11 | Truly Sorry

33 5 0
                                    

The Bride & Spicy Wedding

__________

Annabelle menggerakkan kelopak matanya perlahan. Kedua matanya terbuka, menerima sinar lampu yang menempel dari atap plafon di atas sana.

"Annabelle."

Panggilan familiar itu membuat Annabelle menoleh pelan. Di sisinya duduk Nathan yang kini menatapnya sambil menyentuh lengannya.

"Apa yang kamu rasakan saat ini? Apakah sudah jauh lebih baik?" tanya Nathan. Ia menempelkan punggung tangannya pada dahi Annabelle. Syukurlah demam sudah menurun dan keringat dingin pun sudah menghilang.

Annabelle menarik lengannya dari dekapan tangan Nathan. Lengannya terasa kaku dan sedikit sakit saat ia gerakkan karena jarum infus yang terpasang di lengan itu. Annabelle memalingkan wajahnya ke arah lain. Ia berada di atas ranjang kecil yang ditutupi oleh tirai bergaris. Ia masih bisa mendengar suara dari pasien lain yang berada di sebelah kanannya.

Nathan menghela napas melihat sikap Annabelle yang masih dingin terhadapnya. "Kamu demam tinggi, jadi aku membawamu ke rumah sakit. Syukurlah jika demammu sudah turun."

"Wali pasien Annabelle!"

Nathan refleks menoleh saat mendengar panggilan dari meja administrasi. "Aku pergi sebentar untuk mengurus administrasi."

Annabelle tetap diam, bersikap abai pada Nathan. Nathan pun pergi dan menutup kembali tirai agar menutupi ruang untuk Annabelle.

"Aku suaminya."

Annabelle menolehkan kepalanya. Tangannya membuka sedikit tirai untuk mengintip keluar. Di sebelah kirinya adalah ranjang kosong, sehingga dari tempatnya bisa langsung menatap ke arah meja registrasi. Ia bahkan masih bisa mendengar suara Nathan cukup jelas walau pelan.

"Mohon dilengkapi seluruh data seperti nomor kependudukan dan data pribadi Nyonya Annabelle, ya Pak."

"Nomor kependudukannya? Aku tidak tahu."

"Bukankah Anda suaminya?"

Satu sudut bibir Annabelle tertarik. "Memangnya apa yang dia tahu tentangku?"

"Baiklah, aku akan menyiapkannya. Tapi, apakah Annabelle sudah baik-baik saja?"

"Demam yang turun menunjukkan perkembangan positif. Nyonya Annabelle akan terus membaik jika Anda memantau istirahat dan asupannya. Untuk sementara jangan biarkan dia kelelahan."

"Apa yang harus aku lakukan jika nanti demamnya naik kembali?"

"Jika obat yang diresepkan diminum teratur dan dihabiskan, kemungkinan sangat rendah untuk demamnya kembali meningkat."

"Aku minta seluruh hasil pemeriksaannya setelah pembayaran."

"Tentu saja. Anda bahkan meminta seluruh pemeriksaan yang sangat jarang dilakukan untuk pasien demam biasa."

"Aku tidak pernah merawat orang sakit, jadi aku pikir sebaiknya dilakukan semua pemeriksaan."

"Untuk hasil CT Scan mohon dapat ditunggu sekitar satu jam lagi. Pukul 2 siang nanti Nyonya Ann sudah dapat dipulangkan."

Annabelle dengan cepat menutup kembali tirainya sebelum Nathan kembali. Ponsel hitam yang ada di tepi kasur mengalihkan fokus Annabelle. Ia mengambil ponsel itu dan menggesernya dengan ibu jari. Ia sedikit terkejut karena rupanya Nathan tidak menggunakan sandi apa pun untuk ponselnya.

-Cara Suami Merawat Istri Yang Sakit-

Annabelle sontak terbatuk. Ia benar-benar tidak menyangka melihat history yang memang sejak awal sudah terbuka di ponsel Nathan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Bride & Spicy WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang