LUKA ( SEASON II) ✅️

Hampir ( tamat)

Di ruang serba putih lalisa mengerjap kelopak matanya menyesuaikan cahaya lampu yang mulai mengusik penglihatannya.

Seusai mendapatkan penglihatan yang jelas, lalisa berusaha menggerakan tubuhnya namun sayang sekali gadis itu tidak bisa menggerakannya.

Cih

Dia berdecih mengetahui jika ia tengah di ikat di atas bangsal mirip ranjang rumah sakit.

Tap

Tap

Tap

Seseorang masuk kedalam sambil bersedekap dada menatap lalisa remeh.

" bagaimana rasanya ketika dirimu di ikat di sana? Apa kau suka??" Senyumnya mendekat kearah lalisa yang menatapnya layu.

" Le..lepas!"

Hahahaha

" sabarlah sedikit, saya akan melepaskanmu jika semua yang saya inginkan berjalan sesuai keinginan saya" tawanya tak menghiraukan tatapan tajam yang lalisa layangkan untuknya.

" boss!"

Dia menoleh dan mendapati para dokter bedah telah bersiap melakukan tugas mereka dengan baik.

" hoho..Kalian sudah tiba rupanya" kakinya mendekat kearah anak buahnya, lalu menepuk punggung mereka seraya menunjuk kearah lalisa.

" dia yang akan menjadi pasiennya, tapi__ kali ini seluruh organ dalamnya kalian ambil tanpa terkecuali, saya ingin memamerkan pada Mommyku jika musuhnya sudah saya habisi." Titahnya tak terbantahkan.

" siap boss"

" Hm, lakukan!"

Para dokter bedah itu masuk kedalam, mereka berisikan empat orang dengan berbagai macam profesi yang mereka miliki masing².

" dok semua peralatanya sudah siap? Apa kita mulai eksekusinya sekarang??" Tanya seorang wanita cukup serius.

" tentu, ayo kita mulai!"

Mereka bersiap ingin membedah tubuh lalisa yang terlihat lemah tidak berdaya, tetapi dari tatapannya ia sedang menahan kesedihan karena tidak akan bertemu dengan omminya lagi.

" berhenti!"

Suara seseorang menghentikan pergerakan mereka yang ingin melakukan operasi dadakan pada lalisa.

Si pelaku yang menjadi otak di tempat ini menatap tidak suka pada seseorang yang berteriak barusan.

" Han so hee sudah unnie bilang jangan mengacau rencanaku!" Sentaknya marah.

Ternyata wanita yang pertama masuk keruangan lalisa adalah Veronica dan seseorang yang berteriak barusan adalah Han so hee adiknya.

Han so hee menggelengkan kepalanya, ia menatap kakaknya berkaca kaca." Unnie, sohee mohon jangan melakukan hal gila ini dia tidak bersalah unnie, dia hanyalah korban dari keserakahan Mommy!" Han so hee tampak membujuk sang kakak untuk menghentikan kegilaan ini.

Veronica mendekat pada adiknya" so hee, kamu sudah tau bukan' Jika ini sudah unnie rencanakan 5 tahun lalu?? Unnie harap kamu tidak lupa karena semau ini demi membalaskan dendam mommy kepada keturunan kim brengsek itu!" Veronica mencekram dagu adiknya dan menekanya kuat.

Sshh..

Han so hee meringis, tapi dia berusaha menyadarkan sang kakak untuk berhenti dari rencananya, karena Han so Hee sadar jika selama ini Mommy mereka lah yang jahat.

" tidak unnie yang seharusnya sadar adalah kita, karena selama ini Mommy hanyalah menggunakan kita sebagai alat balas dendammnya... bukan sebagai anaknya! Unnie sadarlah ini tidak benar" Han so hee memelas memohon agar kakaknya tidak membunuh lalisa.

" kalau begitu maafkan aku adikku__"

Jlebb

Arrggkkkhhh....

Brugkkk

" unn...nie"

Han so hee ambruk kelantai memegang lehernya yang baru saja di tusuk menggunakan pisau beracun yang mematikan oleh veronica.

" inilah akibatnya jika kau berani melanggar perintahku! Sudah kukatakan bukan? Jika kamu berani melanggar perintahku lagi maka aku tidak akan segan melenyapkanmu adikku !" Smirk Veronica tertawa jahat.

" lima tahun merencanakan ini semua tidak mudah bagi diriku mengabaikannya begitu saja, Keturunan kim Jongin harus mati!! Mereka tidak boleh hidup dengan tenang sementara kita menderita!." Desisnya penuh kemarahan.

Veronica sudah di cuci otaknya oleh mommynya sehingga tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk.

Bibit dendam yang di tanam mommynya kedalam otak veronica sudah menjadi pohon yang tidak bisa di hancurkan kecuali kematiannya.

Tamat

Hayo dendam apa yang mommy veronica miliki pada keluarga kim?? Yang bisa jawab nanti aku kasih epilog dan extra part 1 aja wkwkw.