12: one night 🔞

1.4K 98 12
                                    

Jaemin terkejut bukan main dengan apa yang baru saja cewek itu lakukan.

"sial lepasin gue!!" kata Jaemin memberontak.

"gue sayang sama lo Jaemin..."

"gue kagak anjing!! " Jaemin memegangi kepalanya yang sakit, dengan separuh kesadarannya ia bangun.

"aduh gue sakit hati banget dengernya, apa lo kayak gini gara-gara si banci itu?" kata Renjun dramatis.

Jaemin memaksa berjalan keluar walaupun kepalanya sangat pusing. Tidak mendengarkan ocehan dari Renjun.

Ia pergi ke motornya dan mengendarai varsi pergi dari rumah horor itu.

Sedangkan Renjun amat kesal karena rencananya gagal. "awass aja lo Jaemin!" monolognya.

Pandanganya menjadi kabur hingga jalanan yang ia lihat tidak jelas, ia bahkan agak lupa kemana arah rumahnya.

Alkohol itu telah bekerja begitu cepat.

Beruntungnya Jaemin bisa mengendalikan dirinya sehingga ia tiba di rumah Jisung.

Entah kenapa tiba-tiba Jaemin ingin bertemu Jisung malam itu.

Ia yang masih mengenakan seragam pramuka sekolahnya langsung memasuki kamar Jisung tanpa salam.

Membuat Jisung yang sedang rebahan sambil memainkan HP-nya terkejut. (Jisung lagi nonton itu btw 🗿)

Dengan tiba-tiba Jaemin memeluk Jisung agresif, "Jaemin lo kenapa sih woi aduh" ujar Jisung panik tiba-tiba tubuhnya di uyel-uyel Jaemin.

"Jisunggghh kamu cantik banget sihh"

Jisung tentu saja kaget, dan refleks melemparkan ponselnya.

"Jaemin lo gakpapa kan? lo kesambet apa gimana?"

Hp Jisung masih menyala dan Jisung lupa mematikan ponselnya itu. Jaemin agak kaget dengan isi galeri Jisung.

Berpuluh-puluh foto dirinya yang tidak tau Jisung mengambil dari mana. Bahkan ada beberapa foto Jaemin yang tidak berbusana.

Jaemin merampas HP Jisung kemudian menatap cowok itu tajam, "kenapa lo bisa dapet foto-foto ini"

"maaf Jaemin..." cowok itu menunduk karena tatapan Jaemin yang tajam.

Plak

Jaemin menampar Jisung emosi kemudian mencengkram kerah baju Jisung. Bukan karena apa-apa hanya karena Jaemin malu.

"jangan bilang lo obses sama gue?!!" bentak Jaemin, beruntung rumah Jisung sepi karena Mama dan Papa Jisung sedang ada acara.

Jisung masih menunduk.

"jawab! " Jaemin mengguncangkan tubuh Jisung,

"kebersamaan kita bikin gue tumbuh perasaan, gue juga udah nahan perasaan ini tapi semakin lama semakin kita deket gue semakin cinta sama lo! gue selalu cemburu kalo lo deket-deket sama cewek apalagi cowok, gue juga selalu mintain lo perhatian... gue nyembunyiin ini semua karena gue tau lo bakal marah" jelas Jisung panjang lebar.

Pernyataan dari Jisung semakin membuat kepala Jaemin pusing, "gue gak masalah tapi kenapa lo harus nyimpen foto gue yang gak senonoh itu!"

(Ytta aja ya jaem)

Tentu saja Jisung tidak bisa menjawab pertanyaan itu.

Jaemin mendorong Jisung hingga terbaring di kasur, kemudian ia menatap Jisung dengan tatapan aneh yang membuat cowok itu takut.

"Jaemin lo mau ap—" belum selesai mengucap Jaemin sudah terlebih dulu melumat bibir manis Jisung.

Jisung terus memberontak namun gerakan Jaemin yang agresif bisa menghentikan Jisung.

"diem! gue mau nikmatin lo sialan!! ini kan yang lo mau!" bisik Jaemin di telinga Jisung yang membuatnya merinding.

Jisung menelan ludahnya kasar saat melihat Jaemin melepaskan baju seragamnya dan memaksa Jisung untuk melepas piyama tidurnya.

"cukup diem, dan nikmati" Jaemin mencengkram rahang Jisung lalu mengarahkannya ke bibir Jaemin.

"eumhh Jaemin... kamu mabuk ya?" kata Jisung lemas.

•••

Esok harinya Jaemin perlahan membuka matanya dan kepalanya yang pusing seketika reda.

Namun ia sangat terkejut dengan pemandangan yang baru saja ia lihat.

Ia menoleh kearah Jisung yang masih tertidur pulas berselimut namun juga tanpa busana.

"Jisung..." panggil Jaemin menepuk pelan dada bidang Jisung.

Jisung melenguh, kemudian membuka matanya"huh?" dirinya masih belum sepenuhnya bangun, badannya sedikit sakit mungkin karena semalam Jaemin terlalu kasar.

"kita?"

Jisung terkejut seketika rasa kantuknya hilang, "hah Jaemin maaf gue gakbisa nahan lo pas mabuk"

Jaemin mengusap wajahnya kasar, "huh gakpapa tapi... lupakan gue malu..." Jaemin tersipu.

Jisungpun sama dan mereka berdua diliputi rasa malu.

Jaemin pergi ke kamar mandi untuk segera mandi, kemudian ia kembali dengan Jisung yang sudah memakai piyamanya tadi malam.

"ceritain kejadian tadi malem" ucap Jaemin duduk di kursi belajar Jisung.

"aish emang lo ga inget??" sejujurnya Jisung terlalu malu untuk menceritakan kejadian semalam.

Jaemin menggeleng, "gue gak sepenuhnya sadar, seinget gue lo ngakuin perasaan lo ke gue"

"Iya begitu doang " pipi Jisung memerah kemudian mengalihkan pandangannya dari Jaemin ke lantai karena terlalu canggunng.

"emang lo beneran mau pacaran sama gue?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Feminim [JaemSung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang