeno datar .
Valerie mencebikan bibirnya , ia maju dan mengigit lengan Jeno kuat hingga pria itu meringis .
"Jahat banget sih! Bodo amet yah pokonya gue mau nebeng" Tanpa ba-bi-bu lagi Valerie langsung duduk di jok belakang.
Jeno memutar bola matanya , mengusap bekas gigitan Valerie tadi sebelum ikut naik ke motor.
"Jangan jauh-jauh, sini peluk" Jeno meraih tangan Valerie , melingkarkan tangan gadis itu di pinggangnya.
Valerie memeluk perut Jeno dan menyandarkan dagunya di bahu pria itu , "ayo bang jalan"
"Emangnya gue abang abang ojek" keluh Jeno sebelum menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di sekolah , Jeno dan Valerie berjalan beriringan.
"JENOOO!!!" Suara cempreng terdengar menggema di lorong koridor.
Keduanya berbalik dan mendapati Fiona berlari-lari kecil menghampiri mereka berdua dengan senyum mengembang.
"Jen" panggilnya gugup setelah sampai di depan keduanya , matanya sejenak melirik Valerie yang di rangkul oleh Jeno dengan sinis.
Sebelah alis Valerie terangkat heran , apa sih? Pikirnya.
"Kenapa?" Tanya Jeno malas .
"Ini , aku ada oleh-oleh dari London buat kamu" Fiona menyerahkan sekotak coklat dengan pita di atasnya dengan gugup.
"Lo suka coklat?" Jeno menatap Valerie sembari mengelus pipinya yang sedikit chubby.
"Suka , lo mau beliin?" Tanya Valerie polos , tak tau jika raut wajah Fiona sudah berubah masam.
"Oke gue terima , makasih" Jeno mengambil cokelat tersebut dan berbalik begitu saja , Valerie mengerjapkan matanya dan menatap Fiona tak enak hati.
Ia meringis ketika Fiona menatapnya tajam , namun Jeno lebih dulu menarik kepalanya untuk menatap ke depan.
"Nih coklat" Jeno memberikannya pada Valerie.
Valerie mencubit pinggang Jeno gemas , "Gila lo! Masa hadiah dari orang langsung di kasih ke gue sih!"
Jeno meringis , mengusap pinggangnya yang habis di cubit . "Biasa juga hadiah dari mereka lo yang makan" ringis nya.
Yah memang benar sih , dia yang selalu memakan makanan yang dikasih oleh fans fans Jeno .
Karna pria itu tidak terlalu tertarik dengan itu , tapi tidak di depan orangnya langsung."Pantes aja haters gue makin hari makin banyak" Kesal Valerie mendesah .
Banyak gadis-gadis disekolah ini yang tidak menyukainya karna dia akrab dengan Jeno , tapi bagi para Siswa Valerie justru menjadi pujaan karna parasnya yang menawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Nyaman
RomanceTeman bukan sembarang teman. Harap bijak , 21+. Note: Cerita ini sudah tamat , tapi kalian masih bisa meninggalkan jejak vote dan komen agar aku semangat buat bikin cerita selanjutnya ❤️ Terimakasih ❤️