Sudah sebulan rose dan Lili berada di mansion baru, lili pun sudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Gadis itu pun sudah memiliki semua yang ia minta pada rose sebulan lalu, dan kini gadis itu tengah asik memberi makan seekor harimau putih di kebun binatangnya.
Dengan kekayaan yang rose miliki mampu mewujudkan ke inginan Lili hanya dalam sebulan, tentu semua itu membuat rose harus merogok kocek triliunan untuk membayar para arsitek dari luar negri untuk membangun mal dll...
Sesuai keinginan kesayangannya, air terjun buatan, danau buatan, mall, kebun binatang, dsb, semua di kerjakan secara bersamaan makanya dalam sebulan sudah selesai.
" baby utut ommi pergi dulu ya" rose tiba di depan kandang harimau putih yang lalisa beri nama siputih.
Lalisa menoleh, mulut gadis itu tengah di sumpal empeng dan itu sangat menggemaskan.
" mau kemana?" Lili melepaskan empengnya lalu menatap rose penasaran. Di tinggal lah siputih di dalam kandag, gadis berponi itu mendekat pada rose dan memeluknya manja.
" mau menjemput Jennie unnie dan jisoo unnie, boleh?."
Rose menjawab pertanyaan kesayangannya.
Mata lalisa bergerak liar, antara berpikir ingin ikut atau tidak." Eumm...jangan lama tapi" balas nya setelah mengambil keputusan. Senyum dibibir rose mengembang, dia mengangguk patuh.
Di tangkupnya pipi lalisa dan mengecup kening itu penuh cinta." Tentu saja, ommi tidak akan lama kok. Jadi boleh kan ommi pergi?" Kepala itu mengangguk dan rose terkekeh melihat wajah imut putrinya.
" jangan lama tapi" suara cicitan kecil kembali terdengar di bibir mungil lalisa dan rose tekekeh mendengarnya.
" iya babyyyy...ommi akan usahakan lebih cepat kembali kok, ommi janji!"
Suara rose terdengar mengecil ketika menjauh dari kandang si putih.
Dan lalisa hanya bisa menatap punngung omminya penuh sayang." Moga para gadis perawan tua itu tidak membuat masalah, kasian ommi cimung." Dumelnya pelan. Kata² itu tertuju untuk kedua kakak perempuannya yang sampai saat ini masih berperang dingin pada omminya.
Sebenarnya bukan perang dingin tapi jensoo tengah merajuk dikarenakan rose membawa lalisa pergi dari mansion lama tanpa seizin keduanya.
Bagaimana pun mereka adalah yang tertua, seharusnya rose menghargai mereka. Tapi itu hanya pikiran keduanya yang tengah mempertahankan harga diri yang tidak seberapa di mata rose.
Bagi rose yang tidak suka drama, dia ingin membiarkan keduanya terus merajuk dan pura² tidak perduli. Namun, sayangnya lalisa setiap malam akan mencari kedua wanita itu dan memohon untuk membawa mereka kemansion.
Rose tentu saja menurut, dia tidak ingin kesayanganya bersedih lagi.
.......
Di meja makan jennie dan jisoo tengah sarapan, mereka berdua diam diaman dan tak ada obrolan yang biasanya selalu menghiasi meja makan saat sarapan pagi.
" kenapa mukamu di tekuk begitu jen? " tanya jisoo mencoba membuka obrolan pada adik keduanya.
" apa urusanya denganmu?" Jennie menjawab dengan tak santai.
Lihatlah wajah itu terlihat sinis dan menyebalkan di mata jisoo." Kenapa ngengas sih jen? Aku kan, hanya ingin basa basi." Cetus jisoo sedikit ikutan kesal.
" ck, basa basimu tidak berguna untuk saat ini unnie!." Dengusnya kembali tidak santai dan jangan lupakan tatapan tajamnya.
" dih, dasar kucing lagi pms!." Jisoo bergumam penuh cibiran.
Brak
" apa kau bilang huh!" Jennie menggebrak meja membuat jisoo terlonjat kaget.
Ekhem
Kedua wanita yang ada di meja makan menoleh kearah seseorang yang baru saja berdehem.
" ngapain kamu kemari!!" Sentak keduanya menatap tajam pada seseorang yang baru saja menonton keributan mereka.
" diamlah! Sebaiknya kita sarapan aku lapar!".
Cup
Cup
Deg..
Deg..
Jennie dan jisoo membeku ketika pipi mereka di kecup oleh tamu tak di undang.
" kau_"
Mulut jennie terkatup rapat saat mulutnya di sumpal paha ayam oleh jisoo.
" diamlah jennie jangan bikin keributan lagi di meja makan, ayo cepat habiskan sarapanmu!."
Jisoo angkat suara dengan pipi yang merona merah, hey dia masih belum siap menerima kecupan dari adiknya yang tidak lain adalah rose.
" ck menyebalkan"
Dengan kasar jennie duduk di kursinya dan melanjutkan sarapan paginya yang sempat tertunda sembari mencibir tidak suka dengan kedatangan rose.
" dasar pengganggu!" Cibirnya memprovokasih rose tapi tak di gubris oleh rose yang sedang menikmati sarapan paginya dengan khidmat.
Tbc
Doubel sesuai janji
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA ( SEASON II) ✅️
FanficIni sequel dari Luka Season 1 ya, othor sarankan agar kalian membaca season1 nya supaya paham alur dan tidak kebingungan. SISTER FAMILY JENCHULICHAENG. ( BLACKPINK) ***** Ini tentang Jennie, Jisoo, dan lalisa yang sedang berusaha menyembuhkan luka m...