🏀-4

57 35 0
                                    

"Kayak lu gak tau aja temen kita yang satu ini terlalu tergila-gila sama basket." Jelas Hania.

++

-SPORTS FIELD-
"Ayo sini, kumpul semua terlebih dahulu!" Teriak pak Ryan dipinggir lapangan sembari menunggu murid-muridnya menghampiri.

"Njih pak."

"Kalian pemanasan terlebih dahulu." Jelas pak Ryan.

"Baik pak!" Ucap seluruh murid 10 Earthiness serempak.

Setelah selesai pemanasan seluruh murid 10 Earthiness kembali dengan mempelajari materi olahraga dari pak Ryan. 'Yes! Kesempatan gue nih whehehe, lagian gue udah lama banget gak basketan.'

"Heh! Kair!?" Panggil Arga, "Ayo woy!" Lanjutnya.

"Ngapain?" Tanyaku yang sedari tadi memikirkan hal lain, sampai-sampai tidak mendengarkan penjelasan dari pak Ryan.

"Praktek shooting." Jelas Arsal yang tiba-tiba datang begitu saja.

"Oh... Ok deh." Jawabku mengerti

++

"Kair! Lu mau ke kelas bareng kita gak?" Tanya Hania yang disusul Arga dan Arsal dibelakangnya.

"Gak." Jawabku yang masih asik bermain basket.

"Ya udah kita ke kelas duluan ya?" Tanya Arsal bergantian.

"Ok."

++

Bug!!

"Aduh! Siapa sih! Asal nabrak aja! Gak liat kah kalau ada orang lagi main jug-

"Cerewet." Ucap orang itu yang tiba-tiba saja merebut area bermainku.

"Lo!" Ucapku yang tak percaya, ternyata oh ternyata dia adalah (Leo).

"Napa? gak boleh, lagian ini lapangan juga buat umum." Ucapnya ketus.

"Ya maksud gue gak gitu juga, parah." Ucapku memperjelas.

"Bodo."

"Dih receh banget sih." Akupun langsung menuju kekelas dengan raut wajah tampak kesal.

Sesampainya dikelas...

"Kenapa lo? Kusem amat dah mukanya?" Tanya Reva, anak kelas sebelah yang sok keren.

"Apaan sih, gaje." Jawabku dengan ketus, yang setelah itu akupun menghampiri sahabat-sahabatku yang sedari tadi duduk disinggasana mereka masing-masing.

"Kenapa lo Kair?" Tanya Arsal yang menatapku dengan herannya.

"Aish! Kesel gue hari ini!" Jawabku yang membuat Arsal, Hania, dan Arga terlonjak kaget mendengar jawabanku.

"Wih.. Sabar-sabar. Cerita sama kita bertiga coba, siapa tahu kita bisa ngasih solusi? Yakan Ar Han." Ucap Arga mencoba untuk menenangkanku.

"Yap betul!"

Akupun mulai menceritakan semua kejadian yang terjadi dilapangan basket dari awal sampai akhir. Mereka pun merespon dengan reaksi mereka masing-masing, ada yang mengangguk ataupun melontarkan kata-kata yang tidak seharusnya dilontarkan.

"Bisa gitu yak?"

"Parah-parah."

"Ya udah cuekin aja Kair."

++

-KANTIN-
"Mau pesen apa nduk?" Tanya salah satu ibu-ibu kantin tersebut.

"Popmie deh bu, rasa kari ayam." Jawabku.

"Ok nduk, ibu buatkan dulu ya." Ucap ibu-ibu itu sembari mengambil satu popmie rasa kari ayam.

"Njih bu."

++

"Mesen apa lu?" Tanya Arga kepo, sembari memakan nasgor yang dirinya pesan.

"Kepo." Jawabku sembari memeletkan lidah kearahnya.

"Halah."

"Guys kalian tahu ga tanggal 25 itu hari apa?" Tanya Hania tiba-tiba, sembari menaik turunkan alisnya seperti orang memberi tebakan.

"Hmm-

"Hari rabu!" Belum sempat aku menjawab Arga dengan antusias memotong ucapanku.

"His! Bukan.." ucap Hania kesal, "Arga gak peka banget sih." Lanjut Hania.

"Oh hari gurukan." Jawab Arsal.

"Nah pinter." Ucap Hania membenarkan jawaban Arsal.

"Terus emang kenapa?" Tanyaku kenapa tiba-tiba saja Hania membahas hari guru.

"Mau ga bikin acara surprise buat Bu Riza?" Usul Hania.

"Hmm...-

"Boleh-boleh." Jawab Arga yang sudah kedua kalinya memotong ucapanku.

"Kebiasaan." Ucapku kesal kepada Arga.

"Hehehe sorry."

"Nanti coba kita bahas dikelas bareng sama yang lain." Ucapku.

"Woke!"

WORKKhalilaRezqy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WORK
KhalilaRezqy.
WORK TITLE
BLP(Basketball Loving Powerhouse).
PLAYED BY
Zhao Lusi As Kairla.
Ding Chengxin As Leo.

Next episode 🏀-5!!

Basketball Loving Powerhouse [DITERBITKAN LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang