"Zetan, gue berharap lo akan selalu jadi sahabat gue hingga akhir hayat. Jangan ketawa lo kalau baca ini." -Kayla Lexa Viviana.
"Tapi gue ketawa Kay. Gimana dong? wkwk ;)" - Zeta Anantasya
Semoga suka sama chapter ini :)
~Happy Reading~
Karena sebentar lagi mau ujian nasional untuk kelas 12, dimana ujian yang menentukan lulusnya siswa itu atau tidaknya. Tapi Kayla tahu itu hanya formalitas saja. Sebab selama ini siswa-siswi SMA Karya Mandiri yang banyak buat masalah atau kepintarannya kurang pasti diluluskan.
Banyaknya alasan tapi cuman satu yang sangat umum dan pasti. Jika ada siswa yang dinyatakan tidak lulus itu pasti membuat citra sekolah menjadi buruk. Maka dari itu, selama mendekati ujian tersebut Kayla bersikap biasa saja. Tetapi, tidak dengan Kayhan. Ia sudah pasti akan menyuruh Kayla untuk selalu belajar.
Kalau sudah seperti ini Kayla pasti merengek untuk tak belajar. Tapi rengekkan itu tak mempan bagi Kayhan. Karena Kayhan tidak ingin masa depan Kayla tidak cerah. Makanya sedikit keras dalam mendidik Kayla ini.
Kayla sudah terduduk lesu di bangkunya. Dengan kepalanya ia
tenggelamkan dilipatan kedua tangannya di atas meja.Kepala Kayla kini penuh dengan berbagai masalah. Khususnya pada masalah ujian kelulusan kelak. Sungguh Kayhan selalu menerornya untuk belajar.
Kakanda Kay ✨
Kayla ingat jangan drakor terus...
Bentar lgi ujian, Sayang.
Belajar yg rajin biar bisa jdi pengacara.
Kayla belajar.
Makan dulu, baru belajar ya.
Kira-kira seperti itu lah isi pesan Kayhan selama seminggu ini. Kayla merasa mual dengan yang namanya belajar. Belajar bukannya memberi efek yang bagus tetapi membuat efek yang buruk. Contoh saja sekarang, Kayla seperti menjadi orang yang tak tahu arah.
Terlihat jelas dari wajah Kayla yang hanya planga-plongo. Selama pembelajaran berlangsung tadi, otak Kayla seperti tidak dapat menerima asupan apapun.
Dengan gerakkan malasnya, Kayla menoleh ke arah Zeta. Zeta yang sedang bermain ponsel seraya tersenyum-senyum sehabis liat abs oppa-oppa nya. Dapat merasakan jika Kayla sedang menatapnya ia langsung menatap sinis ke arah Kayla.
"Apa liat-liat!" sewot Zeta.
"Zet, healing kuy?" ajak Kayla.
"Sebut gue Zeta cantik, tidak sombong, selalu baik antar sesama dan pacarnya Jay Park. Benar-benar kayak gitu tanpa ada kekurangan," ujar Zeta dengan dagu dinaikkan ke atas.
"Idih ogah banget, malah tambah mual gue. Itu namanya pembohong publik tahu!" celetuk Kayla.
"Ya udah kalau ga mau. Toh gue ga rugi!" sindir Zeta.
"Nasib...nasib. Kalau punya modelan sahabat kek dia. Sabar-sabar aja lo Kay," ujarnya menyemangati dirinya sendiri seraya mengelus dada.
Kayla berdiri dihadapan Zeta dengan senyuman yang begitu indah tapi tak tulus. Dan dengan kedua tangannya yang ia kepal menjadi satu di depan dadanya.
Ia pun menarik nafas lalu berkata, "Zeta yang cantik, tidak sombong, selalu baik antar sesama dan pacarnya Jai Pak. Mau kah kau menemani diri ini untuk jalan-jalan." Di akhiri dengan mata Kayla yang kedap-kedip.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAY (Nerd Boy X Cheerful Girl) [Telah Terbit]
Novela JuvenilKAY Kayla & Kayhan Kayla Lexa Viviana Sosok gadis yang sangat berani, ceroboh, dan suka ceplas-ceplos ini menjadi salah satu primadona di SMA Karya Mandiri. Memiliki wajah yang cantik membuat dirinya ditaksirin banyak laki-laki tetapi dibalik itu...