sebuah kehidupan memang penuh dengan kejutan, begitupun dengan takdir
kita tidak pernah tau seperti apa ujung dari takdir kita yang kita bisa hanyalah melakukan semua hal dengan baik dari setiap takdir kehidupan kita
"terimakasih sudah hadir di hid...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat haikuan berjalan kearah pelayanan dan bertanya "apa Wang yibo sudah datang?"
"Sudah tuan kuan .....mari saya antar"
"Hm" lalu haikuan berjalan mengikuti sang pelayan kearah ruangan Wang yibo menunggu
Sebenernya haikuan sudah hafal ruangannya hanya saja biasa tuan pertama Wang ini memang suka sekali tebar pesona dengan senyum cerahanya alhasil setiap datang pasti berasa nasi agar diantarkan oleh para karyawan cantik di bar
Di sinilah Wang yibo menunggu haikuan di ruangan VIP yang biasa dia pesan. Ya Wang yibo selalu memesan ruangan VIP karna dirinya tidak mau bercampur dengan hiruk piruk keramaian
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruang vip
Cklek suara pintu buka
"Cih lama" sambutan dari tuan kedua Wang
"Terimakasih"ucap Wang haikuan pada pelayan yang mengantarnya dan sang pelayan membalas dengan senyuman "sama sama tuan" sambil membungkuk
"Saya permisi dulu tuan" di balas oleh anggukan dan jangan lupakan senyum secerah matahari dari Wang haikuan "silahkan" memang terlewat ramah tuan Wang pertama ini sangat berbanding terbalik dengan tuan Wang kedua yang sangat mahal senyum bahkan wajahnya bak tembok yang datar
"Kenapa tiba-tiba minta di temui Didi ku sayang" tanya haikuan sembari mendudukan diri di samping Wang yibo
Wang yibo tampak enggan menjawab namun terlihat dengan jelas raut kesalnya haikuan tau dan paham betul akan hal itu
"Ada masalah apa Didi?" Kembali haikuan bertanya
"Apa permainan barumu kurang menyenangkan?" Yang di maksud haikuan disini adalah xiao zhan ya haikuan tau soal Wang yibo adiknya itu yang membeli Xiao Zhan dari kakak kandungnya sendiri
"Tidak"
Hanya 1 kata yang keluar dari mulut tuan ke 2 Wang tersebut, haikuan memang paham adiknya tapi dia bukan peramal tolong sadarkan tuan ke 2 Wang ini haikuan ingin menjitak kepala adiknya sekarang juga
