ALWAYS C.9 || Rumah Untuk Alea
Happy reading !!!
_____
ALWAYS
"Malam mah, mau Alana bantuin gak?" tanya Alana, saat ini gadis itu tengah duduk di salah satu kursi di meja makan, tangannya bersidekap di atas meja sementara matanya terus menatap pergerakan ibunya yang kini tampak sibuk bolak balik memindahkan makanan dari dapur dan menatanya di atas meja.
"Gak usah nak, tinggal dikit lagi kok ini"jawab Diana tanpa menoleh sedikitpun, tak berselang lama kini wanita paruh baya itu ikut duduk di kursi yang berhadapan dengan Alana, disaat setelah ia menata rapih makanan di atas meja.
"Alea mana? Kok gak bareng kamu nak?" tanya Diana seraya menatap heran ke arah putrinya, pasalnya Alea saat ini masih tak kunjung menampakkan dirinya di ruang makan.
"Alea mungkin masih mandi mah, bentar lagi juga datang kok" jawab Alana singkat, Diana hanya mengangguk paham dengan jawaban putrinya kemudian lanjut menata rapih alat makanan di atas meja.
Hening terjadi, tak ada percakapan lagi yang keluar dari mulut ibu anak itu, keduanya tengah sibuk dengan kegiatan masing masing lantaran Diana yang sibuk menata alat makan dan Alana yang saat ini tengah sibuk dengan ponselnya.
"Malam mah".
Tiba tiba sapaan hangat dari seseorang terdengar memecah keheningan, yang kemudian membuat Diana dan Alana sontak menoleh ke arah sumber suara itu, terlihat Alandra yang kini tengah berjalan menuruni tangga dan menuju ke arah mereka seraya tersenyum hangat."cih, mama doang nih yang di sapa?" sinis Alana, gadis itu mengerucutkan bibirnya sembari bersidekap dada dan menatap ketus ke arah ayahnya, pasalnya pria itu hanya mengucapkan selamat malam untuk ibunya, dan tak ada ucapan selamat malam untuknya setelah itu.
Alandra terkekeh gemas dan menghampiri putrinya sembari menggelengkan kepalanya kala melihat raut wajah Alana yang tampak menggemaskan untuknya, saat tiba tepat di samping putrinya pria itu lalu sedikit menekuk lututnya kemudian mengusap lembut pucuk kepala putrinya lalu berucap, "selamat malam princess-nya papa"ucapnya lembut dengan senyuman yang masih terus menghiasi wajahnya.
Alana sontak tersenyum dan terkikik gemas dengan perlakuan manis ayahnya padanya, kemudian sesaat setelahnya gadis itu membalas dengan berucap,"selamat malam juga super heronya Alana" ucap Alana seraya memeluk ayahnya dari samping.
Diana yang melihat kedekatan suaminya dengan putrinya pun hanya tersenyum hangat, ia menatap Alandra dan Alana secara bergantian dengan sorot matanya yang penuh kebahagiaan, mungkin momen yang terjadi saat ini terkesan sederhana, namun baginya ini adalah momen yang paling membahagiakan, melihat kedekatan antara dua orang yang sangat ia sayangi sudah cukup untuk membuatnya merasa sangat bahagia.
Selang beberapa saat Alandra melepas pelukan putrinya lalu duduk di kursi yang tepat berada di sebelah Diana, istrinya.
"Alana, Alea mana?" tanya Alandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS
Подростковая литератураAlana Caroline, gadis dengan luka mendalam akibat trauma jatuh cinta, bagi Alana, cinta tak pernah berpihak padanya. Setiap hubungan yang ia jalani terasa seakan hanya sekadar permainan di hati laki-laki. Namun, hadirnya Samuel Diaskara mengubah sem...