Malam hari itu ditutup dengan berakhirnya acara pertunangan antara Sean dan Adel. Nampak para orang tua sangat menyukai hal itu. Mereka semua pergi dengan perasaan senang, tak terkecuali Sean yang terus tersenyum. Dirinya sampai2 tak berkedip saat Adel keluar.
"Bisa biasa aja ga?"ucap Papa Sean
"Napa sih Pah, ga bisa banget liat orang seneng"jawab Sean cemberut
"Ihhhh ngapain tuh muka kaya gitu? Ga pantes sama badan tuh"ejek Papa Sean
"Udah kalian tuh kerjaannya berantem terus Mama Cape tau ga"giliran Mama Sean menjadi membuat mereka terdiam.Sama halnya dengan Adel kini mereka tengah berada dijalan menuju ke hotel tempat menginap mereka. Setelah beberapa lama perjalanan akhirnya mereka sampai. Begitu pun dengan Adel ia langsung menuju kasurnya. Saat akan terlelap Adel terkejut karena headphonenya berbunyi seketika Adel terbangun dan mengangkatnya.
"Hallo kenapa Pak?"tanya Adel langsung
"Hehehehe saya ganggu kamu? Maaf"ucap Sean dari sebrang
"Ga juga sih, kenapa Pak?tanya lagi Adel
"E-emmm sebenarnya saya mau ajak kamu jalan-jalan besok, kamu mau? Tapi kalo kamu cape ga papa kok bisa lain kali"ucap Sean lembut"Bisa mau kemana?"tanya Adel menyanggupinya
"Yes..... Ehh maaf Adel kita bisa jalan-jalan liat kota, trus kulineran sampai kamu puas"jawab Sean senang
"Okeh mau jam berapa siang aja gimana?"ujar Adel meminta
"Boleh banget, tapi ngomong-ngomong boleh ga Kamu ga usah panggil aku pake Pak, aku berasa tua. Trus bisa panggilan kita diganti aku-kamu tapi kalo kamu ga mau ga papa"ujar Sean"Huft.... Bisa ga kamu ga usah tanya 'kalo ga mau ga papa' trus. Aku bisa"jawab Adel langsung
"Heheheheh maaf, ya udah selama beristirahat semoga mimpi indah"ucap Sean mengakhiri panggilanSkip
Pagi hari ini kegaduhan muncul dikediaman Chiko dan Ashel. Siapa lagi kalau bukan Chiko pelaku utamanya. Drama pagi ini Chiko membentak Michi kembali dan sedikit mendorong anak itu hingga dirinya jatuh. Ashel yang sedang menyiapkan makanan terkejut melihat hal itu. Segera ia menghampiri Chiko dan menampar pipi Chiko dengan keras.
Plakk
"Kamu bener2 gila.... Michi itu anak kamu seharusnya kamu tidak melakukan hal gila ini"ucap Ashel mencoba menetralkan nafasnya
"KAMU BERANI NAMPAR AKU HAH.... DASAR PEREMPUAN MURAHAN..."ucap Chiko marah sambil menjambak rambut Ashel. Ashel meringis sambil mencoba melepaskan jambakan Chiko. Michi yang melihat sang Mommy meringis kesakitan dia seketika langsung menangis terisak-isak. Kemudian Chiko melepas jambakannya."Urus tuh anak kamu"ucap Chiko pergi dari rumah. Ashel segera menghampiri Michi dan memeluknya.
Hiks..... Haaaaa...... Hiks.......
"Shut.... Ga papa Mommy ga papa udah jangan nangis Oke"Ashel menenangkan Michi. Entah kesalahan Ashel yang sangat besar atau memang dirinya tidak boleh bahagia. Sedikit demi sedikit hal itu membuat Ashel menyerah akan hidupnya.
Tbc
Hallo semuanya gimana kabarnya?
Heheheheh besok dah diujung tahun yak. Aku mau ucapin terima kasih buat kalian semua yang udah mau baca cerita aku. Sebenarnya ada sedikit khawatir ini gimana ya ceritanya, tapi sebisa mungkin aku up selagi tidak ada halangan walaupun tipis2 hehehehe.
Semangat buat kita semua
Ini si Chiko semakin berulang yah kasihan Ashel nih, gimana kawan.
Cie Sean lagi ter-adel-adel nih....Makasih semuanya maaf kalo ceritanya tidak bagus. Sampai jumpa besok see you.
Jangan lupa vote komen bye2 Nyongan
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Girl
FanfictionKalo suka mampir yah, jangan bawa ke real life yah Silahkan Selamat menikmati *****Jadwal update***** Hari Sabtu dan Minggu Terima Kasih