Jaemin masih mengingat-ingat perkataan Renjun soal Haechan tadi, apa? Pacar Mark. Berarti selama ini Jisung dibohongi?.
Ia harus percaya Mark atau Renjun, namun perkataan Renjun tak mungkin bohong. Entah bagaimana ekspresi Jisung saat mendengar hal ini.
Memilih untuk tidak ingin ikut campur dalam urusan Jisung. Jaemin menggelengkan kepalanya kemudian membuka pintu untuk masuk ke rumah.
"Jaemin udah pulang" sapa Jisung yang sedang berada di dapur bersama bunda Jaemin disana.
Sedangkan ia hanya menyiniskan matanya, "kesini mulu lo kek gapunya rumah" ucap Jaemin sembari menggeret kursi meja makan untuk duduk.
Kemudian bunda mencubit lengan Jaemin, "ish gaboleh gitu"
Jisung langsung tertawa puas, "wle rasain"
"Sok imut lo pet opet"
Sekali lagi bunda yang sedang menggoreng ayam langsung menatap tajam Jaemin. "Pinter loh Jisung, bantuin bunda masak"
"Iya biar om Jaehyun ngerasain masakan buatan akyu" sahut Jisung.
"Lo naksir bokap gue sung?!!" Histeris Jaemin.
Jisung tertawa sedangkan bunda hanya menggelengkan kepalanya heran dengan tingkah kedua cowo itu.
•••
"Min mau kemana?" tanya Jisung saat melihat Jaemin berdandan rapi.
Jaemin yang hendak memutar kenop pintu menoleh. "Oh, nongki sama Jeno bentar"
Seketika Jisung berlari kemudian menutupi pintu dengan badannya.
Jaemin menatap Jisung aneh, "gua mau keluar bentar elah kalo mau ikut ayo"
Jisung menggeleng mengingat saat dulu ia ikut nongkrong bersama Jaemin ia hanya dijadikan bahan candaan dan ia juga gabut karena mendengar obrolan anak laki-laki seputar motor, game, dan lain yang tak Jisung mengerti.
Walau dia juga laki-laki.
"Lo kalo mau tidur disini ya tinggal tidur, sarung bantal udah gue cuci ga bau jigong" ucap Jaemin sambil melipat tangannya.
Jisung menggeleng.
Dan Jaemin mengernyit heran. "Mau lo apa? Ikut? Tapi tidur lo jam 8 yakali gue gotong lo pulang"
"Jangan pergi, gue kesepian"
Menghiraukan ucapan Jisung, Jaemin langsung menyingkirkan tubuh Jisung dari pintu. Namun lain, Jisung tetap menahan Jaemin agar tidak pergi.
Tenaga cowo itu ternyata kuat, hanya saja ditutupi oleh wajah imutnya. "Plisssss gue bisa kok main mobile legends"
Jaemin menghela nafasnya pasrah kemudian berbalik dan duduk di tepi kasur. Ia mengalah saat menatap Jisung yang meyakinkannya bahwa ia benar-benar kesepian.
Kemudian ia mengotak atik ponselnya memberitahu temannya untuk tidak bisa hadir. Dimana mereka bisa ngopi dan ngobrol bareng secara normal. Namun ia harus mengurungkan niatnya karena kasihan.
Demi apa? Demi Jisung.
"Lo marah?" Tanya Jisung memastikan Jaemin marah atau tidak.
"Ga" jawab Jaemin singkat.
"Yaudah ayo Mabar gue baru aja download ml"
KAMU SEDANG MEMBACA
Feminim [JaemSung]
HumorKatanya Bestfriend kok malah jadi Boyfriend Hanya menceritakan kisah Jaemin yang frustasi karena mempunyai sahabat yang bertingkah layaknya perempuan. Namun di pertengahan jalan mengapa dia juga harus masuk kedalam hal kesesatan.