sepuluh

3K 52 24
                                    

"Val , tunggu . Gue mau ngomong" Jeno mencegat Valerie yang hendak keluar dari kelas.

Matanya menatap nanar pelipis gadis itu yang tertutup plaster luka.

"Minggir" ucap Valerie , dia masih kesal pada Jeno.

Setelah menghindarinya berhari-hari pria itu akhirnya mau berbicara dengannya setelah melukainya.

Jeno menahan tangan Valerie erat , tidak ingin gadis itu pergi.

"Gue mau ngomong" ucapnya memohon.


Sudah terlambat , Valerie sedang kesal dengan pria itu.

Valerie menepis tangan Jeno , tidak mau disentuh.

"Apa?" Tanya Valerie tak sabaran , sedangkan Dea mengamatinya dari belakang.


"Gue minta maaf" lirih Jeno merasa bersalah , dia meraih tangan Valerie lagi dan memainkannya dengan lembut.


Valerie kembali menepis tangannya , "iya gue maafin , awas gue mau pulang" ucapnya cepat dan melewati Jeno begitu saja diiringi Dea di belakangnya.

"Val , bareng gue aja" Jeno menahan tas Valerie cepat.

Valerie menoleh , memasang wajah kesal

"Gak perlu. Lo anter Fiona aja kaya biasa" tampaknya Valerie betulan marah padanya.

Untuk kesekian kalinya Valerie menepis tangannya hari ini dan berjalan cepat , meninggalkan Jeno yang menatapnya nanar.

Dea menjulurkan lidahnya , mengejek Jeno yang terlihat begitu menyedihkan.

Huh , Padalhan kemarin-kemarin Pria itu gentar sekali ingin menghindari Valerie.

"Nyesel kan lo" ejeknya tertawa puas , menertawakan kebodohan Jeno.

Jeno hanya mengusap wajahnya pasrah , sedangkan Dea berlarian menyusul Valerie.


"Bangst!" Murka Jeno menendang pintu kuat membuat anak-anak yang masih berada di dalam  kelas terkejut.

"Sabar dong bro , kan tujuannya emang gitu" Ucap Reyhan.



Jeno menatapnya tajam , "Gue mau ngilangin rasa ini , bukan ngejauh dari Valerie" ucapnya frustasi.


"Kan udah konsekuensi Jen" Haikal bingung , menurutnya jika ingin melupakan seseorang yah harus menjauh dong.

Jeno menatap temannya dengan rahang mengeras , matanya beralih menatap Javier yang sedari tadi tak banyak omong seperti biasa.

Melihat Javier membuat Jeno makin kesal , dia kesal karna Javier memeluk Valerie


"Bangst!" Setelah mengumpat Jeno langsung pergi.

Dia segera menyusul Valerie dan akan mengakhiri ini semua.

Dia ingin memeluk Valerie , menciumnya  seperti dulu.
Dia tidak mau jauh-jauh dari gadisnya lagi.

Persetan dengan perasaan cinta atau apalah itu.


Dia rindu Valerie , sangat merindukannya.


Namun saat di parkiran Jeno harus menggeram marah kala melihat Valerie sudah duduk di jok motor Pria lain , cowo itu yang kemarin menghampiri Valerie saat di kantin.

"Val!" Panggil Jeno cepat saat mereka hendak pergi.

Haruto nampak takut melihat Ekspresi Jeno yang menatapnya tajam , sedangkan Valerie menatap pria itu malas


Zona NyamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang