Chiko yang mendapat sapaan tersenyum senang, seperti anak kecil yang mendapatkan permen.
"Hai juga, kamu sendirian?"tanya Chiko senyum manis
"Iya mau ketemu Ibu aku"jawab orang tersebut
"Ohh....... Ibu Kamu tinggal di Thailand?"tanya Chiko lagi
"Iya Ibu aku tinggal di Thailand sama Papi, aku sekolah di Indonesia sekarang pindah lagi kesana kangen Ibu soalnya, oh ya kamu mau liat galeri art ga?"tanyanya mengingat"Oh boleh banget kan terakhir kita lihat galeri art dah lama kan?"tanya Chiko girang
"Iya banget, oke kamu dah janji mau liat galeri art bareng sama aku jangan lupa oke"mengangkat jempol tangannya.Seketika Chiko tersenyum senang. Yups orang tersebut adalah Revalina Putri. Gadis yang kemarin sempat melihat galeri art bersama Chiko.
Setelah menempuh perjalanan lumayan lama akhirnya Chiko dan Reva sampai di bandara Thailand. Reva segera pergi menuju keluar untuk segera bertemu dengan Mami nya diikuti oleh Chiko."Adelia..........."teriak seorang wanita paruh baya tersenyum manis pada Reva
"Ibu............ Adel kangen sama Ibu"ucap Reva sedikit berkaca kaca. Disana masih ada Chiko yang melihat Reva memeluk sang Ibu nya."Ouh... Ibu kenalin ini temen Adel ga sengaja ketemu di pesawat tadi"Reva memperkenalkan Chiko
"Hallo Tante perkenalkan saya Chiko teman nya Reva"Chiko tersenyum.
"Hello Chiko salam kenal yah, tapi jangan panggil Reva yah panggil Adel aja itu panggilan kesayangan"ucap Ibu Reva."I iya Tante"gugup Chiko
Dari arah belakang seseorang berteriak memanggil Reva.
"Adelia.........."teriak nya
"Papi....."Adel segera memeluk pria tersebut yang ternyata Papi nya.
"Kangen banget"ucap Adel
Chiko yang melihat itu seketika terdiam kaget, ternyata seseorang yang memeluk Adel adalah seorang pelukis ternama. Yaitu Pirapat Watthanasetsiri, seorang pelukis ternama sekaligus suami dari istri tercinta Sisca Dewi Ibu dari Adelia."Itu Papi nya Adel ganteng kan ga kalah sama kamu"ucap Ibu Adel segera menghampiri
Setelah temu kangen dan berpelukan Adel segera berpamitan pada Chiko.Chiko yang masih shock terdiam sangat lucu menurut Adel membuat dia tersenyum.
"Aku duluan ya Chiko, sampai jumpa di galeri bye"pamit Adel diangguki Chiko tersenyum senang.Skip
Beralih dikediaman Jennan, sekarang rumah yang luas itu menjadi sangat berserakan. Karena Cindy yang mengamuk, ia masih menyesal karena belum bisa menjadi seorang ibu yang baik bagi anaknya. Disitu juga ada Jennan yang melihat betapa hancurnya Cindy, ia sungguh menyesal namun apalah daya nasi sudah menjadi bubur.
"Semua gara gara kamu, seharusnya kamu bisa menerima Lio"ucap Cindy terisak
"Maaf aku benar benar menyesalinya, tolong jangan begini"jawab Jennan
"Sampai kapan pun aku ga akan maafin kamu, ga akan pernah"Cindy segera bangkit"Aku mohon Cindy, tolong beri satu kali kesempatan buat aku"jawab Jennan berlutut didepan Cindy
Cindy yang mendapatkan perlakuan seperti itu langsung pergi meninggalkan Jennan yang tengah berlutut.Skip
Keadaannya di asrama yang dihuni Zean terasa sangat sepi. Bukan apa-apa, dulu waktu masih ada Lio asrama ini ramai namun kali ini terasa berbeda.
"Andai gue tau dari dulu bakal gue cegah lu Lio huft"gumam Zean menatap kamar Lio.
"Walaupun kita baru kenal, tapi gue berasa kita sama Banget, semoga Lo tenang yah Lio"ucap Zean lirihTbc
Ada yang bingung? Sama aku juga hehehe
Kita check sound dulu yak, gimana???
Kalo ceritanya kurang mohon maaf ya
Terima kasih jangan lupa vote bye2
Nyongan
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Girl
FanfictionKalo suka mampir yah, jangan bawa ke real life yah Silahkan Selamat menikmati *****Jadwal update***** Hari Sabtu dan Minggu Terima Kasih