Bab 10: Beberapa Tahun kemudian

2.7K 160 29
                                    

Amerika waktu setempat, dimana seorang anak yang ternyata memag benar cucu kandung dari kakek dan nenek itu. Saat itu mereka melakukan test DNA, dan hasil test menyatakan kalau memang betul pemuda itu memiliki hubungan darah dengan kakek dan Nenek itu. Nek Rona menyimpan sample rambut almarhumah anaknya yang meninggal saat itu, lalu mencocokkannya dengan rambut Arkan.

Sekarang Arkan tumbuh menjadi pria yang baik, bahkan tambah manis. Arkan meneruskan pendidikannya sebagai dokter, bahkan ia mewarisi semua harta kekayaan kakek dan neneknya. Kakek Jhony adalah pemilik rumah sakit terkemuka dan ternama di Amerika, sementara neneknya memiliki sebuah usaha yang sangat mumpuni.

"Nenek, kakek... Sudah malam loh, istirahat dulu nanti sakit." Ujar Arkan.

"Nenek sama kakek masih ada kerjaan nak, kamu baru pulang tugaskan, bagaimana pekerjaanmu hari ini?" ujar Nek Rona.

"Semuanya lancar dan operasi di rumah sakit juga lancar, oh iya katanya nenek sama kakek mau pulang ke Indonesia ya? Arkan ikut dong, kangen sama temen-temen Arkan, mereka juga lagi di Indonesia." ujar Arkan.

"Tapi kakek sama nenek mau pensiun nak, mungkin menikmati pensiunan disana." ujar Kakek.

"Kalau gitu Arkan minta pindah tugas kerumah sakit cabang di Indonesia aja ya, atau resign dari rumah sakit itu, bilang mau buka praktek sendiri." ujar Arkan.

"Bagusnya buka praktek sendiri dan pindah cabang, nanti kakek yang urus semua ya." sahut Kak Jhony.

"Mmmm, kakek aku terbaik pokoknya." Ujar Arkan.

Arkan mencium kakek dan neneknya, tapi Nek Rona teringa sesuatu. "Kamu yakin nak, disana ada masa lalumu yang sedikit kelam dan pahit."

"Tidak apa-apa nek, Arkan pulang ke Indonesia mau menbantu orang-orang yang sakit, sekalian Mau ke Desa Suka Maju yang katanya lagi susah banget kesehatan atau petugas medis disana." ujar Arkan.

"Iya nak, hatimu sangat mulia. Lalu, bagaimana dengan Harlan?" ujar Kek Jhony.

"Aku masih belum memikirkan hal itu kek, tapi semoga mas Harlan baik-baik saja dan bahagia dengan Sheila." ujar Arkan.

"Kalau nyatanya dia tetap menyimpan rasanya kepadamu, apakah kamu masih mau dengannya?" ujar Kakek Jhony.

"Kalau kakek dan nenek merestui, aku akan menerimanya kembali. Karena memang hanya mas Harlan yang baik denganku saat itu." sahut Arkan.

Nenek dan kakek Arkan menyentuh tangan Arkan. "Kejarlah cintamu anakku, kami selalu mendukung apa yang akan menjadi ke bahagiaan kamu. Tapi mungkin akan sulit jika dia masih bersama Sheila."

Arkan memeluk kakek dan neneknya, kemudian Arkan mulai mempersiapkan segala macam keperluannya. Arkan melihat kembali Fotonya bersama Harlan, ia mau menelpon Harlan, tapi selalu mengurungkan niatnya, Arkan masih menjaga perasaan Sheila, walau Sheila banyak menyakiti perasaannya, Arkan masih saja menjaga perasaan Sheila.

Setelah menunggu waktu beberapa hari, akhirnya Arkan, Kakek, dan Nenek pun berangkat ke Indonesia. Arkan sudah menyiapkan mentalnya selama di pesawat. Perjalanan Amerika ke Indonesia membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa 20 jam lebih, bahkan sampai 30 jam tergantung Rute dari maskapai.

Setelah sekian jam lamanya, Arkan, kakek, dan nenek mendarat di Indonesia dengan selamat. Mereka di jemput supir yang sudah lama bekerja dengan mereka dan setia bekerja dengan tuan Jhony. Arkan duduk samping supir, mereka menuju kerumah yang dulu tidak jauh dari rumah Harlan.

Saat melintasi rumah Harlan, rumah itu tampak tak terurus. Arkan menanyakannya dengan pak Budi. "Pak, rumah itu kenapa sepertinya tidak di tempati lagi?"

BXB- PACARKU, ABANG IPARKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang