Don't Go My Princess

650 96 14
                                    

Rose menatap rumah mewah bercat putih di hadapannya, matanya menggelap kala menyadari jika si pemilik rumah yang telah berani membawa adiknya pergi.

Braakkkkk

Dengan sekali hentakan rose membuka pintu bercat coklat itu, wajahnya seketika mengeras ketika melihat kesayangannya berada di pelukan seorang wanita.

" Lepaskan milikku Irene sialan!." Marah rose dengan rahang mengeras. Yap, orang misterius itu adalah irene.

Lalisa menatap rose takut dan meringsut di pelukan irene yang tengah tersenyum remeh pada rose.

" bunda, Lily takut ada monster."

Ucapan Lily terdengar di telinga rose yang tajam, matanya membola besar. Sedangkan irene menunjukkan senyum penuh kemenangan pada rose.

" kau dengar itu, kau monster rose." Senyum indah terbit di bibir irene, lebih tepatnya senyum mengejek.

Tangan rose terkepal, dadanya kembang kempis menahan amarah yang ingin meledak.

" lalisa ayo pulang! " rose menghiraukan senyum mengejek dari irene, dia menatap lalisa dengan tatapan tajam.

" gak mau! Kamu bukan ommiku!" Lalisa menolak dengan keras, ia tidak akan membiarkan rose membawanya pergi selama wanita itu memiliki baby lain disisinya.

" aku ibumu, ayo pulang!." Lagi² rose menekankan jika dia adalah rose dan ommi lalisa.

" tidak! Kamu adalah monster..kalau kamu adalah ommi cimung pasti kamu tau cara membujukku agar kembali. Tapi__ kamu tidak tau dan tak akan pernah tau, karena kamu bukan ommi cimung. Ommi cimung sudah di sorga dan lili tau itu!" Sentak Lili ketakutan, matanya menunjukan rasa tidak percaya pada rose.

" lagian, jikapun ommi cimung hilang ingatan dia tidak akan menghianati Lily, dia..dia pasti tidak akan mengkhianati lily...kamu, kamu bukan dia dan kalian berbeda, sungguh!" Kini lalisa menatap tepat bola mata rose.

Tiba² rose merasakan sakit di kepalanya, ada suara² kecil yang mulai berseliweran di kepalanya.

Lili, sini pulang yuk sama ommi.

Lili, kemari lah baby ommi ada disini.

Lili percayalah, walau ommi tidak mengingat apapun didunia ini tetapi ommi akan selalu merasakan kehadiranmu.

Kesayangan ommi, meski dunia hancur namun cinta dan kasih sayangku hanya untukmu.

Tidak, kamu adalah satu² nya kesayangan ommi dan tidak ada baby lain percayalah.

I love you, ommi cimung hanya untuk baby lili seorang.

Ingatan dan suara lembut itu semakin memaksa untuk masuk, bayangan dan senyuman itu___

Rose gemetar, dia mengingat setengah dari dirinya di masa lalu.

Tatapannya mengarah pada lalisa yang meringsut di dalam dekapan irene karena ketakutan padanya.

" baby, ini ommi. Ommi kembali padamu sayang."

Deg

Suara dan rayuan lembut itu membuat lalisa menoleh, kedua bola matanya mengerjap pelan menahan air matanya yang akan jatuh.

" o...ommi cimung "

" yes baby, ini ommi cimung."

Puk'

Lalisa melompat kedalam pelukan rose, dan rose segera memeluknya lembut serta penuh kehangatan.

" anakku, baby kesayangan ommi"  suara rose terdengar mendayu dan bijaksana membuat pelukan lalisa mengerat.

" ommi, Lily takut...ada monster di tubuh ommi cimung. Dia,,,dia ingin mengambil ommi dari Lily hiksss"

Cup

Rose mengecup kepala lili, memberikan kehangatan agar kesayangannya tidak bersedih lagi.

" tenang saja hm... ommi akan mengusirnya asalkan putri ommi tidak pergi lagi bersama orang lain." Ucap rose menatap irene tajam dan mengintimidasi.

Sial

Irene gugup, tatapan itu seperti tatapan rose di masa lalu. Jika saja tatapan itu seperti tadi, maka irene tidak akan takut dan justru ingin menantangnya.

Namun, irene harus menahan rasa ngeri melihat aura rose yang sudah lama tidak di rasakan olehnya.

Mencekam dan menakutkan.

" apakah dia rose?? Jika ya...maka aku dalam bahaya." Irene membatin gelisah.

Tatapan dan aura itu...

Milik rose yang dulu sebelum meninggal dunia.

Tbc

Yang nebak irene, aku double up besok sebagai banus wkwkwkw

LUKA ( SEASON II) ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang