Saat ini Jia dan Erlan sedang dalam perjalanan pulang, setelah sarapan pagi bersama Jia baru ingat bahwa dia masuk jam pagi hari ini dan pasti Nini sudah lama menunggu nya di toko.Kenapa bisa Erlan yang mengantar kan Jia? Kemana Vinson? Laki laki itu masih saja berguling di tempat tidur nya melewatkan sarapan bersama entah kapan dia akan bangun biarkan saja pangeran itu tertidur untuk selamanya.
Jia tadi nya tidak ingin di antarkan karna dia bisa bersepeda dan pergi ke toko, tapi Erlan sangat memaksanya mau tidak mau Jia harus tetap mau.
"Eee, Jia kenalin saya Erlan." Erlan memperkenalkan dirinya siapa tau Jia belum mengenal dirinya bukan?
"Jia udah tau kok kak Erlan, tadi malemkan udah di kenalin sama tante." Jia tau bahwa erlan lebih tua dari nya mangkanya dia memanggil Erlan dengan sebutkan kak.
"Jia udah lama temenan sama Vinson?"
"Belum kak, lagi pula kita ga temenan cuma kenal doang." Jia jawab dengan jujur sekarang mereka belum temenan tapi ga tau kedepannya.
"Kak, di depan toko bunga yang itu." Tunjuk Jia kedepan toko bunga nya, benar saja toko itu udah buka karna sekarang sudah menunjukkan pukul delaman pagi.
Erlan memberhentikan mobilnya ikut turun dari mobil, begitu pula dengan Jia.
"Kakak mau mampir?" Tawar Jia, basa-basi masa iya langsung di suruh pergi Jia tidak sekejam itu wkwk.
"Sepertinya tidak, saya juga ada urusan pagi ini."
"Kalo gitu terimakasih kak Erlan, Jia jadi ngerepotin."
"Ga Jia, kalau Jia butuh bantuan telfon aja ya." Erlan dan Jia sudah bertukar nomor ponsel dan kita pasti tau siapa yang minta duluan.
"Iya kak, hati-hati di jalan."
Erlan masuk ke dalam mobil, menyalakan mobil berwarna putih tersebut dan meninggal Jia yang masih berdiri di depan toko. Setelah kepergian Erlan Jia masuk ke dalam toko dengan tergesa-gesa.
"Huhh, Nini?" Jia membuang nafas perlahan menetralkan nafasnya lagi untuk menghadapi amukan Nini.
Nini berjalan mendekati Jia dengan tangan yang mengepal di dada dengan memegang kemoceng.
"Maaf, aku terlambat hari ini aku akan menceritakan alasan kenapa aku bisa terlambat."
"Shuut! Aku ga mau tau. Aku cuma mau tau siapa laki-laki tadi."
"Eh? Jadi Nini ga marah? Sini, sini, duduk aku akan menjelaskan semuanya dari awal."
Nini tentu saja tanpa banyak omong langsung duduk di sebelah Jia, melupakan pekerjaan mereka yang masih banyak.
....
'Satu virus mengguncang dunia~
Virus dari kota wuhan cina
Virus yang sangatlah berbahaya
Nama virus adalah, korona~'Nada dering telfon Vinson berbunyi itu tanda nya ada yang menelfon nya.
Si pemilik telfon sangat malas untuk mengangkat panggilan, apa lagi dengan nada dering yang seperti itu malah ikutan nyanyi dulu baru di angkat."Siapa?"dengan nada malas Vinson mengangkat panggilan tersebut.
"Lu masih tidur? Ini udah siang Vinson! Orang - orang udah pada sibuk dengan urusan mereka dan lu masih tidur?!"
Vinson tau betul siapa yang menelfonya saat ini, siapa lagi kalau bukan Esme.
"Itu kan mereka, bukan gua."
"Sekarang cepat bangun, mandi, gosok gigi, lalu pergi ke rumah Justin. Lu lupa hari ini kita mau pergi?"
Vinson dengan tidur tengkurap merubah posisinya menjadi duduk dan bersandar di kasur.
"Bukan nya itu malem ya? Kok pergi sekarang?"
"Iya malem, tapikan harus beres-beres dulu masa cuma bawa badan doang jangan lupa bawa pakaian awas aja kalo lupa."
"Bertiga doang? Ga asik, kalau ajak yang lain gimana?'
Orang yang di telfon terdiam sebentar, lalu terdengar agak samar Esme bertanya soal itu ke Justin.
"Kata Justin boleh, emang lu mau bawa siapa? Pak dede?" Terdengar suara gelak tawa di sebrang sana, sedangkan Vinson, ia tidak tertawa sama sekali tidak ada yang lucu menurut nya.
"Me, masa lu doang cewek jadi gw ajak cewek lagi buat nemenin lu mau ga?"
"Iya, iya, emang siapa sih? Pacar lu? Kok ga ngomong kalau punya pacar ga bestie banget gw marah!"
"Bukan, yaelah setiap bawa cewek selalu aja di katain pacar."
"Au ah, terserah lu bay!"
Panggilan itu di matikan sebelah pihak, Vinson tau Esme pasti marah dengan nya.
Vinson meletakkan ponsel nya di meja, lalu dia turun dari tempat tidurnya dan akan segera mandi tidak lupa menggosok gigi, abis mandi ku tolong ibu membersihkan tempat tidur ku. lah kok malah nyanyi? maaf ya author kehabisan ide jadi nyanyi dulu😭🤣
Jam sudah menunjukan pukul 16:55 Vinson sudah menyelesaikan semuanya, satu koper kecil dan tas kecil. Tidak perlu bawa pakaian banyak lagi pula Vinson bisa beli disana Vinson kan banyak uang.
"Bun! Bunda." Vinson memanggil bunda Dara tapi sepertinya yang dia cari tidak ada dirumah.
Vinson hanya mengirim pesan bahwa dia akan pergi hari ini, sudah biasa Vinson berpergian jadi setelah bunda nya membaca pesan itu dia menyetujuinya.
Vinson segera pergi menggunakan taksi karna dia pergi jauh lebih tepat nya keluar negeri. Taksi itu mulai jalan tapi bukan menuju ke arah rumah Justin melainkan ke toko bunga tempat Jia bekerja.
"Tunggu bentar pak." setelah mengucapkan itu Vinson keluar dan masuk ke dalam toko.
Kebetulan sekali baru saja Vinson masuk dan di hadapan nya sekarang Jia yang mau keluar toko sepertinya dia mau pulang.
"Kamu ngapain kesini?" Jia sempat kaget tapi dia berusaha bersikap normal.
"Mau ikut gw ga? Gw mau ke korsel sama Esme."
"Mau!" itu Nini yang menjawab dia mendengar percakapan Jia dan Vinson, siapa yang tidak mau jika di tawarin main ke luar negeri? Apa lagi itu salah satu negara impian Nini dan Jia.
"Esme? Emang boleh?" Tanya Jia, soalnya dia masih ragu siapa tau Vinson membohongi nya.
"Iya Jia, pertanyaan nya lu mau ga? Kalau ga mau Nini aja yang ikut."
"Nini ga mau ikut, kalau Jia ga ikut." sangat bestie sekali kamu Nini, Jia makin kasihan dia tau Nini sangat suka negara itu setiap hari Nini selalu bilang kalau punya uang dia mau ke korea.
"Ehm ..., oke. aku mau tapi sama Nini." keputusan Jia udah bulet. lagi pula kapan lagi bisa keluar negeri gratis bukan?
❁͜❁͜❁
Ketujuh selesai.
Satu minggu lagi UTS kayak nya author bakalan hiatus dulu deh, gakpp kan guys?🥺
Atau ga kalau ada waktu author bakalan UP tapi kesempatan itu kecil, kecil banget.Semoga kalian menikmati part ketujuh, silahkan membaca jangan lupa vote guys.
Babayy🤗🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US?
Romance"Kamu menyakitinya Vin, biarkan aku yang menjaga nya." "Dia milikku kak, sampai kapan pun akan tetap menjadi milik ku." "Kamu adalah luka sekaligus penyembuh bagiku, dan pada akhirnya aku akan tetap kembali kepada mu." Start : 8, Oktober 2023 Fin...