15

2.2K 185 37
                                    

"bodohhhh"

"Ampun tuan"

"Kalian semua bodoh"

"Percumah aku mengeluarkan uang banyak jika ujung - ujungnya mati di tangan mafia Wang tersebut" ucap sang ketua dengan kemarahan memuncak

"Sudah ku katakan....kau tidak bosan menjadi bayang - bayang?"

"Diamlah kau"bentak sang ketua

"Ampuni kami tuan" jawab sang anak buah

"Aaarrgghhh " lalu sang karuan membanting apapun yang ada di ruangannya

*

Pagi hari di kediaman Wang sama seperti biasa Diaman bibi su akan dengan semangat menuju kamar kincinya dengan beralasan menemani kincinya makan, itu hal yang paling di suka bibi su karna bisa berlama-lama memandangi kinci manisnya.

Eittss tapi jangan lupakan, tiada hari tanpa berdebat sengit dengan dilan, yaa selain rutinitas bibi su yang akan semangat setiap hari karna kinci kecilnya bibi su juga akan di buat meluap luap dengan si dilan, yaaa begitulah keadaan di kediaman Wang

Hari berlalu dengan cepat tidak terasa sudah menunjukan jam makan malam

"Minggir kau dilan" bibi su menggeser posisi dilan lalu memasukan kode untuk membuka pintu kamar si kinci

"Kenapa Masi mematung disini?" Ketus bibi su melemparkan tatapan sinis pada dilan

"Hhhh.....masuklah dulu bibi ....baru setelah itu aku akan turun untuk makan malam" ntah kenapa dilan tidak memancing keributan saat ini, mungkin lagi bdmd debat si bibi

Tidak menjawab bibi su lalu menutup dengan kasar pintu kamar si kinci brakkkkkk

"Hhhh....sabar dilan..sabar...dia orang tua.." dilan mengelus elus dadanya karna pintu di tutup dengan kasarnya oleh bibi su, yaa mau bagaimana lagi namanya juga tikus dan kucing tetap mau bagaimanapun sulit untuk akur

"Hai kinciiii...." Sapa ruang bibi su

Xiao Zhan yang sedang melamun menatap luar tidak sadar akan kehadiran bibi su

Pukk bibi su memukul kecil dengan jari telunjuknya di dahi Xiao Zhan

Dan yaa berhasil membangunkan lamunan Xiao Zhan

"Ahh... astaga bibi kapan masuk?"

"Ishh...kinci bibi ini melamunkan apa sebenarnya?..kenapa sampai tidak sadar bibi masuk?hm..?"

"Ahaha....tidak bibi"

"Emm bibi"

"Iya ....apa kincii" jawab bibi su sembari menata makanan di meja

"Em...apa tuan Wang malam ini akan...emm"

"Pulang?" Sambung bibi su

Di balas anggukan lucu oleh Xiao Zhan

"Bibi kurang tau kincii...kenapa?"

Xiao Zhan kembali murung dan menundukkan pandanganya

"Eeeiii.... kepada dengan kinci kecil bibi ini...apa kinci bibi merindukan tuang Wang.?hmm..? Goda bibi su

"Bibiiii"

"Hahahah tidak tidak...bibi bercanda kinci....hahaha kau ini kenapa lucu sekali kalau malu hmm?"

Bibi su mencoba membuat kincinya agar tidak murung makanya ia sengaja menggoda si kinci kecil ini

"Emm.. zhanzhan mau minta maaf bibi...?"

"Hah?"

Xiao Zhan menatap bibi su

"Kenapa? Bukankah benar zhanzhan harus minta maaf kepada tuan Wang bi?

destiny  (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang