Setelah dengan cara apapun dilakukan oleh Sisca akhirnya Adel mau menemui kedua orang tuanya. Namun sebelum itu Adel dan keluarga lebih dulu bertemu dengan Sean dan keluarga untuk membahas perjodohan tersebut. Menempuh perjalanan lumayan lama dilakukan oleh Adel, akhirnya mereka kini sudah berada di salah satu hotel.
"Ahh akhirnya sampai juga, senyum dong kan bentar lagi bakal ketemu sama pujaan hati wkwkwkwk"ucap Elka tertawa
Plakk
"Bisa diem ga jadi orang reseh, awas aja besok2 ga bakal aku kasih uang bulanan"jawab Adel sambil memukul mulut Elka
"Ihhh.... Reseh.... Ibu... Kak Adel ni Bu"ujar Elka menemui sang Ibu didapur hotel
"Kalian ini yah bisa ga sehari akur Ibu tuh capek denger ocehan kalian, kamu juga Adel bentar lagi kamu tuh nikah jadi hapus sifat manja kamu"Sisca tegas dikekehi Elka
"Ya emang kenapa sih.... Kalo manja sama suami sendiri ya kan boleh wajar juga"ucap Adel lirihSkip
Hari ini hari bahagia bagi Sean, karena hari ini akan menjadi saksi bisu kisah dirinya dan Adel bersatu. Sean sekarang tengah mempersiapkan dirinya, jangan lupa senyumnya yang menawan diperlihatkan.
Setelah semua selesai, semua orang berangkat menuju tempat bertemu kedua belah pihak. Begitu pun dengan Adel dan keluarga juga bersiap-siap. Beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya Sean sampai ditempat tujuan. Dengan senyum yang Tak luntur menghiasi wajahnya.
"Hah..... Gugup banget.... Huh.... Hah..."Sean mengatur nafasnya
"Ehem.... Kenapa sih? Cuma ketemu sama calon aja kaya gitu apalagi kalo udah nikah yang ketemu setiap hari"ejek Papa Sean.Mereka duduk santai sembari menunggu kedatangan Adel dan keluarganya. Setelah beberapa saat menunggu akhirnya yang ditunggu datang. Sean langsung memandang kearah Adel sampai ia lupa caranya bernafas. Namun Adel belum melihat kearah Sean, setelah menyapa keluarga Sean Adel menoleh kearah Sean dan nampak dirinya kaget.
Begimana bisa kedep yak, kalo ketemu orang cantik manis kayak gini. Heheheheh
"P-pak Sean.....?"ujar Adel terkejut
"Heheheh iya ini saya, kamu apa kabar?"tanya Sean senyum manis menyapa
"Oh... Jadi kalian udah pada kenal syukur deh"ucap Papa Sean.Mereka semua menikmati makanan yang tersedia. Setelah menikmati makanan mereka memberi waktu kepada Adel dan Sean agar semakin mengenal satu sama lain.
"Kenapa Pak Sean mau sama saya?"tanya Adel jalan tanpa menoleh kearah Sean
"Ya emang kenapa? Kamu baik, cantik, manis, pintar kenapa harus aku tolak"jawab Sean jujur
"Saya punya rahasia yang belum pernah saya ceritakan ke siapa pun ini menyangkut masa lalu saya, Bapak yakin? Kalo ga yakin jangan diterusin...?"ucap Adel menggocek Sean"Ya udah coba ceritakan saya siap mendengar dengan baik"jawab Sean membuat Adel menoleh kearah Sean seketika seolah memberi isyarat kepadanya apakah yakin.
"HUH.... Okeh kalo bapak yakin.... Bapak tau dulu waktu saya kecil sampai SMA, saya seorang cowok. Jangan salah paham Pak, waktu saya lahir Papa saya menginginkan seorang anak laki-laki. Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Papa saya sangat murka pada Mama saya, dan dulu saya sempat mau dibunuh. Mama saya tidak bisa membiarkan hal itu, jadi dia memberi tahu bahwa indentitas bisa dirubah dan akhirnya Papa saya menyetujuinya. Hah.... Saya dibesarkan dengan keras, semua keinginan Papa saya turuti. Hingga puncaknya saya tidak bisa mengikuti keinginan Papa saya. Saya putuskan untuk pergi jauh dengan cara memalsukan kematian saya. Dan ternyata itu berhasil, jatuh dari atas jembatan merupakan hal kecil bagi saya dan yah itu saya lakukan. Sampai saat ini saya hidup dengan cara itu dan saya bahagia sampai sekarang"ucap Adel menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutupi. Sean terdiam mendengar semua kisah hidup Adel, seketika dia memegang tangan Adel dengan lembut."Maaf aku ga tau kalo hidup kamu sehancur itu, dan makasih kamu mau membagi cerita kamu padaku. Menurut aku kamu hebat, ga semua orang bisa hidup lama seperti itu tapi kamu bisa buktikan bahwa kamu bisa. Sekarang izinkan aku buat jaga kamu, lindungi kamu, sayangi kamu dengan segenap hati"jawab Sean jujur membuat Adel seketika terdiam dan perlahan airmata jatuh mengalir ke pipi. Sudah lama ia tidak merasakan hal ini, ia sangat ingin dimengerti dan sekarang Sean mengerti tentang dirinya.
Hua..... Hua.... Hiks.... Hiks.....
Tangis Adel pecah melihat keadaan itu Sean dengan sigap memeluk Adel. Pelukan hangat yang ia rasakan kembali setelah ia dan Chiko berakhir, kini ia rasakan kembali.
Beberapa menit Adel menangis dan dengan sabar Sean menunggunya. Setelah dirasa cukup reda Sean menatap Adel dengan senyum."Udah? Apa mau nangis lagi? Tenang aku tungguin kok"ledek Sean
"Ihh... Nyebelin deh.... Kan malu"jawab Adel lirih
"Ya ga papa kok sesekali nangis itu hal wajar, emm trus berarti orang tua Kamu yang itu kan?"tanya Sean hati-hati
"Bukan Pak, mereka yang bantu aku dan mereka adalah orang tua angkat aku"jawab Adel terbuka.Tbc
Halo kawan2 bagaimana?
Sean orang pertama yang tahu rahasia dalam hidupnya selama ini. Selamat buat Sean.....
Huhuhuhuh..........
Oke semuanya mohon maaf kalo ceritanya tidak bagus.
Sampai jumpa besok hari Sabtu depan bye.Terima kasih jangan lupa vote bye2 Nyongan
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Girl
FanfictionKalo suka mampir yah, jangan bawa ke real life yah Silahkan Selamat menikmati *****Jadwal update***** Hari Sabtu dan Minggu Terima Kasih