07:first step

732 83 7
                                    

Pagi hari yang sama sekali tidak cerah ini Jisung harus bangun kesiangan dikarenakan sinar matahari ditutupi oleh mendungnya awan.

Jisung pikir ini masih subuh.

Dia berjalan dengan kasal melalui koridor kelas yang basah karena hujan.

"Sialan Jaemin gak bangunin gue anak anjing" umpatnya, Hari ini ia naik bus untuk berangkat sekolah karena Jaemin sudah berangkat dulu.

Jisung hampir tidak percaya Jaemin tega meninggalkannya.

Karena sudah bertahun-tahun Jaemin akan selalu menunggunya dengan sabar dan efort untuk membangunkannya. Jadi bagi Jisung itu aneh, biasanya kalo Jaemin berangkat duluan dia juga bakal ngechat Jisung.

Saat Jisung sedang berjalan untuk pergi ke kelasnya ia disapa oleh gadis yang menurutnua tidak asing baginya.

"Jisung" sapanya tersenyum manis kemudian berlari kecil kearah Jisung.

Dan Jisung berhenti melangkah, "eh hai jun" sapanya kembali.

Renjun menatap Jisung dengan masih tersenyum, bagi Jisung itu aneh.

"Kenapa jun?"

"Kamu basah gini, kamu kehujanan?" kata Renjun setelah melihat Jisung basah kuyup dengan bedak yang hampir luntur di pipi Jisung.

Jisung terkekeh agak canggung karena tak biasa ada seorang cewek yang mendekatinya terlebih dulu, apalagi seorang Renjun "iya nih tadi Jaemin ninggalin aku"

"Ih... Kasian banget sih" Renjun mengeluarkan sesuatu dari sakunya, "Biar ga basah" Renjun mengelap pipi dan bagian tubuh Jisung yang basah dengan sapu tangannya.

"Makasih ya"

Renjun mengangguk kemudian bell berbunyi.

"Eh udah mau kelas nih, jumpa nanti Jisung" Renjun berpamitan dengan Jisung kemudian berlari pergi.

Jisung masih mematung di tempatnya, ia kebingungan dengan sikap cewek itu. Ia menatap punggung Renjun yang kian menjauh.

Kemudian meraba pipinya, "waduh bedak gue luntur pasti ini"

•••

"Gimana jun? " tanya Jaemin antusias kepada Renjun.

Jam istirahat mereka berdua sudah berjanji akan bertemu di sudut taman sekolah.

"Kayaknya si Jisung masih canggung deh" Renjun melaporkan misinya tadi.

"Emang tu anak kalo sama orang yang baru dikenal malu-malu anjing, tapi kalo udah kenal tingkahnya kek beruk"

Renjun tertawa, "Tadi dia masih bete soalnya"

"tadi kan gue tinggalin dia, waduh bisa habis gue ntar" Jaemin menepuk kepalanya, "tapi waria akut kayak Jisung bisa di lurusin lagi?"

"Kita harus berusaha "

Jaemin mengangguk kemudian ia melihat Jisung dari kejauhan dan kini ia mengisyaratkan Renjun untuk menemuinya.

Renjun pun menuruti instruksi dari Jaemin dan menghampiri Jisung.

"Jie kamu mau kemana?" ucap Renjun yang datang dengan tiba-tiba.

Jisung sedikit kaget, "habis dari kantin "

"Jisung temenin aku ngerjain tugas di taman dulu yuk" tanpa persetujuan dari Jisung, Renjun langsung menggandeng tangan Jisung untuk duduk di bangku taman.

Jisung juga terkejut, kenapa harus dia yang di ajak?

Kini keadaan canggung setelah 5 menit Renjun fokus mengerjakan tugas-tugasnya.

"Jisung kamu kok ganteng banget sih" ujar Renjun disela pekerjaannya.

Lagi-lagi Jisung dibuat kaget, pasalnya ia tidak biasa di panggil ganteng karena ia biasanya di bilang cantik/boti.

"Eh masak sih?"

"Iya udah gitu gemes lagi"

Jisung sedikit tersipu, baru kali ini dia dibuat salah tingkah dengan seorang cewek, "kamu juga cantik kok" jisung benar-benar tidak tahu ingin berkata apa karena sialnya Renjun sudah membuat dirinya kebingungan sekaligus salah tingkah.

Di kejauhan ada Jaemin yang menyaksikan kedua orang itu dengan puas. Namun juga sedikit... cemburu. "Yes, udah mau lurus tu anak"

•••

Jisung menampilkan wajah kesalnya kepada Jaemin saat pulang sekolah ini.

"Eh kenapa muka lo gitu?" tanya Jaemin.

Jisung mengerucutkan bibirnya lucu, "lo tadi ninggalin gue, huh jahat"

"Maaf gue disuruh Jeno buat cepet-cepet berangkat, gue juga gamau ganggu lo tidur" Jaemin membuat alasan kemudian memakaikan Jisung helm.

Jisung tak menjawab sebelum ia menaiki motor Jaemin.

"Eh lo kenal Renjun itu yang dulu ikut olimpiade sama lo?" tanya Jisung di perjalanan pulang.

"Kenal emang kenapa?" jawab Jaemin, mana tangan Jisung meluk pinggang Jaemin erat banget sampai posisi mereka berdempetan banget.

Jaemin ga malu sudah biasa kok, bobok bareng juga sudah biasa.,

"Tadi dia deketin gue aneh banget"

"Oh suka lo kalik"

•••

Sehabis Jisung mandi ia mengenakan baju tidur bergambar kuda poninya itu kemudian duduk bersila di depan TV.

Hari ini Papanya tidak pulang, jadi ia bisa mengenakan baju seperti itu.

Beda saat Taeyong ada di rumah, pasti Jisung sudah habis di ceramah oleh Papanya itu, apalagi ia tak segan untuk menyobek bajunya.

Tiba-tiba ia memikirkan Renjun, kenapa dia mendekatinya? Jisung pikir Renjun menyukai Jaemin tapi nyatanya.

Jisung juga berfikir Jaemin tidak pernah mempunyai pacar, entah alasan apa tapi Jisung pernah berfikir bahwa Jaemin belok sepertinya, tapi itu tidak mungkin.

Saat tengah sibuk berpikir notif lingkaran di hpnya berbunyi.

+62 xx
Jisung save ya Renjun 19.58

Jaemin Suamih
bobok sono jan begadang √ 19.32

Tukang Gas
Gas gak bang jis?  17.02

Nomor yang tidak dikenal itu muncul di WhatsApp Jisung.

"Renjun?" Jisung pun tersenyum.

Hari ini Renjun berhasil membuat jiwa beloknya sedikit terguncang.

Feminim [JaemSung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang