7. Hawa negatif

64 10 1
                                    

Hari itu, langit agak sedikit mendung saat kelas berakhir. Sekolah telah usai, dan aku tahu bahwa tugas piket harian menunggu untuk aku kerjakan. Namun, aku sama sekali tidak keberatan. Bersih-bersih kelas adalah waktu yang sangat aku nikmati. Rasanya seperti sebuah ritual pribadi yang membuatku merasa dekat dengan sekolah ini. Aku mengambil sapu dan serokan yang selalu tersimpan rapi di sudut ruang kelas. Suasana sepi membuat semua yang terdengar hanya desis sapu ketika aku menyapu lantai serta decitan penghapus papan tulis saat aku menghapus bersih papan tulis putih yang ramai akan rumus matematika yang tadi kita pelajari sebelum bel berbunyi. Apakah aku piket sendiri? oh tidak, teman-teman lain yang piket juga telah menyelesaikan tugasnya lebih awal dan mereka pulang terlebih dahulu. Jadi aku sendirian di kelas ini sekarang.

Aku tengah sibuk menghapus tulisan di papan tulis ketika tiba-tiba hawa dingin menyeruak menusuk tulang. Kulitku merinding tiba-tiba.

brakk!























Selengkapnya ada di karyakarsa:
https://karyakarsa.com/joyyazhe/chap-7-hawa-negatif

atau klik link di bio, pilih halaman yang bertuliskan judul di atas.

Enjoy! Vote and comment will be appreciated 🖤

Bisikan Bulan 🌙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang