Aku pikir jika kita sudah menikah, kita bisa saling berbagi banyak hal terutama rasa cinta.
Saat musim semi yang indah burung burung mulai berkicau dan bunga mulai bermekaran. Aku mendapatkan kejutan dari dokter.
"Anda terkena kangker otak"ucap Dokter
Pada awalnya aku hanya ingin memeriksakan kepalaku karna sering sakit tiba tiba, tapi ternyata aku mengalami kangker pada otakku.
"Apa masi bisa di obati dok?"tanyaku.
"Karna kangker otak anda masih belum merambat terlalu dalam, anda cukup mengikuti terapi"jawab dokter.
"Syukurlah"ucapku menghela nafas.
"Tapi meski ini masi di awal, anda harus lebi berhati hati. Jangan sampai menambah beban pada otak anda. Karna beban pikiran bisa memicu kangker otak anda menjadi lebi parah"ucap dokter.
"Emhh kalau begitu dok, saya bisa mulai terapi kapan?"tanyaku.
"Soal itu, anda harus meminta persetujuan dari keluarga atau wali anda. Karna tanpa persetujuan wali anda, saya sebagai dokter tidak bisa asal melakukan terapi karna terapi juga memiliki Resiko"ucap dokter memberikan kertas.
"Ah terimah kasi dok"ucapku sambil mengambil kertas itu.
____
"Hah dokter bilang, paling lama aku hidup 5-6 tahun lagi yah"ucapku menghela nafasku.
"Tuan, sudah sampai"ucap sopir taksi.
"Terima kasi"ucapku turun dari taksi.___ Rumah
"Selamat datang tuan"ucap kepala pelayan menyambutku.
"Ah William"ucapku sambil memberikan mantelku.
"Jadi apa yang di katakan dokter tuan?"tanya William mengambil mantelku.
"Dokter bilang kalau darahku sedang Rendah jadi karna itu aku sering sakit kepala"jawabku
"Syukurla kalau begitu"jawab William.
"Apa killian sudah pulang?"tanyaku.
"Tuan sedang menunggu anda di meja makan"ucap William.
"Ah begitu yah, tolong beritahu koki buatkan aku sup"ucapku .
"Baik tuan"ucap William.
Aku berjalan keara ruang makan.
Aku duduk di kursi samping killian.
"Apa yang kau lakukan"ucap killian berhenti makan.
"Apa aku melakukan kesalahan?"tanyaku.
"Ini adalah bangku lay"ucap Killian.
Lay adalah nama kakak kembarku yang sedang kuliah di luar negri.
"Kakak belum kembali jadi tidak apa apa kan aku duduk di sini"ucapku tersenyum.
Bruk tiba tiba killian mencengkram mulutku.
"Dengar baik baik Kay, kau itu hanya sebuah pengganti. Saat Lay kembali kau akan pergi, jadi kau tidak memiliki hak untuk menuntut apapun dariku"ucap Killian dengan dingin.
Lalu bruk dia mendorongku sampai terjatuh dari kursi.
"Aku tidak memiliki selera makan lagi"ucap Killian berdiri.
"Enyah dari pandanganku"ucap Killian pergi.
Dia meninggalkan aku yang masi terbaring di lantai.
"Astaga tuan, apa anda baik baik saja?"ucap William membantuku berdiri.
"Hahaha, maaf sepertinya aku membuat killian marah lagi"ucapku sedikit tertawa.
Aku duduk kembali dan mulai menyeruput sup.
"Wah enak"ucapku tersenyum.Kupikir kau akan mulai mencintaiku selama aku terus bersamamu, tapi meski sudah 2 tahun berlalu kau masih sama saja.
____ kamar___
"Killian apa kau suda tidur?"tanyaku pada Killian yang berbaring di kasur.
Dia tidak menjawab.
Aku berbaring disampingnya,
Tiba tiba killian menindihku.
"Killian, aku sudah mengantuk"ucapku.
Dia menutup mataku dengan sebuah kain hitam.
"Killian, ngh angh hah"desahku.
"BI bisahka kau membuka ahng mataku"ucapku.
"Hah, aku membenci warna matamu"ucap Killian.
"Ah benar, warna mataku berbeda dengan mata Lay""Angh hah, Killian itu sakit"ucapku mendorong perutnya.
"Diam"ucap Killian dengan nada tinggi.
"Kau itu hanya pengganti diam dan puaskan aku"ucap Killian terus memaksakan itunya.
"Ah, angh ngh hah"
"Sakit, benar benar sakit"
"Kapan kita bisa melakukan sex yang lembut seperti pasangan pada umumnya"
"Aahhhhhhhhh"desahku panjang sambil mencengkram pundak Killian._____ Keesokan harinya
Aku terbangun karna cahaya matahari yang mengenai wajahku. Aku melihat keara sampingku ternyata Killian sudah tidak ada.
"Dia sudah pergi"ucapku.
"Tubuhku tidak lengket, apa dia yang membersihkan ku"ucapku sedikit tersenyum.
"Tuan , makanan anda"suara willian diikuti ketukan.
"Masuklah"ucapku.
Clek pintu terbuka.
"William siapa yang membersihkan ku semalam?"tanyaku sambil tersenyum.
"Saya tuan"ucap william memberikan nampan.
Perlahan senyumanku mulai memudar,
"Hah, bukanka ini sudah biasa. Jadi kenapa kau kecewa Kay"gumamku sambil mulai memakan sarapan."William, aku akan keluar cukup lama hari ini. Jadi tolong katakan pada Killian kalau aku akan pulang larut malam"ucapku berdiri.
"Larut.. apa anda ada urusan tuan"ucap Killian memegang Nampan.
"Sedikit yah, aku akan pergi Reuni bersama teman temanku malam ini"ucapku tersenyum.
"Baik tuan"ucap William membungkuk..Aku berbohong, aku tidak pergi Reuni melainkan pergi kerumah sakit, lalu pergi ke sebuah panti asuhan.
"Dok saya mau kemoterapi"ucapku
"Apakah wali anda sudah tau tentang ini?"tanya dokter.
"Sudah, jadi mereka mengizinkan"ucapku sambil menunjukan kertas kemarin.
Tidak,, itu hanyalah tanda tangan yang ku palsukan
"Jadi kapan saya bisa mulai kemo?"tanyaku.
"Anda bisa memintanya kapan saja"ucap dokter.
"Kalau begitu, bisahka sekarang"ucapku tersenyum.
"Apa anda yakin?"tanya dokter.
Aku mengangguk.____
"Rasanya mungkin akan agak sakit, tapi anda harus bertahan"ucap dokter memasukan 3 jarum infus padaku.
"Hahah, aku akan baik baik saja"ucapku tersenyum.
"Kau benar benar pasien yang optimis"ucap dokter itu.
"Yah, karna aku punya seseorang yang aku cintai "ucapku melihatkan cincin di jari manis tangan kananku.
"Begitu kah, pasti dia sangat mencintai anda"ucap dokter tersenyum.
Aku terdiam sebentar,
"Emh, dia sangat mencintaiku. Sehingga dia sering menunggu saat aku belum pulang ( menghinaku) dan sering memelukku (lalu memukulku)"ucapku tertawa.
"Dia pasti wanita yang sangat bahagia, karna mendapatkan pria seperti anda"ucap dokter itu tersenyum.
Tangan kiriku terasa mati Rasa dan dingin.
"Dok, apa kau tau. Kemarin dia sangat marah saat aku belum pulang (dia mengira aku kabur), sehingga dia terus menungguku"ucapku sambil tertawa.
Aku terus bercerita agar rasa sakit tanganku sedikit mereda.Zzzzt
"Eh, aku tertidur"ucapku
"Tidurla lagi, kau baru tertidur selama 3 jam"ucap dokter.
"Ah, dokter. Maaf aku tertidur"ucapku menggaruk garuk mataku
"Roy!"ucap dokter itu.
"Apa?"tanyaku.
"Namaku Roy, jadi jangan panggil aku dokter"ucap Roy.
"Oh, haha baik baik. Okey Roy"ucapku tersenyum.
"Ah benar sekarang jam berapa?"tanyaku.
"Jam 4 sore"ucap Roy.
"Emhh begitu"ucapku tiba tiba kruyukk.
"Pfft"
"Jangan tertawa"ucapku sambil menutup wajahku.
"Kau belum makan sejak tadi, mau makan bersama?"tanya Roy.
"Kalau Gratis"ucapku tersenyum.
"Baiklah, aku akan meneraktirmu"ucap Roy tersenyum.____
Jam 7 sore.
"Taksi"ucapku memanggil taksi.
"Terima kasi, makanannya sunggu enak, aku pergi dulu"ucapku membuka pintu taksi sambil tersenyum.
"Tunggu"ucap Roy menarik lengan ku.
"Emh?"tanyaku.
"Malam hari akan terasa sedikit dingin, jadi kau perlu pakaian tebal"ucap Roy memakaikan syal ke leherku.
"Hahah, dokter. Jika orang melihat kita. Mungkin mereka akan mengira kalau kita ini sepasang kekasih"ucapku tertawa.
"Berhenti bicara, kau itu pasienku. Jadi wajar kalau aku memperlakukanmu dengan baik"ucap Roy memukul kepalaku dengan pelan.
"Aku pergi dulu"ucapku tersenyum lalu masuk kedalam taksi."Tolong pergi ke panti asuhan gereja Zein"ucapku pada sopir.
"Baik"jawab sopir mulai menjalankan mobil.
"Tuan apa anda dan orang tadi adalah sepasang kekasi?"tanya pak sopir.
"Hahah, apa yang anda katakaan ini. Hubungan kami hanya sebatas dokter dan pasien"ucapku tertawa.
"Tapi pria tadi memandang anda dengan mata yang sangat tulus, bisa jadi dia jatuh cinta kepada anda"ucap pak sopir tertawa.
"Kau salah pak, dia bukan memandangku dengan cinta, melainkan dengan Rasa kasihan"ucapku sambil terdiam.
"Tuan, saya dengar dari Rekan kerja saya, lusa akan ada bintang jatuh yang indah. Dan konon katanya jika anda anda berdoa di saat bintang jatuh 3 permintaan Anda akan di kabulkan"ucap pak sopir.
"Hah, benarka?"ucapku tertarik.
"Benar, anda bisa meminta 3 permintaan yang sangat ingin anda wujudkan"jawab pak sopir.
"Kedengarannya sangat menarik"ucapku tertawa.
Mobil perlahan berhenti
"Tujuan anda sudah sampai tuan"ucap sopir.
"Terima kasi"ucapku memberikan 2 lembar uang kertas lalu keluar dari taksi.
"Tuan tunggu sebentar"ucap pak sopir keluar dari mobil.
"Ada apa pak?"tanya ku
"Tuan bukanka ini terlalu banyak!"ucap pak sopir itu.
"Tidak apa apa, itu sebagai bayaran karna anda sudah memberi tahu soal bintang jatuh tadi"ucapku tersenyum.
"Terimakasih"ucap sopir itu membungkuk.
Aku mengangguk dan masuk kedalam gereja.
"Kakak"terdengar suara anak kecil dari kejauhan dan mulai berlari kearaku.
"Kak kay"ucap mereka sambil memeluk kakiku.
"Hallo, apa kalian merindukan kakak?"tanyaku.
"Kakak kakak dengar ini, aku sudah bisa membaca sekarang"ucap seorang gadis kecil yang menggunakan tongkat namanya adalah Lily.
"Eh benarka, kalau begitu bisaka bacakan kakak buku cerita"ucapku tersenyum.
"Curang, kakak selalu bermain dengan Lily"ucap Lian.
"Baik baik, ayo kita main sama sama ya"ucapku sambil berjongkok.

KAMU SEDANG MEMBACA
please love me(BL)
Storie d'amorekay memiliki orang yang sangat ia cintai, seorang pria tampan yang begitu menawan. tapi ... sebesar apapun cinta kay pada pria itu. kay tetaplah seorang pengganti kakak kembarnya