Pulang sekolah Valerie mampir kerumah Jeno seperti biasa , tapi pria itu tidak ada.
Valerie mengerucutkan bibirnya dan masuk kedalam rumah dengan lemas.
Lalu malamnya Valerie Kembali datang kerumah Jeno , tapi pria itu sedang siap-siap mau keluar ketika Valerie membuka pintu kamarnya tanpa permisi.
"Mau kemana?" Tanya Valerie ketika Jeno baru saja selesai memakai jaket Levisnya.
Pria itu terlihat sangat tampan malam ini.
"Kalo masuk kamar ketuk pintu dulu bisa ga sih?" Bukannya menjawab , Jeno justru protes dengan tindakannya.
Alis Valerie bertaut , "Biasanya kan juga gini" jawabnya heran .
Jeno juga selalu nyelonong masuk kedalam kamarnya kok.
"Mulai hari ini gak boleh" larang Jeno , pria itu meraih parfumnya dan menyemprotkannya di titik tertentu hingga membuat Valerie mencium wanginya yang harum.
"Lo mau kemana sih?" Tanya Valerie lagi , penasaran.
Biasanya jika mau keluar Jeno akan mengajaknya.
"Mau pergi"
"Ikut dong , bosen nih" pinta Valerie , Jeno menatapnya sejenak sebelum menggeleng.
Bibir Valerie mengerucut , "JENOOO IKUTTT" rengeknya mengguncang lengan Jeno pelan.
Jeno menepisnya dengan halus , meraih kunci motornya yang berada di atas meja yang membuat Valerie terperangah.
"Gue mau ngapelin Fiona , yakali lo ikut"
"Fiona???" Ulang Valerie keheranan.
"Kok bisa? Bukannya lo gak suka sama dia???" Cerocos Valerie.
Jeno menatapnya lagi , "Namanya manusia , suka berubah-ubah"
"Gue cabut dulu , keluar dari kamar gue" Sambung Jeno mendorong Valerie keluar dari kamarnya.
Valerie masih tidak percaya , ia menatap Jeno meminta penjelasan.
"Lo suka sama dia?"
Jeno diam tak menjawab , ia mendorong Tubuh Valerie bahkan sampai teras rumah dan mengunci rumahnya.
"Jeno lo serius??" Tanya Valerie lagi , ia menatap Jeno nanar yang melewatinya begitu saja.
"Jen!" Panggil Valerie kesal melihat pria itu naik ke atas motor tanpa menghiraukannya.
"Lo punya mulut gak sih?!"
Jeno menatap Valerie jengah , "berisik! Gue lagi pdkt , mangkanya belum tau serius apa enggak"
Valerie bungkam , entah kenapa merasa sakit hati mendengar ucapan Jeno.
"Kok lo gak cerita sama gue? Biasanya lo selalu cerita"
"Udah deh Val , gue cabut dulu . Kasihan Fiona udah nunggu dari tadi" kesal Jeno memakai helemya.
Jeno menyalakan mesin motornya , "jangan lupa kunci gerbangnya" pesannya sebelum pergi.
Meninggalkan Valerie yang masih terpaku di tempatnya.
🐋🐋🐋
Paginya Valerie keluar dari rumahnya dengan terburu-buru , menghampiri Jeno yang ternyata sudah keluar dari gerbang dengan motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Nyaman
RomanceTeman bukan sembarang teman. Harap bijak , 21+. Note: Cerita ini sudah tamat , tapi kalian masih bisa meninggalkan jejak vote dan komen agar aku semangat buat bikin cerita selanjutnya ❤️ Terimakasih ❤️