"Woke!"++
(POV LEO)
"Le!" Kode Nolan agar bola yang dipegang olehku dilemparkan padanya."Tangkep!"
3-1
4-1
5-1
"Heh! Udah gue capek bego." Ucap salah satu temanku dari kelas sebelah yang pada saat itu melawanku untuk sparing. Namanya Max.
"Hehehe ok deh.." ucapku meng-iyakan. 'Gue kok dilawan.' remehku dalam hati.
"So.. skornya berapa Bel?" Tanyaku.
"5-1." Jawab Bella yang menjadi wasit saat itu.
"Apa!?" Ucap Max tak terima, "Perasaan gue yang lima sono yang satu deh." Jelas Max dengan muka kesal.
"Heh lo-
"Udah-udah biar gue yang jelasin." Cegah Jax kepadaku, "Bro tenang dulu... Chill, sini tu yang lima, kalian itu yang satu sebenarnya." Jelasnya mencoba untuk bersabar.
Beg!
Max pun sudah kehabisan kesabaran untuk ini semua. Diapun menonjok pipi Jax dengan sangat keras. Aku yang melihat perbuatannya pun mulai membalasnya dengan perlakuan yang sama.
"Elo ya!!" Tegasku tak terima.
"Apaan!? Nantangin lu!! Pecundang!" Ucap Max yang membuatku untuk tak sabar menonjoknya lagi.
"Baj*****"
Kamipun mulai bertengkar ditengah lapangan sekolah tanpa memperdulikan murid-murid lain melihat pertengkaran kami.
"Awas ya lu!!"
"Apa!!-
Tanpa disadari Bu Jessica guru yang terkenal galak tiba-tiba datang begitu saja dihadapin kami berdua.
"Kalian itu, gak malu apa diliatin temen-temen kalian!!" Bentak bu Jessica kepada kami berdua, "Harusnya tu kalian kasih contoh yang baik buat adik kelas kalian!! Bukannya malah kasih contoh yang gak baik! Mengerti!?" Lanjutnya tak segan-segan untuk membentak kami berdua.
Aku dan Max hanya merespon dengan anggukan mengerti.
"Sekarang kalian berdua ikut ibu ke ruang BK!" Jelas bu Jessica.
++
(POV KAIRLA)
Ditengah perjalanan menuju ke kelas. Aku, Arsal, Hania, dan Arga melihat beberapa gerombolan kakel dan dekel yang mengerubungi lapangan basket. Kami yang penasaran pun segera menusul kesana untuk melihat apa yang terjadi. Sesampainya disana kami disuguhkan dengan pemandangan yang mengerikan, 'Tumben banget mereka berantem, bukannya mereka kadang-kadang juga main bareng ya?' heranku dalam hati."Shutt, Kair." Panggil Hania tiba-tiba.
"Napa?"
"Itu bukannya Kak Leo ya?" Tanya Hania memastikan apakah yang dilihatnya memang benar atau bukan.
"Iya." Jawabku yang masih fokus melihat perkelahian itu.
"Beneran!? Ih kasian tau..." Ucap Hania yang membuatku merespon dengan tatapan aneh.
"Lu gak kesambet sesuatukan?" Tanyaku.
"Maksud lo apaan ya Kair, maaf nih!" Jawab Hania yang tak terima.
"Lagian lu juga sih, tiba-tiba bilang kayak gitu. Biarin aja kali... Ngapain juga diurusin anak kek gitu. Palingan yang mulai juga dianya." Jelasku.
"Tapikan-
"Eh mau ikut gue ga." Potongku.
"Kemana?" Tanya Hania penasaran.
"Ya kemana lagi kalau bukan buntutin tu anak sama satu guru paling galak itu." Jawabku memperjelas.
"Ha? Maksud lo?"
"Lu tadi sebenernya liat gak sih kejadian barusan, his!" Omelku, "Udah, intinya lu mau ikut gue apa enggak!?" Tanyaku sekali lagi.
"Ya."
++
"Shut.. diem ya." Suruhku
"Ya..." Jawab Hania malas.
Kamipun perlahan-lahan mendengarkan perbincangan didalam ruangan BK itu.
++
(POV LEO)
"Kalian berdua duduklah disini." Suruh Bu Jessica dengan muka garangnya.
Aku dan Max pun duduk disebuah sofa yang sudah disediakan di ruangan itu, 'Anjaiii empuk banget woy sofanya, enak nih kalau buat tiduran sebentar.'
"Leo!!" Bentak Bu Jessica saat melihatku semena-mena tiduran disofa ruangan ini, "Siapa yang menyuruhmu untuk bersantai seperti ini!? Berdiri!" Lanjutnya dengan muka yang tampak sangat kesal.
"Capek bu... Gak apa-apalah kalau tidur sebentar." Ucapku.
"Cih!" Ejek Max yang saat itu berada disampingku.
"Apa lu!-
"Leo! Diam, tetaplah berdiri ditempat!" Suruh Bu Jessica kepadaku.
"Lah? Perasaan tadi nyuruh duduk loh bu masa sekarang saya disuruh berdiri.." ucapku sembari sedikit memberi candaan.
"Sudah diam kamu Leo, ibu akan memulai sidangnya." Tegas bu Jessica.
++
"Mengapa kalian berdua bisa bertengkar di lapangan?" Tanya Bu Jessica yang menuju padaku dan Max.
"Tuh tanya aja sendiri sama orang yang ada disamping saya bu." Ucap Max seperti menyindirku.
"Hah!? Kok gue. Parah ya lu-
Bruk!!
Tiba-tiba terdengar suara dari halaman luar ruang BK. Aku, Max, dan Bu Jessica pun segera keluar untuk mengecek.
WORK
KhalilaRezqy.
WORK TITLE
BLP(Basketball Loving Powerhouse).
PLAYED BY
Zhao Lusi As Kairla.
Ding Chengxin As Leo.Next episode 🏀-6!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball Loving Powerhouse [DITERBITKAN LENGKAP]
Fiksi RemajaDug dug! Suatu momen yang kadang membuat kita geram melihatnya, ya apa!? Sudahlah mereka berdua memang dipertemukan dalam momen ini sampai bumi berakhir. Si gadis kelas 10 yang banyak memikat hati laki-laki dalam melakukan kegiatan yang dirinya su...