4

3.2K 252 10
                                    

Seperti biasa hati-hati typo bertebaran

Happy reading



Bruuukkh dengan cepat Wang yibo menindih tubuh kecil Xiao Zhan "apa tadi kau bilang?" Ucap Wang yibo tepat di telinga xiao Zhan "kau berani berani memerintahku!" Lanjutnya

"Sa...sa...saya tidak....tuan" jawab xiao Zhan dengan susah payah karna posisi mereka yang sangat tidak menguntungkan untuk xiao Zhan

"Hahahahaha......" Tiba-tiba Wang yibo ketawa dan sedikit memberi jarak dengan telapak tangannya menumpu pada sisi kanan kiri badan xiao Zhan "pintar.......jadilah anak baik" sambil Wang yibo memberikan senyum devilnya

Lalu tangan kanannya mengelus pipi Xiao Zhan "mulai sekarang jadilah penurut yang baik anak manis"

Xiao Zhan yang merasakan kulit wajahnya di sentuh orang asing ia hanya mampu reflek memejamkan mata dan menahan nafasnya

"Hmm....tidak buruk" dengan tetap mengelus pipi Xiao Zhan "kurasa aku tidak akan rugi" lanjut Wang yibo sembari menatap intens wajah xiao Zhan di bawah Kungkunganya

Lalu perlahan jemari tangan Wang yibo berpindah pada rambut xiao Zhan yang hampir menutupi mata ia menyingkirkan rambut rambut yang menghalangi pandanganya tersebut

"Begini lebih bagus" celetuk Wang yibo ketika sudah menyibakkan rambut xiao Zhan

Xiao Zhan Masi tetap mempertahankan posisi memejamkan matanya dengan perlahan ia menghembuskan nafasnya pelan pelan saat jemari Wang yibo berpindah dari pipinya

"Apa kau terlalu menikmati sentuhan ku..hm...sehingga kau betah memejamkan mata?" Tanya Wang yibo karna ia melihat sedari tadi Wang yibo melakukan aksinya ia menutup rapat matanya

Dengan takut xiao Zhan menggeleng kepalanya dengan cepat

"Hahahaha ........." Kembali ketawa Wang yibo menggelegar "apa ini?....kau takut jalang kecil?

Dada xiao Zhan semakin kembang kempis sesak memenuhi dadanya posisi ini, keadaan ini, kata kata jalang kecil, sungguh membuatnya seperti tercekik kembali pada ingatan masa lalunya ingatan yang mati matian berusaha Xiao Zhan tekan agar tidak menghantuinya namun sekarang ini kondisi benar benar memaksa xiao Zhan kembali mengingat kepingan kepingan perih di masa lalu

Nafas xiao Zhan memburu "ak...ak.aku Bu...buk.bukan jalang"

"Waw.....ahirnya kau buka suara" lalu Wang yibo menekan kedua tangan  Xiao Zhan diatas kepala "dan apa kau bilang hm...."

Sambil menekan lebih kuat Wang yibo berkata "kau bukan jalang?"

Xiao Zhan tidak menjawab namun ia menatap nyalang pada Wang yibo, mata xiao Zhan memerah ia sudah sangat menahan apa yang ada di dalam dirinya

"Bagus....kau sudah berani menatapku" sembari mengikis jarak antara wajah Wang yibo dan Xiao Zhan "katakan sekali lagi padaku" perintah Wang yibo saat wajah mereka hanya berjarak 1 jengkal

Wang yibo dapat melihat dengan jelas bagaimana mata merah itu yang sudah menahan air matanya yang sudah siap tumpah bagaimana kembang kempis hidung cantik nan lancip itu mengatur nafasnya susah payah Wang yibo sangat menikmati pemandangan itu

"AKU BILANG KATAKAN SEKALI LAGI"

Bahkan tetap tidak ada sautan dari sang empu ia memilih bungkam

"Kau tau bukan aku sungguh tidak suka mengulangi perkataanku"

Xiao Zhan membuang wajahnya kearah samping karna ia tidak bisa berontak tubuhnya di tindih Wang yibo yang badanya lebih besar dari xiao Zhan dan tangannya pun di tekan dengan kuat di atas kepala

destiny  (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang