5

3K 225 15
                                    

Warning typo



"Ak......aku bukan jalang...bukaan" rintih xiao Zhan

"Kenapa kau sangat sensitif dengan kalimat itu?" Ucap Wang yibo di samping telinga xiao Zhan

Melirik sebentar ke arah ekspresi muka xiao Zhan dan sesuai prediksi Wang yibo, raut enggan terpampang jelas di wajah cantik xiao Zhan
Wang yibo sudah menduga itu

"Kau mau menjelaskan atau aku mulai permainan?"

"Aku tidak suka berbelit Belit"

"Ku beri kesempatan kau menjelaskan, tapi jika kau membuatku geram akan ku mulai permainan" titah Wang yibo mutlak

Dihempaskan dengan kasar kembali tubuh Xiao Zhan pada kasur empuk di bawahnya

Xiao Zhan hanya terus menitihkan air matanya lalu ia menggeleng hebat "tidakkk....tidakkk...aku....aku...aku bukan jalang....aku bukann" sembari kedua tangannya memukul mukul kepalanya sendiri

Melihat hal itu tentu membuat Wang yibo terkejut ada apa sebenarnya kenapa 1 kata itu benar benar membuat Xiao Zhan begitu ketakutan bahkan sampai menyakiti dirinya sendiri begitu sekiranya yang ada di fikiran Wang yibo

Dengan cepat Wang yibo menarik tangan xiao Zhan dan menguncinya diatas kepala dengan telapak tangan kokoh Wang yibo

"Lepasss....aku mohon lepass...lepaskan....ampun...ampuni aku..." Rancau xiao Zhan sembari masih memejamkan mata dan tubuhnya bergerak terus berusaha melepaskan diri

Wang yibo masih bungkam ia mencerna apa yang ada di depanya sekarang ini xiao Zhan yang begitu  ketakutan hebatnya dan berusaha berontak sekuat  tenaga

Padahal tadi jelas jelas saat Wang yibo tidak menggunakan kata kata jalang xiao Zhan hanya berpasrah dan tidak banyak berontak sangat berbeda dengan sekarang

"Hiks......jangan aku mohon jangan....hiks...ampuni aku....ampun" kembali xiao Zhan merancau dan tangisnya semakin sesegukan

"Aku....aku berjanji......aku akan berjanji....sungguh..."

"Tapi Aku mohon....jangan lakukan....jangan" terus Xiao Zhan merancau dan menggeleng geleng kan kepalanya Kenan dan kekiri seolah ada yang sedang mencacarnya padahal Wang yibo hanya diam diatasnya dan memegangi kedua tangan xiao Zhan diatas kepala

"Hiksss......hiksss....hiks...."

"Aku mohon lepaskan...." Rintih xiao Zhan melirih seolah ia sudah di batasnya "lepasss.....hiks..lepas..hikss...hiks.."

Semakin lama rancauan Xiao Zhan semakin melemah dan tidak seberontak seperti awal namun ada yang janggal menurut Wang yibo

Badan xiao Zhan , ya badanya yang tadi berontak dengan kuat sekarang ini namun justru bergetar semakin hebat, tetapi tidak ada pergerakan, kecuali getaran yang dirasakan oleh Wang yibo yang menindih diatasnya

"Hiks....tidak tidak tidak hikss tidak" paniknya

"Jangan.. jangan..aku mohon jangan tidakk" suara xiao Zhan meninggi dan sangat panik

Rancauan yang sama kembali keluar di iringi getaran yang semakin menjadi jadi

Wang yibo sungguh di buat heran kenapa sebenarnya ini apa yang terjadi pada xiao Zhan

"Ku mohonn.....jangan lakukan ....hiks" kembali suara xiao Zhan melemah

Sambil menggeleng lemah dengan mata terpejam "tidakk...jangan...aku mohon....hiks jangan"

"DIAM" bentak Wang yibo

Seketika bentakan itu membuat xiao Zhan kembali ke keadaan sekarang dan tersadar seketika xiao zhan membuka mata

Nafasnya Ter engah engah dadanya naik turun keringat mengucur deras dari dahinya xiao zhan tidak tau harus bersyukur atau bersedih sekarang karna dirinya merasa terselamatkan namun juga terancam di saat bersamaan

"Tu...tuan" xiao Zhan memberanikan diri membuka suara sembari mengatur kembali nafasnya

Wang yibo menatap dengan teliti wajah di bawahnya dia mengamati tanpa terlewatkan sedikitpun alis cantik itu kelopak mata yang indah bulu mata yang lentik nan alami warna mata yang coklat seindah alam semesta hidung mancung yang lancip menggemaskan tulang pipi yang menawan rahang tegas yang sangat mengagumkan dan berakhir pada bibir tipis berwarna pink dengan mole dibawahnya membuat Wang yibo seakan benar benar terbuat atas apa yang dilihatnya sekarang ini

"Tu..tuan" kembali xiao Zhan bersuara

Dan seketika suara panggilan Xiao Zhan yang kedua mampu mengembalikan fokus Wang yibo

Segera Wang yibo kembali memberikan tatapan elangnya yang membunuh membuat xiao Zhan bergidik ngeri

"Kau-"

"Saya bukan jalang tuan saya bukan" belum Wang yibo menyelesaikan ucapannya ntah datang dari mana keberanian xiao Zhan ia menyerobot perkataan Wang yibo

Karna berkali kali Wang yibo melontarkan kata kata jalang hal itu membuat xiao Zhan frustasi ahirnya sebelum dia mendengarkan kata yang sangat ia Benci dengan cepat xiao Zhan menyela

"Saya mohon tuan....saya mohon percayalah pada saya"

Wang yibo berfikir sebentar baru kali ini dirinya menghadapi orang seperti xiao Zhan terlihat sangat menarik xiao Zhan berani menatap Wang yibo Xiao Zhan berani menyuarakan apa yang ada di dikiranya bukankah itu sebuah rekor untuk sekelas mafia besar seperti tuan Wang menemukan seorang mangsa yang lain dari pada yang lainya

Sambil menyunggingkan senyum sevilnya Wang yibo berkata "apa untungnya aku mempercayaimu" jangan lupakan tatapan tajamnya

"Dan kenapa aku harus merepotkan diri percaya padamu?

Sungguh bukan wang yibo sekali biasanya Wang yibo akan bergerak dengan cepat tanpa menghiraukan pihak mangsa, namun kali ini ntah apa yang merasuki sang tuan Wang tersebut tiba tiba dirinya menjadi penurut dan mau meladeni mangsanya yang satu ini bahkan sekarang sang tuan Wang rela menekan niatnya untuk bersenang senang hanya untuk meladeni berbicara dengan mangsa kecilnya, bukankah ini suatu hal yang tida wajar? Ntah lah Wang yibo pun tidak mengerti dengan dirinya sendiri saat ini

Tatapan mata xiao Zhan berubah yang semua penuh dengan tekat keberanian sekarang terlihat meredup ya seperti lilin yang akan mati

Menyadari tatapan di bawahnya berubah ntah mengapa ada perasaan aneh di dalam diri Wang yibo perasaan ingin mengorek kenapa ada apa dengan dirimu ingin rasanya wang yibo mengeluarkan kalimat itu namun ia tepis kuat kuat

"Karna tidak ada yang percaya padaku tuan.....kecuali jili" ucap lirih dan lemah xiao Zhan
Dan lagi lagi satu buliran air mata lolos dari mat cantik xiao Zhan

Air mata itu seolah punya keinginan sendiri untuk meluncur deras xiao Zhan berusaha menahannya namun air mata tersebut malah tanpa permisi mengalir terus dan terus

Seakan setiap kejadian yang dialami Xiao Zhan saat ini setiap kata yang Xiao Zhan keluarkan saat ini benar benar mengandung banyak sekali kepedihan dan kesedihan yang mendalam sehingga air mata pun dengan suka rela mengalir dengan derasnya tanpa ingin berhenti

Melihat air mata yang polos begitu saja membuat Wang yibo semakin goyah semakin ia merasa susah menepis hal aneh yang mengganggu harinya ntah hal apa itu Wang yibo baru merasakanya sekarang

Namun Wang yibo akan tetap Wang yibo sang mafia kelas atas yang sangat tidak mengenal kata lemah dan belas kasihan kembali ia mengingat siapa dirinya

"AKU TIDAK PEDULI"

Brukhhh.........





Aku Uda ada gambaranya
Muter banget di
Otak sumpah
Tapi pas di tuangin
Ke tulisan rasanya
Kok kaya belibet
Semoga nyambung yaa
Dan semoga kalian sukaa

Kasih komen kalian dong

Vote sebelah sini yaa..
⬇️⬇️⬇️

destiny  (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang