29

662 58 3
                                    

Hari ini hujan turun mengiringi perjalanan pemakaman Jennan. Cindy dan Adel ikut mengantarkan Jennan ke pengistirahatan terakhirnya. Nampak Cindy yang terpukul atas kepergian sang mantan suaminya itu, berbeda dengan Adel yang saat ini terlihat tegar.

Namun dari hati yang paling terdalam ia menangis terisak-isak, walaupun tidak dilakukannya. Hati seorang anak perempuan mana yang tak sedih ketika cinta pertamanya pergi dari dunia ini. Walaupun dulu perlakuan Jennan tidak bisa diterima oleh Adel tapi tetap saja dia adalah ayah kandung dan membiarkan dirinya hidup di dunia ini.

"Mama kita pulang Papa udah ga sakit lagi"ucap Adel memegang pundak Cindy
"Reva... Tolong maafin Papa yah nak"Cindy berucap memandang Adel
"Huft... Udah Adel bilang Mama Adel udah maafin Papa. Walaupun membutuhkan waktu lama tapi Adel udah maafin semuanya. Sekarang kita pulang yuk"jawab Adel jujur dan mencoba mengajak Cindy pulang.

Skip

7 hari kemudian

Kini Adel dan Sean selaku suaminya tinggal dikediaman Cindy. Ia mencoba berdamai dengan Cindy sang Mama tercintanya. Walaupun kenyataannya susah tapi setidaknya ia mencoba. Setelah menikah Adel belum sempat melayani sang suami karena dirinya masih terguncang. Namun bagi Sean sekarang ini yang terpenting adalah mental sang istri daripada dirinya.

"Reva... Apa setelah ini kamu pergi lagi?"ucap Cindy lirih
"Maksudnya? Huft untuk sekarang Adel ngikutin Kak Sean Mah. Ga tau nanti"jawab Adel jujur
"Ouh iya maaf Mama ga bermaksud untuk menanyakan hal itu"ujar Cindy memandang lekat Adel
"Iya sek..."ucapan Adel terpaksa harus berhenti karena seseorang datang

"Reva..."panggil seseorang tersebut langsung memeluk Adel dengan eratnya. Siapa lagi kalau bukan Ashel, yah Ashel baru mengetahui bahwa Adel adalah Reva sahabatnya. Dan juga ia baru mengetahui bahwa Papa Reva meninggal dunia. Karena selama ini dirinya menutup siapapun, sebab dirinya menginginkan waktu sendiri karena lukanya belum sembuh. Dan selama itu pula Michi tinggal bersama Adel dan Sean.

"Ashel..."jawab Adel
"Maaf hiks aku ga sadar bahwa itu Kamu hiks... Maafin aku"ucap Ashel terus menangis. Adel yang paham mengusap punggung Ashel. Ia tau kehidupan Ashel tidak mudah setelah menikah dengan Chiko dan Adel rasa itu bukan salah Ashel.
"Udah lah jangan nangis... Jelek tau kalo nangis"ujarnya Adel mencairkan suasana

Skip

Malam harinya Adel tengah berada di kamarnya, ia sedang mempersiapkan baju ganti untuk suaminya. Setelah tadi siang Ashel menceritakan semua kejadian atau masalah yang terjadi pada Adel. Ada rasa lega dirasanya apalagi Ashel adalah sahabat baiknya dan Ashel juga menjemput Michi untuk pulang bersamanya.

Ia tidak enak merepotkan Adel dan keluarganya, ia merasa tak enak jika terlalu lama menitikkan Michi pada Adel. Setelah beberapa menit Sean selesai mandi, air bercucuran di rambut Sean menambah ke seksi yang terpancar. Hal itu membuat Adel gugup keringat dingin ia rasakan, walau Sean sudah menjadi suaminya. Namun sampai sekarang ia dan Sean masih belum melakukan hubungan selama ini.

"Hehehehe seksi yah? Makanya liatin mulu?"tanya Sean PD nya
"Ihhhh apaan sih wok tau"jawab Adel sebisa mungkin menahan gugupnya
"Oh iya habis ini aku mau bicara serius sama kamu boleh?"tanya Sean lembut diangguki Adel

Beberapa menit kemudian Sean kini sudah rapi dan terlihat lebih segar setelah tadi bekerja seharian. Ia mengajak Adel untuk membicarakan tentang pernikahannya, karena kedua orang tuanya menanyakan tentang resepsi pernikahannya. Sebenarnya Sean tidak mau tapi apa boleh buat ini kemauan orang tuanya.

"E-emmm sebenarnya Mama Papa mau kita melaksanakan resepsi gimana kamu mau? Tapi kalo ga mau juga ga papa kok"ucap Sean
"Hem oke bisa tapi bulan depan aja yah biar lebih plong"jawab Adel membuat Sean senang

Skip

Diruang 2x1 ini Chiko berada, yahh setelah Ashel menggugat cerainya dan melaporkannya kepada polisi ia bersembunyi. Dan status Chiko saat ini adalah buronan. Sudah beberapa hari ini Chiko stress akan keadaannya. Sudah marah-marah tak jelas dilakukannya, hanya satu yang belum dilakukan yaitu memiliki Adel seutuhnya. Ia berencana untuk menculik Adel dan membawanya pergi jauh.

"Arghhh semua berantakan gara-gara Ashel "gumam Chiko
"Adel tunggu sebentar lagi hahahaha"tawanya memekik diruang sempit itu
Selagi Chiko mempersiapkan rencanany, berbeda dengan Zean yang kini sudah bekerja kembali di RS. Perasaan senang mengiringi langkah Zean praktek, dan disana tenyata Sean juga tengah menuju ke dalam ruangannya.

Zean langsung menghampiri dan memeluk sepupu tercintanya itu. Ia juga sudah mendengar bahwa sang sepupu juga sudah menikah ia merasa senang. Namun hingga kini ia masih belum tau istri dari sepupunya.

"Kak Sean bagaimana kabarnya?"ucap Zean menanyakan kabar
"Yah bisa dilihat baik kan, Lo sendiri gimana udah sembuh kan?"tanya Sean menanyakan
"Lo liat dong gue udah bisa jalan yang artinya udah sembuh dong, eh btw selamat yah pernikahan Lo semoga awet sampai tua dan diberi momongan. Cepetan deh biar cepet nyusul gue heheheh"jawab Zean memberi selamat dan memberi tahu secara tak langsung

"T-tunggu maksudnya Lo mau jadi Papa gitu?"tanya Sean memperjelas dan diangguki Zean
"Alhamdulillah selamat Zean... Gue pastiin gue nyusul. Gue sekalian kenalin sama istri gua, makanya mampir ke rumah Oke? Gue duluan yah"jawab Sean senang tak karuan dan langsung menuju tempat kerjanya

Tbc

Hai semuanya selamat hari Sabtu

Terima kasih semuanya mohon maaf kalo ceritanya tidak bagus

Alangkah baiknya vote dan komen juga bye2 Nyongan

I am Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang