"Nyawa di balas maaf itu tidak adil."
˚ෆ:♫˚.✧
"Sialan ya lu Ca!"
"APA-APAAN SI LU AL, MAIN TAMPAR SEENAKNYA GILA LU?" pekik caca memegang pipinya yang berdenyut.
"LU YANG GILA!" hardik Alya yang hendak menjambak rambut Caca yang tertutup oleh hijab nya.
"BAJINGAN YA LU CA!"
"UDAA DIEM."
"LU YANG DIEM!" bentak Alya, Radit yang melerai seketika bungkam.
"Masalahnya apa?" tanya Mila yang tidak tahu apa akar permasalahannya.
"LU GAPERLU TAU MIL, KARENA EMANG GAADA MASALAH. DIA AJA YANG GILA!"
"SIALAN LU CA, NGACA ANJG!!".
Di kediaman keluarga Mahatma sedang berkumpul beberapa orang menunggu pernyataan beserta bukti² yang akan di tunjukkan oleh Elva dan Raka.
"Ini om," Raka menyerahkan map cokelat yang terbungkus rapi.
"Brengsek! mukanya seperti anak baik ternyata kelakuannya menjijikan."
Alya yang penasaran langsung pindah duduk disamping Clarissa, betapa terkejutnya dia melihat siapa pelakunya.
"ANJING! MUKA KEK ORANG BENER TERNYATA BAJINGAN."
"Kaget kan Al? kita juga awalnya ga nyangka bjir, stress emang tu anak," ucap Radit menggelengkan kepalanya layaknya seperti orang bener saja.
"Mau langsung di serahin ke polisi apa gimana om?" tanya Raka.
"Serahin aja ka, tapi sebelum itu kamu harus ngasi tau ini ke orang tua Nia."
"Ah males banget sumpah ketemu tante Dela, dia udah maki-maki Aira om," ujar Alya yang disetujui oleh Radit dan Raka.
"Biar polisi aja yang ngasi tau orang tua Nia, kita buat laporan aja."
"Lu gapapa Va?" Alya takut Elva kenapa-napa.
"Gapapa, gua selalu ada di pihak yang bener."
"BJIR LA KATA GUA TEH!"
"Tai lu dit! pengang ni kuping gua, pinter!"
Mereka shock mendengar penjelasan dari Elva, tidak menyangka Levi bisa berbuat sekeji itu kepada teman pacarnya.
"Jadi?"
"IYA, DIA SELALU NUDUH SEMUA ORANG PADAHAL PELAKUNYA COWO DIA SENDIRI. JANGAN-JANGAN LU JUGA UDAA ABIS YA CA DIBUAT COWO LU?"
"YAKALI BELOM, PASTINYA UDAH LA!"
"DIEMM!! GUA GA DI APA-APAIN GUA GA DI APA-APAINNN HIKS," histeris Caca menggelengkan kepalanya dengan kencang.
"GUA GA DI APA-APAINNN BRENGSEK, NGGAA!" Caca terus memegangi kepalanya yang rasanya seperti berputar.
"she would never know, karena dia kenal lewat virtual dan dengan bodohnya dia percaya begitu aja!" ujar Raka kesal setengah mati kepada Caca yang sempat menuduh gadisnya yang tidak-tidak
"MAKAN TU KARMA!"
"HUUU RASAINN, MALU SENDIRI KAN LU"
"MAKANYA PUNYA MULUT DI JAGA CA"
"KALO GUA JADI LU UDAH OUT BUMI SI CA"
"MASI PUNYA MUKA LU?"
"DASAR GATAU MALU!"
KAMU SEDANG MEMBACA
THEY'R AIRA
Teen Fiction"Ini punya saya, kamu cari yang lain aja sana," usir Aira seenak jidatnya. "Ga, ini punya gua." Pertemuan tak disengaja itu membuat gadis cantik bernama Nazeea Ammaira Mahatma tersebut sering memikirkan lelaki tampan bernama Abqari Raka Derandra itu...