CHAPTER 3 - MASIH AMAN

33 7 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama Naomi masuk sekolah baru di Bandung, SMA Unggul Harapan. Sesuai permintaan Naomi, dia masih duduk di bangku kelas 11. Naomi sudah siap berangkat ke sekolah dengan rambut panjang curly nya.

Pak Cahya keluar dari kamar, merapikan kemeja putih yang ia kenakan, menghampiri Jessika sedang menyapu ruang tengah,
"Jessika, Papa ke Kantor sekalian nganter adek kamu sekolah dulu, ya. Nanti kalo butuh apa-apa, telfon papa aja."

"Iya, Pa. Siap."

Pak Cahya keluar rumah,
"Ayo, Naomi. Keburu siang ntar."

Naomi menghampiri Jessika,
"Aku berangkat dulu, Kak." Ucapnya lalu bersalaman dan mencium kening sang kakak.

Jessika membalas dengan senyuman,
"Iya,ati-ati, dek. Semangat belajarnya!"

Naomi sambil berjalan,
"Pastiii!!!!"

Rumah sepi, Jessika kembali fokus menyapu ruang tengah. Jam masih menunjukkan jam 06.30.

🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️

SMA Unggul Harapan.....

Sampailah Naomi di sekolah baru, beberapa melihat Naomi dengan tatapan asing, saling bertanya. Naomi membalas tatapan mereka dengan senyuman. Pak Cahya mengajak Naomi ke ruang guru terlebih dahulu.

🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️

Setelah beberapa menit di Ruang guru, akhirnya Naomi di bawa oleh wali kelasnya menuju ruang kelas. Memulai pelajaran dan perkenalan.

Sang guru masuk bersamaan dengan Naomi,
"Selamat pagi anak-anak..."

"Selamat pagi, Bu..."

"Sebelum memulai pelajaran, ibu mau memperkenalkan siswi baru pindahan, yang akan jadi teman kalian di kelas ini.", jelas Bu Guru,
"Ayo, perkenalkan diri kamu."

Naomi cukup kaku dihadapan banyak orang,
"Halo teman-teman. Perkenalkan aku Naomi Widyawati. Pindahan dari Jakarta dan baru tinggal di Bandung. Terima kasih."

"Hallo juga, Naomi...", sahut beberapa teman di kelas.

"Naomi, kamu bisa duduk di bangku depan sini," kata bu guru menunjukkan bangku depan sebelah kanan. Duduk bersama wanita berrambut pendek, bertubuh mungil, lebih pendek dari Naomi.

Naomi duduk dan menyapa teman sebangkunya.

"Baik anak-anak. Kalian buka buku paket PPKn halaman 125.",

Pelajaran dimulai. Naomi mengeluarkan buku dan beberapa peralatan tulis.

🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️

Ting-tung...... Ting-tung.......

Suara bel rumah berbunyi. Jessika tengah memasak di Dapur menatap pintu rumah, memastikan bahwa benar ada tamu, entah siapa.

Tok-tok-tok.........

Sekarang suara pintu rumah, terdengar cukup keras.

"Iya, sebentar...,"

Jessika berjalan pelan menuju pintu, dengan suara ketukan yang masih terdengar.

Ckrakkk... ( pintu dibuka )

"Supriseee!!!!!," ucap seorang pria tampan bertubuh ideal tersenyum lebar menatap Jessika, ternyata itu adalah Alfa, Pacarnya Jessika.

Jessika menarik nafas panjang,
"Hufftttt, aku kira siapa. Ngagetin aja."

"Namanya juga suprise, Sayang. Masak aku ngomong ke kamu dulu. Lagian kemarin kamu kan udah share lock, jadi langsung aja aku ke sini.", jelas Alfa.

Jessika mengiyakan, dan baru ingat kalau kemarin dia mengirimkan lokasi rumah barunya ke Alfa,
"Yaudah. Ayo, masuk."

Alfa dan Jessika masuk ke dalam rumah. Alfa adalah sosok cowok yang romantis, tanpa basa-basi dan pengertian. Gak heran, kalau hubungan mereka sudah berjalan lebih dari 3 tahun. Kenapa belum menikah? , jawaban Alfa selalu,
"Mengumpulkan rejeki lebih dulu, nikah modalnya gak sejuta dua juta doang."

Rada kocak.

🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️

Alfa melihat kondisi di dalam rumah, melihat seluruh isi di ruangan itu. Cukup kagum karena ada barang-barang kuno yang masih ada tersimpan, seperti lukisan, patung kecil, dan beberapa benda kuno lain.

"Ini rumah keluarga besar?,"

Jessika datang, membawa segelas jus orange untuk Alfa,
"Kurang tau.", kemudian ia duduk di samping Alfa.

Alfa menganggukkan kepala,
"Ohh.. Oiya, Naomi kemana?, baik-baik aja kan dia?,"

"Dia udah mulai masuk sekolah. Udah ada peningkatan, seenggaknya dia gak frustasi lagi. Udah bisa senyum."

"Kalo teror?, masih ada?,"

Jessika terdiam, pertanyaan Alfa mengingatkan dirinya dengan kejadian-kejadian janggal di rumah lama hingga membuat Bu Marta tewas mengenaskan.

Mengetahui Jessika terlihat melamun setelah mendengar pertanyaannya, Alfa merangkul pundak Jessika,
"Its okey, sorry aku nanya yang gak seharusnya aku tanyain. Kamu gak perlu jawab kalau masih belum bisa cerita."

Jessika tidak menyalahkan Alfa atas pertanyaan barusan, hanya teringat saja. Karena Alfa salah satu orang yang ia jadikan tempat cerita selama kejadian aneh di rumah lama.

🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️

PENGHUNI RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang