2

3.1K 155 5
                                    

17 tahun kemudian

Sinar matahari menyinari seorang manusia yang tertidur lelap. Mata hidung manusia tersebut sangat mempesona ketika secara langsung bertemu dengannya. Tak lama dari itu ia bangun dengan sendirinya, meregangkan tangan dan langsung menuju ke kamar mandi. Setelah selesai ia segera keluar dan sarapan.

"Hahh... Mari kita mulai hari ini dengan senyum"gumamnya sambil tersenyum. Langsung menuju ke ruang makan
"Pagi Mah, masak apa nih?"tanyanya dengan lembut
"Pagi Reva eh maksud Mama Lio, seperti biasa nasi goreng"ucap Mama sedikit tak enak pada sang anak nya.

"Kamu langsung ke asrama kan Lio?"tanya sang Papa menuju tempat duduknya
"Iya Pah, Lio ke asrama langsung kok"jawab Lio lirih
"Bagus, ingat jangan sampai ada yang tau tentang kamu, kalo ada yang tau saya bunuh kamu"ucap Jennan tegas
"I iya Pah, kalo gitu Lio berangkat dulu ya Mah Pah"pamit Lio segera.
"Tunggu sayang kamu belum makan, kalo buru buru Mama bekelin"segera Cindy mengemas bekal makanan untuk Lio

Skip

Lio sampai di sekolah SMA Cakrawala 48, sebelum menuju ke asrama Lio melipir sebentar ke kantin untuk memakan bekal dari sang Mama tercinta.
"Ahhh... Akhirnya makan juga laper dari tadi terus dengerin ocehan manusia kodok tu"Lio memakan bekal dengan tenang. Dan tanpa disadari Lio ada seseorang yang memperhatikan dia dengan senyum manisnya.

Seorang tersebut segera menghampiri Lio.
"Makan ko ga ngajak aku sih, kesel deh"ucap seorang itu yang tak lain adalah teman sebangku Lio yaitu Marsha.
"Ya aku ga tau Menggg, kamu mau nih masih ada?"tawar Lio. Diangguki Marsha, Lio segera menyuapi Marsha dengan senang hati.

"Oh iya Lio aku denger denger nanti ada anak baru kakak kelas kita tau?"ucap Marsha sambil mengunyah
"Oh ya, berarti bagus dong oh ya sha aku ke asrama dulu ya"Lio berdiri pergi buru buru

Setelah sampai di asrama Lio sedikit duduk melamun. Ia berpikir sampai kapan ia harus membohongi semua orang. Memasukan buku yang akan di bawa Lio segera keluar. Dengan buru buru Lio sedikit berlari karena bell masuk sudah berbunyi.

Dan tanpa melihat kiri dan kanan Lio lari dan akhirnya menabrak seseorang sampai ia dan orang tersebut menindih satu sama lain. Lio memandang mata orang tersebut, mata yang sangat indah untuk dipandang. Sadar akan posisi mereka, Lio pun bangun dan meminta maaf.

"Ehh.... Sorry sorry aku ga sengaja maaf, soalnya aku buru buru"ucap Lio
"Iya ga papa kok, aku juga minta maaf karena ga Lihat juga, oh ya kamu tau ruang guru dimana?"tanya orang tersebut
"Kamu ke kanan lurus terus mentok belok kiri itu ruang guru"jawab Lio memberi petunjuk

"Oke makasih, emm ngomong ngomong kenalin nama aku ZEANDRA?"memperkenalkan diri
"Aku Revalino bisa dipanggil sayang kalo mau heheh"jawab Lio tersenyum
"Ehh.. iya"sedikit panik Zean
"Bercanda kok bisa dipanggil Lio, duluan yah"pamit Lio

Skip

Bell berbunyi menandakan bahwa pelajaran telah selesai. Banyak siswa siswi segera pergi menuju kantin. Tak luput juga Lio.
"Yuk Lio ke kantin langsung takut ga ada bangku"ajak teman Lio bernama Daniel
"Tunggu bentar, nih maeng masih nulis"jawab Lio

"Ahh... Selesai juga ayok"ucap Marsha menggandeng Lio. Lio yang digandeng menoleh ke Daniel tersenyum.
"Ehh... Emang anak siape tuh berdua, dah gue tunggu malah gue yang ditinggal bener bener"gumam Daniel
Lio dan Marsha duduk dan diikuti Daniel. Mereka memesan makanan dan tengah menunggu pesanan mereka.

Tak lama menunggu akhirnya makanan datang.
"Selamat makan gaes"ucap Marsha makan diangguki Lio dan Daniel. Lio menikmati makanannya dengan tenang sampai matanya melihat ke arah lain. Ia melihat seseorang yang tadi ia tabrak.
"Kak Zean.... Sini disini kosong"ucap Lio teriak. Melihat itu tanpa menunggu lama Zean langsung menghampiri Lio

"Makasih yah Lio, ga ganggu ka?"tanya Zean
"Ya ga dong kak, oh ya kenalin ini temen aku Daniel sama Marsha"Lio memperkenalkan temannya
"Hallo semuanya kenalin Zean murid pindahan"ucap Zean
"Oh yang kita omongin kan Lio?"tanya Marsha. Diangguki Lio
"Salken kak aku Daniel ini nih yang disebelah Lio Marsha"Daniel memperkenalkan diri

Setelah memperkenalkan diri mereka masing masing, mereka bertukar cerita. Zean sedikit mencuri pandang melihat Lio sungguh ia bingung. Sebenarnya Lio ini laki laki atau perempuan, karna tidak seperti laki-laki pada umumnya.

"Cantik satu kata untuk Lio ya walaupun tidak dengan postur tubuhnya karna tinggi.
Apa gue suka sama dia ga ga ga mungkin kan sadar Zean dia itu cowok sadar"gumam dalam hati sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Kenapa kak? sakit kepala?"tanya Lio sambil menatap
"Eh... Ga Lio ga kenapa Napa kok"jawab Zean
Riuh Gemuruh suara dari arah lain. Nampak beberapa orang mendekati tempat duduk Lio. Sesaat Lio tau akan ada apa selanjutnya.

"Ehem hemm Lio bisa ngomong bentar ga?"tanya orang itu
"Disini aja cepetan mau ngomong apa?"jawab Lio
"LIO PACARAN YUK"ucap orang tersebut keras

Tbc

Tambahan

Daniel Agger

Marshalia Abigail

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Marshalia Abigail

Pelan pelan dulu yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pelan pelan dulu yah

Kira kira siapa tuh?

Jangan lupa vote yah

Terima kasih bye nyongan

I am Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang