"Val , tunggu . Gue mau ngomong" Jeno mencegat Valerie yang hendak keluar dari kelas.
Matanya menatap nanar pelipis gadis itu yang tertutup plaster luka.
"Minggir" ucap Valerie , dia masih kesal pada Jeno.
Setelah menghindarinya berhari-hari pria itu akhirnya mau berbicara dengannya setelah melukainya.
Jeno menahan tangan Valerie erat , tidak ingin gadis itu pergi.
"Gue mau ngomong" ucapnya memohon.
Sudah terlambat , Valerie sedang kesal dengan pria itu.
Valerie menepis tangan Jeno , tidak mau disentuh.
"Apa?" Tanya Valerie tak sabaran , sedangkan Dea mengamatinya dari belakang.
"Gue minta maaf" lirih Jeno merasa bersalah , dia meraih tangan Valerie lagi dan memainkannya dengan lembut.
Valerie kembali menepis tangannya , "iya gue maafin , awas gue mau pulang" ucapnya cepat dan melewati Jeno begitu saja diiringi Dea di belakangnya.
"Val , bareng gue aja" Jeno menahan tas Valerie cepat.
Valerie menoleh , memasang wajah kesal
"Gak perlu. Lo anter Fiona aja kaya biasa" tampaknya Valerie betulan marah padanya.
Untuk kesekian kalinya Valerie menepis tangannya hari ini dan berjalan cepat , meninggalkan Jeno yang menatapnya nanar.
Dea menjulurkan lidahnya , mengejek Jeno yang terlihat begitu menyedihkan.
Huh , Padalhan kemarin-kemarin Pria itu gentar sekali ingin menghindari Valerie.
"Nyesel kan lo" ejeknya tertawa puas , menertawakan kebodohan Jeno.
Jeno hanya mengusap wajahnya pasrah , sedangkan Dea berlarian menyusul Valerie.
"Bangst!" Murka Jeno menendang pintu kuat membuat anak-anak yang masih berada di dalam kelas terkejut.
"Sabar dong bro , kan tujuannya emang gitu" Ucap Reyhan.
Jeno menatapnya tajam , "Gue mau ngilangin rasa ini , bukan ngejauh dari Valerie" ucapnya frustasi.
"Kan udah konsekuensi Jen" Haikal bingung , menurutnya jika ingin melupakan seseorang yah harus menjauh dong.
Jeno menatap temannya dengan rahang mengeras , matanya beralih menatap Javier yang sedari tadi tak banyak omong seperti biasa.
Melihat Javier membuat Jeno makin kesal , dia kesal karna Javier memeluk Valerie
"Bangst!" Setelah mengumpat Jeno langsung pergi.
Dia segera menyusul Valerie dan akan mengakhiri ini semua.
Dia ingin memeluk Valerie , menciumnya seperti dulu.
Dia tidak mau jauh-jauh dari gadisnya lagi.Persetan dengan perasaan cinta atau apalah itu.
Dia rindu Valerie , sangat merindukannya.
Namun saat di parkiran Jeno harus menggeram marah kala melihat Valerie sudah duduk di jok motor Pria lain , cowo itu yang kemarin menghampiri Valerie saat di kantin.
"Val!" Panggil Jeno cepat saat mereka hendak pergi.
Haruto nampak takut melihat Ekspresi Jeno yang menatapnya tajam , sedangkan Valerie menatap pria itu malas
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Nyaman
RomanceTeman bukan sembarang teman. Harap bijak , 21+. Note: Cerita ini sudah tamat , tapi kalian masih bisa meninggalkan jejak vote dan komen agar aku semangat buat bikin cerita selanjutnya ❤️ Terimakasih ❤️