12. Ketikannya kek abu lahab

69 27 1
                                    

     "terkadang kita merindukan momen yang tidak dapat terulang kembali."
   
˚ෆ:♫˚.✧

Malam ini, di kediaman keluarga Mahatma setelah selesai makan malam Aira tak langsung kembali ke kamar. Melainkan menghampiri kedua orangtuanya yang sedang berpacaran halal di ruang keluarga.

"Mamaa mama punya foto-foto ga?" Tanya Aira membuat Clarissa menaikkan sebelah alisnya.

"Foto apa sayang?"

"Foto Azeea kecil ada ga ma? Juga foto mama sama papa ada? Zea gapernah liat soalnya cuma yang di dinding rumah sama di hp mama doang".

"Ada dongg, bentar mama ambilin dulu. Jangan godain pacar mama ya awas kamu." Ujar Clarissa membelalak membuat Aira merotasi bola matanya jengah.

"Hih, sorry ya mom ini itu sugar papa nya Zeea. Hus hus sanaa." Aira bergelayut dilengan Galen membuat sang empunya merasa geli dengan kelakuan kedua wanitanya itu.

"Nih, asal kamu tau Zee. Banyak banget foto muka kamu yang giginya gaada di album ini." Ujar Clarissa sembari berjalan dengan membawa 3 album di tangannya.

Aira yang penasaran karena sudah lama tidak melihat² foto semasa kecilnya itu sangat excited sekali. "hah seriusan ma? Mana coba Zee mau liat."

Mereka mulai membuka lembar demi lembar foto masa kecil Aira, disitu terlihat wajah Aira mulai dari kecil hingga besar. Dari foto konyol hingga cantik, sangat cantik.

"Nih nih muka Azeea yang ini lucu nih ma!" Seru Galen membuat Aira menutup nya dengan kedua tangannya.

"Nooo, gigi Zeea ilang masaa." Galen dan Clarissa terkekeh mendengar celetukan putrinya itu.

"Cantik tau, apalagi ini ni aduh lucu banget poni kamu miring." Clarissa terkikik geli mengingat kembali masa itu saat Aira berusia 7 tahun. Ia iseng memotong poni putri nya 'agar cantik' pikirnya, namun ternyata malah miring sebelah.

"Ih mamaaa, eh tapi kok bisa gini si maa poni Zeea?"

"Mama kamu tuh Zee, sok²an main salon-salonan eh malah miring,"

"Ga berbakat emang." Sambung Galen membuat Aira menatap intimidasi mamanya.

"Oh mama gitu yaa, Azeea mau di jadiin ondel-ondel?" Ucap Aira membuat Clarissa tersenyum miring.

"Khilaf nak." Ujar Clarissa membuat Aira tertawa.

"Tapi lucu ya ma, kaya tanjakan gitu HAHAHAHA." Tawa menggelegar terdengar menggema di ruangan keluarga Cemara itu.

***

Ting!

@Raditya.p_: Yoo mamen!

@A.rakaad_:Apaan? Jangan ganggu orang cakep lagi ngayal.

@Raditya.p_:Busett, cakep² hobi nya ngayal.

@A.rakaad_:Bodo!

@Raditya.p_: Dih sensian bocah.

@Raditya.p_: Cailah yang abis nganterin ayang mah beda.

@A.rakaad_:Jelas, emangnya lu jomblo karatan.

THEY'R AIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang