Bel istirahat berbunyi kencang, Valerie memasukan alat tulisnya asal .
Dia menoleh dan mendapati Jeno yang langsung kabur keluar kelas begitu saja.
"Jeno mau kemana?" Tanya Valerie pada Reyhan yang hendak keluar kelas .
"Ke kelasnya Fiona mungkin" jawab Reyhan yang membuat alis Valerie bertaut tak suka.
Fiona lagi? Serius?
"Mau bareng gak Val?" Tawar Haikal.
"Duluan aja" jawab Valerie lemas yang membuat Dea menatapnya kasihan.
"Udah , Jeno lagi kasmaran kali tuh jadi lupa temen . Ayok ke kantin" ajaknya sedikit prihatin yang di angguki oleh gadis itu.
Valerie berjalan lesu , biasanya Jeno lah yang di kejar-kejar wanita . Tapi kali ini Jeno sepertinya serius sekali hingga mau menghampiri kelas Fiona.
Saat di kantin , Valerie sudah melihat Jeno dan Fiona duduk disana sambil tertawa.
"Mau gabung sama mereka?" Tanya Dea karna Valerie terus menatap ke arah sana.
Siapa tau saja Valerie masih ingin berdekatan dengan Jeno kan , soalnya mereka itu selalu bersama.
Valerie menggeleng , "Cari tempat lain aja"
Ia tidak mau mengganggu acara pdkt pria itu , cih.
Lalu mereka duduk di tengah-tengah karena hanya itulah meja yang kosong.
Valerie memesan bakso seperti biasa , Sedangkan Dea memesan mi ayam.
Kantin mereka ini memang cukup banyak menunya .
"Gak usah kebanyakan , terakhir kali lo makan pedes kan masuk UKS" omel Dea.
Mendengar itu Valerie jadi teringat kejadian di UKS , ia merengut kesal dan menambahkan satu sendok penuh cabai kedalam mangkoknya yang membuat Dea kembali mengomel.
"Buset dah! Dibilangin jangan banyak-banyak"
"Kalo Jeno liat lo bisa kena marah"
Dea mengatupkan bibirnya setelah mengucapkan itu , Valerie mengernyit tak suka.
Jeno sudah tidak perduli padanya , Ia makan dengan kesal.
Padalhan siapa yang duluan melarangnya dekat pria lain, Tapi Jeno malah seperti itu.
Awas saja , Valerie akan balas dendam.
Batinnya menggebu.Jeno melirik Valerie yang tampak memerah di kursinya , pasti gadis itu makan makanan yang terlalu pedas.
Ia ingin menghampiri Valerie , namun urung.
Tidak , rasa itu kembali lagi . Rasa yang membuat Jeno pusing bagaimana menjelaskannya.
"Jen , Coba ini deh . Enak banget" Ucap Fiona yang membuat perhatian Jeno kembali pada gadis itu.
Jeno tersenyum masam , sebenernya dia juga tidak nyaman begini terus .
Tapi disini ada Valerie dan teman-temannya ,. Jadinya dia harus full acting.
"Lo makan aja , biar kenyang" jawab Jeno tersenyum palsu.
Fiona mengangguk , dia tersenyum karna ucapan Jeno yang seolah perhatian padanya.
Gila! Fiona tidak tau jika bisa sedekat ini dengan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Nyaman
RomanceTeman bukan sembarang teman. Harap bijak , 21+. Note: Cerita ini sudah tamat , tapi kalian masih bisa meninggalkan jejak vote dan komen agar aku semangat buat bikin cerita selanjutnya ❤️ Terimakasih ❤️