The Bride & Spicy Wedding
1 | Wedding Day
*******
Hai, aku kembali setelah libur panjang dari Wattpad. Karena perpindahan cerita ke platform baru dan kesibukan dunia nyata yang gak bisa cuma berekspektasi, aku mencoba untuk menjaga kewarasan dengan tetap menulis. Jadi semoga kamu juga bisa terhibur dengan cerita ringan yang aku tuliskan dengan tulus dan jujur. Luv!
###########
Keramaian yang juga terdengar senyap dari balik ruang persiapan bisa sangat jelas terdengar. Seorang pria dengan tubuh tinggi tegapnya berpenampilan paling berbeda dibanding orang lain yang ada dalam ruang itu bersamanya. Punggung dan bahunya yang lebar mengenakan tuxedo berwarna putih. Rambut blondenya yang terlihat mengkilap tertata rapi ke belakang. Rambut halus yang mengitari atas bibir, dagu dan rahangnya membuat penampilannya terlihat begitu tampan, menawan, dan menambah ketegasan yang sempurna.
Nathan Hamilton, seorang pria kelahiran New York tahun 1989. Nathan sudah dipercaya menjadi CEO Optimum Group selama 3 tahun ini. di masa pentingnya dalam menjajaki karir yang penuh dengan tantangan, ia akan menikahi seorang gadis yang sama sekali belum pernah ia kenal dan temui sebelumnya. Entah karena ia yang terlalu percaya pada pemilihan calon istrinya itu atau karena ia memang tidak peduli tentang itu.
"Nat, are you ready?"
Darel merangkul bahu Nathan dari kanan. Menjadi tim yang bertanggungjawab pada acara sakral Nathan pada hari ini membuat Darel mengenakan setelan jas hitam dengan kacamata bening yang membingkai kedua matanya. Pada dasarnya Darel juga memiliki tubuh atlis seperti Nathan, tetapi Darel memiliki tinggi di bawah Nathan. Itu sebabnya terkadang Nathan terlihat lebih sempurna di mata para wanita, karena kesempurnaan proporsi tubuhnya.
"Actually not." Nathan menjawab seadanya sambil menaikkan kedua bahunya.
"Apa dia adalah wanita pilihanmu?"
Nathan tersenyum tipis. "Aku belum melihat orangnya."
"What?!" Darel terbelalak kaget. "Bagaimana bisa kamu akan menikah tetapi tidak pernah melihat wajah calon istrimu?"
Nathan menaikkan kedua bahunya santai. Darel menggelengkan kepalanya sambil menghela napas pasrah. "Melihat kamu begitu menerima dan tidak ada keinginan kabur, aku harap kamu akan baik-baik saja dengan pernikahan ini. Jangan sampai Alex mengajakku untuk taruhan."
Nathan tertawa kecil sambil menggaruk alis tebalnya. "Silakan ajukan angka taruhanmu dengan Alex. Aku tidak berpikir panjang untuk pernikahan ini. Aku hanya akan mengikuti script yang diberikan Lucy padaku."
"Wanita tua itu..." Darel merinding hanya karena menyebut namanya. "Kuatkan pundakmu sahabat," kata Darel mengusap bahu Nathan.
Nathan menepisnya pelan seraya tertawa sendiri. Yang ia katakan memang benar adanya. Untuk pernikahan hari ini, Nathan mengosongkan pikirannya. Ia sama sekali tidak memberikan penolakan atau persetujuan. Ia bahkan benar belum melihat seperti apa wajah mempelainya.
"Malam ini aku jamin kau akan merasakan kenikmatan yang belum pernah kau rasakan sebelumnya." Darel menyipitkan kedua matanya dengan gerakan bibir yang aneh.
Nathan menyikut perut Darel dengan senyum tipis di bibirnya. "Shut up."
Darel tertawa, sementara Nathan sontak serius saat langkah kaki mereka semakin dekat dengan pintu masuk Ballroom Hotel D'Lux di tengah pusat kota New York. Alex yang ditunjuk sebagai Master of Ceremony pernikahan Nathan juga kian terdengar tengah memandu acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bride & Spicy Wedding
RomanceNathan adalah seorang pria keturunan keluarga Hamilton yang memiliki perusahaan minyak gas terbesar kelima di dunia. Sehari-hari Nathan hanya sibuk dengan dunia pekerjaannya. Ia hanya tahu bagaimana caranya menjalani perusahaan dengan baik dan membu...