Di lain tempat, Arkan berada di sebuah ruangan yang sangat gelap. Disana Arkan di ikat di sebuah bangku, matanga di tutup. Arkan sadar dari pingsannya, lalu ia mendengar suara pintu terbuka. Masuk seorang wanita dengan perut buncitnya. Wanita itu menampar Arkan sangat keras, lalu memukulnya di bagian wajah berkali-kali.
Wanita itu membuka tutup mata Arkan. "Halo Arkan anak pungut..."
"Sheila kau... Lepasin, apa mau mu ha?" ujar Arkan.
"Mau ku kau mati, hidupmu hanya bisa menghancurkan kebahagianku saja. Kau sudah merampas Mas Harlanku, dulu mama dan papa, sekarang Harlan... Belum puas kau mengambil mama dan papa dariku ha?" ujar Sheila dengan perut buncitnya karena hamil.
Arkan terkekeh geli saat mendengar itu. "Sheila Sheila... Kau pikir kau siapa? Kalau mau ambil ayah dan ibuku silakan, aku gak perduli. Tapi jika kau suruh aku untuk memberikan maa Harlan padamu, aku tidak akan mau."
"Oh baiklah, kita lihat apa yang akan di lakukan Harlan untuk menolongmu? Kau pikir Harlan akan menolongmu? Kau pikir kau siapa, ha? Ahahahahha, kau kekasihnya? Kau istrinya? Arkan Arkan, tolol." ujar Sheila sambil menonyor kepala Arkan.
Arkan hanya tersenyum miris, lalu Arkan tertawa keras. "Ahahahhahahaaa... Aduh, Sheila oh Sheila... Kau pikir mas Harlan mencintaimu? Tidaaak, kau salah... Mau aku beritahu fakta yang sebenarnya, kenapa Mas Harlan menikahimu? Aku rasa tidak perlu ku beritahu, yang ada kau akan iri."
Arkan berusaha mengalihkan pandangan Shaila, Arkan berusaha melepas tali ikatannya. Sheila mulai naik pitam. "Bacot, katakan saja aku tidak peduli."
"Baiklah, asal kau tahu saja Sheila. Mas Arkan menikahimu karena ingin dekat selalu denganku, ahhahaha. Mas Arkan tidak mencintaimu, tapi Mas Arkan justru sangat mencintaiku Sheila, kamu saling mencintai, sedangkan kau? Apa? Kau murahan." ujar Arkan.
"Apa?" ujar Sheila Syok. Lalu Sheila menyuruh anak buahnya menghajar Arkan.
Arkan sudah babak belur, tapi Arkan masih sanggup memprovokasi Sheila. "Mungkin kau juga akan terkejut Sheila, jika aku beritahu Ayahmu selingkuh dengan siapa? Yang jelas bukan perempuan, tetapi anak laki-laki muda seperti ku..."
Sheila makin setres berat, ia bahkan memegang pisau dan akan membunuh Arkan. Tapi belum sampai pisau itu ke perut Arkan, Arkan menendang Sheila hingga tersungkur. Ikatan Arkan sudah terlepas, lalu Arkan mengambil pisau itu untuk menjaga dirinya saat anak buah Sheila akan menyerang Arkan.
"Jangan macam-macam kalan dengan ku, diam disana." ujar Arkan.
Tapi anak buah Sheila memberi kode ketemannya yang ada di belakang Arkan. Tapi Arkan tau, terjadilah baku hantam yang hebat, bahkan Arkan menusuk salah satu anak buah Sheila. Arkan tidak takut sama sekali, tapi kali ini pisau itu terlempar jauh. Mau tidak mau Arkan menghadapi dengan tangan kosong.
Arkan berhasil di pegang dua orang, lalu Sheila mengambil pisau itu untuk membunuh Arkan.
Jleeb
Sheila berhasil menusuk perut Arkan dengan pisau. "Hahaha, mampus kau Arkan, kau akan membusuk disini."
Saat Sheila akan menusuk lagi, tiba-tiba polisi datang bersama Rony. "Hentikan Sheila... Tangkap mereka semua pak..."
Sheila terkejut melihat Rony menbawa Polisi untuk menangkap Sheila dengan anak buahnya. Sheila berbicara. "Apa-apaan kau Rony, kenapa kau.. Lepaskan aku, aku."
"Anda bisa memberi keterangan di kantor polisi." ujar Polisi itu
Arkan sekarat, Rony menolong Arkan dan membawa Arkan segera ke rumah sakit dengan Ambulance. "Arkan bertahanlah, kita segera sampai di rumah sakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
BXB- PACARKU, ABANG IPARKU
Teen FictionHah.... Cinta dunia LBTQ di dunia nyata tak seindah apa yang di bayangkan, contohnya seperti di Novel, Series BL yang penuh dengan keromantisan, perjuangan, dan masih banyak lagi. Arkan, membayangkan suatu saat akan mendapatkan cinta sejatinya sepe...