"sung sini deh gue ajak bentar ngambil varsi" kata Jaemin dari teras rumah Jisung.
Sore itu Jisung yang sedang menjemur baju-bajunya mendengus kesal, sambil meremas baju olahraganya.
"Lo gatau gue lagi ngapain?!" Ketus Jisung.
"Iya tau lagi jemur sempak, ya kan bisa abis ini lo ikut gua sekali-kali jangan jadi ibu rumah tangga"
Setelah selesai menjemur sekumpul kain-kain itu Jisung masuk kerumah diekori oleh Jaemin.
"Ayo sekarang "
"Ish bentar dulu ngapa, gue belum mandi, belum cuci muka make skincare, sunscreen, gue masih kucel"
"Yaelah ke bengkel aja kaya mau manggung" gumam Jaemin.
Jisung mengambil handuk kemudian pergi ke kamar mandinya, "lagian kan nanti juga bakal ada mas-mas PKL yang ganteng"
Jaemin menyiniskan matanya, "idih kumat" kemudian merebahkan dirinya ke kasur milik Jisung.
Beberapa saat kemudian Mama Jisung datang membawa sapu ijuk di tangannya, "eh Jaemin, nungguin Jisung ya?" katanya lembut.
Jaemin mengangguk, "iya tante"
Kemudian wanita itu mulai menyapu lantai kamar Jisung dari sudut ruangan.
"Emm tante betah ga sih sama sikap Jisung" Jaemin melemparkan pertanyaan secara tiba-tiba.
"Kalo tante sih biarin aja tapi semakin dibiarin Jisung itu semakin menjadi-jadi suka beli barang cewe, bertingkah kaya cewe, katanya juga punya pacar segender. Tante udah bilangin tapi dianya suka ngelawan" jawab Mama Jisung.
"Kenapa ga dikerasin aja sih? Kasian loh tan dia di sekolah jadi bahan bully-an "
"Sebenernya papanya juga udah turun tangan, tapi itu cuman berefek sementara, Jisung juga bakal ngulangin lagi kesalahannya. Pantes lah orang keturunan papanya" helanya menghentikan aktifitasnya sejenak.
"Keturunan? Maksudnya om Taeyong juga..." tanya Jaemin semakin penasaran.
Mama mengangguk, "Iya om Taeyong dulu persis kaya Jisung, tapi lebih parah"
"Apa?!"Jaemin terbelak kaget.
Namun saat itu juga pintu kamar mandi terbuka. Memunculkan Jisung yang sedang memakai handuk sampai menutup dada.
"Nutupin apa sih anjai? Orang kaga punya juga" celetuk Jaemin.
"Sewot lo ah" Jisung membuka lemarinya.
"Kalo mau ambil baju itu di angkat, jangan ditarik ntar berantakan, kebiasaan" sahut Mama yang sudah selesai menyapu kamar Jisung kemudian pergi.
"Itu juga sama aja sewotnya" gumam Jisung.
"Marah-marah mulu pms lo?"
"Emang cowo bisa pms?" Tanya Jisung sambil mengintruksi Jaemin untuk berbalik agar tidak melihat Jisung memakai baju.
"Bisa kalo jahitan sunatnya lepas"
"Anj"
•••
"250 nih min" ucap seseorang dari bengkel, mendorong motor Jaemin yang sudah diperbaiki.
Jaemin mengangguk kemudian memberikan lembaran uang ke pemilik bengkel, "makasih ya bang"
Kemudian ia menaiki motornya dan menghidupkanya, "naik sung, bonceng gue tampol lo"
"Ck iya ah bawel" gerutunya kemudian menaiki motor Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feminim [JaemSung]
HumorKatanya Bestfriend kok malah jadi Boyfriend Hanya menceritakan kisah Jaemin yang frustasi karena mempunyai sahabat yang bertingkah layaknya perempuan. Namun di pertengahan jalan mengapa dia juga harus masuk kedalam hal kesesatan.