19

2K 156 30
                                    

Wang yibo uring uringan sendiri di ruangan pribadinya.

"Aishh...hahhhhh"

Wang yibo sedari tadi kembali ke ruangan ia terus saja menghela nafas dan menggerutu ntah pada siapa.

"Hahhh...."

Kembali terdengar helaan nafas kesekian kalinya, dan kali ini sang tuan Wang terlihat sedang menimang sesuatu,ia berjalan ke kiri dan ke kanan dangan tangan kiri berdecak pinggang dan tangan kanan terus mengetuk ngetuk dagunya.

"Tidak bisa dibiarkan."

Kembali berjalan terus bolak-balik seperti setrika, mungkin jika ada Yubin diruangan tersebut sang tuan Wang akan habis di cemooh oleh sahabat laknatnya itu.

"Ya, aku harus bergerak"

"Enak saja, aku yang mengeluarkan banyak uang, mereka yang berlomba tebar pesona"

Dan setelah gerutuan terahir alhasil Wang yibo menemukan sebuah ide berlian, dengan kembali ia kepada mode seriusnya lalu mengeluarkan seringai

"Hemm ....kau memang cerdas Wang yibo"

Lalu memutar langkah menuju kursi kebesarannya dan menekan tombol pada telepon yang tersedia di ruanganya

Sementara itu, di luar ruangan Wang yibo, terlihat para karyawan sedang riuh karna meributkan 1 nama

"Astaga, apa kau lihat tadi yang bersama tuan kuan?"

"Yubin maksudmu?

"Dilan?"

"Aish kalian ini, bukan mereka"

"Oh aku tau, aku tau"

"Nah"

"Si manis yang ada diantara mereka tadi kan"

"Ha iya,betul, betul dia maksudku"

"Siapa tadi namanya? Emmm aishh kenapa aku lupa"

"Za...za..za aisss zha siapa tadi"

"Ah XIAO ZHAN "

"Ya ya ya betul Xiao zhan " ucap serempak segerombol karyawan di ruangan tersebut

Tidak memandang gender, yang sedang bergerumbul adalah laki laki dan para perempuan, mereka menghebohkan lelaki manis yang di bawa tuanya

"Dia manis sekali astaga, aku ingin berkenalan dengannya"

"Benar dia sangat cantik, mata indahnya benar benar membuatku membeku"

"Apalagi senyumannya, aku merasa dunia berhenti bergerak"

Dan Masi banyak pekikan pekikan heboh lainya dari para karyawan yang sahut menyahut

Sampai 1 suara berhasil menginterupsi mereka

"Hentikan kehaluan kalian, itu milik tuan Wang"

Sontak semua mata langsung tertuju pada sumber suara, dan betapa terkejutnya mereka mendapati sang kaki tangan tuan Wang yang sedang berbicara pada mereka.

Dengan melipat kedua tangan di depan dada Yubin memasang wajah seriusnya, tentu ekspresi itu membuat semua karyawan yang tadi berceloteh langsung bungkam seketika, dan tidak ada yang berani bersuara lagi setelah interupsi dari Yubin

Melihat semua sudah kembali pada posisi masing-masing, Yubin lalu menyunggingkan sedikit senyumnya

"Jika kalian semua masih ingin bekerja disini, maka jangan lirik milik tuan Wang, apalagi sampai berani mendekatinya!"

Perintah mutlak dari Yubin

Tidak ada yang berani menjawab, namun serentak mereka semua menganggukan kepala, melihat hal itu jelas membuat Yubin semakin tersenyum, karna ia senang jika para karyawan di perusahaan tersebut mendengarkan apa yang ia katakan.

destiny  (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang