KAY (Nerd Boy X Cheerful Girl) [Telah Terbit]

Bab 5 : Kayhan's sad story

Kehidupan adalah sebuah perjalanan yang begitu panjang. Tiada harinya tanpa mengeluh akan kehidupan yang kita jalani ini. Tapi, boleh kah aku untuk tidak mengeluh? - Kayhan Dirgantara

~Happy Reading~

Setelah Kayhan terburu-buru turun dari rooftop karena ingin menghindar dari Kayla. Sebenarnya bisa saja ia menyapa Kayla, tapi ia takut saja jika diri ini merasakan hal yang aneh pada dirinya. Kayhan sempat seaching di internet tentang kendala yang ia rasakan, tetapi yang keluar adalah langkah-langkah menakhluk kan hati perempuan.

3 cara romatis untuk mengungkapkan perasaan

5 cara ampuh menakhlukkan hati perempuan, no.3 sangat dijamin berhasil.

Susahnya menakhlukkan hati perempuan, simak cara berikut!

Dan lain sebagainya, Kayhan mencari di internet untuk menambahkan solusi ini malah membuat bingung saja. Tapi dari artikel itu sekilas ia baca, jika kendala ataupun gejala yang ia rasakan itu menunjukkan jika menyukai orang tersebut.

"Ya kali, aku suka Kayla. Artikel nih ga benar nih," pikir Kayhan waktu itu.

Kayhan mengendari motornya menuju tempat yang dimana selama ini sudah membiayakan hidup ia dengan sang Ibu. Sambil menikmati angin sore dan langit jingga yang begitu cantik. Tibalah Kayhan di parkiran tempat kerjanya, ia memarkirkan motornya di sana lalu berjalan menuju sebuah cafe. Kayhan memang bekerja di sana sebagai barista. Ia sangat pandai sekali meracik kopi dan membuat karakter atau gambar di atas kopi itu. Ia sudah bekerja selama 2 tahunan di sana dan semua staf cafe sudah tahu keahlian yang di miliki oleh Kayhan.

Sebenarnya kehidupan Kayhan yang dulu itu terbilang enak, karena masih tinggal di rumah yang begitu besar, memiliki mobil dan perusahaan sang Ibu yang begitu berkembang pesat. Tetapi, hingga pada akhirnya sang Ayahnya berkhianat dengan Ibunya. Tidak hanya itu saja Ayahnya merampas semua kekayaan Ibunya untuk kepentingan pribadinya. Dimana digunakan untuk berjudi online, pulang pergi bersama wanita lain hingga keluar masuk klub malam.

Tuhan memiliki cara yang berbeda untuk membuat umatnya bahagia. Sama halnya dengan kehidupan Kayhan saat ini, Tuhan yakin jika ia mampu melewati masa-masa sulit ini. Kayhan sudah mengganti bajunya dengan seragam cafe. Racikan kopi yang Kayhan buat selalu dipesan oleh para pelanggan di cafe ini. Ia mendapatkan pekerjaannya dari pemilik cafe langsung. Pernah waku itu Kayhan membantu sang pemilik ini dari mara bahaya. Dan sebagai imbalannya Kayhan ditawarkan pekerjaan.

Awalnya hanya sebagai pramusaji di cafe itu, kemudian tanpa sengaja Kayhan membuat kopi dan itu banyak disukai oleh pelanggan di sana. Hingga pemilik pun memindahkan posisi Kayhan di barista. Untuk gajinya sendiri dibilang cukuplah untuk kehidupan sehari-harinya. Dan hari ini adalah di saat semua staf sudah menerima upah hasil keringat mereka.

"Syukurlah dapat bonus. Nanti abis ini mau beli sesuatu deh buat Ibu," gumam Kayhan seraya menatap uang yang ada ditanggannya.

Sebelum pulang ke rumah Kayhan meyempatkan diri untuk membeli martabak manis dan asin. Di sepanjang jalan menuju pulang ke rumahnya tidak hentinya ia menerbitkan senyuman di bibirnya. Emang benar kata orang, angin malam sangat sejuk dan menenangkan. Sesampai Kayhan di rumahnya, lantas ia langsung masuk ke rumah. Dan meilhat jika sang Ibu sudah pulang dari tempat berjualannya. Kayhan sudah menyuruh ibu nya ini untuk berhenti bekerja tetapi ibunya malah tidak mau karena Kayhan takut kejadian itu terjadi lagi. Jadi, Kayhan memutuskan untuk membatasi jam kerja Ibunya.

"Ibu, Kayhan sudah pulang!" teriaknya.

Ibunya pun muncul dari balik pintu dapur seraya membawa makanan malam mereka.