The Bride & Spicy Wedding
Pencet bintang di kiri bawah dan komentar gratis beb :")
Happy Reading!
*****
"Tuan, bagaimana jika kita mengikuti usulan tim publikasi?"
"Apa saran mereka?" tanya Nathan sambil ia mengencangkan ikatan dasi di lehernya.
"Menulis artikel tentang Tuan dan Nona Ann.
"Dia tidak akan suka usulan itu," jawab Nathan enteng. Setelah memastikan ikatan dasinya cukup, Nathan mengenakan jas hitam yang dibantu oleh Paul. Ia menyemprotkan sedikit parfum di garis nadi dan lehernya.
"Kita perlu mencobanya, Tuan. Aku rasa ini bisa mencari solusi terakhir."
"Apa kamu tidak memeriksanya lebih lanjut? Bukankah aneh ketika 5 artikel lain kita terbitkan, tetapi artikel buruk lainnya masih terus bermunculan."
"Apa Tuan menduga ini ulah orang dalam?"
Nathan tersenyum tipis sambil menatap Paul yang terlihat dalam cermin. "Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, Paul. Apalagi aku yang memiliki 80% musuh dibandingkan kawan di dalam perusahaan."
"Aku akan memeriksanya, tetapi bisakah Tuan mencoba usulan tadi? Sama seperti saat berita pernikahan Tuan dan Nona Ann, saham kita naik di angka maksimal selama 5 tahun terakhir, Tuan."
Nathan memeriksa jam tangannya. "Jam berapa aku harus conference dengan Hearst Production?"
"Pukul 10, Tuan."
Nathan mengangguk kecil. Ia memutar tubuhnya dan keluar dari ruang kerjanya. Ia menoleh sekilas pada kamar Annabelle, tetapi kembali melanjutkan langkahnya tanpa berhenti. Nathan masih belum memberikan jawaban pada Paul perihal usulan tadi. Padahal mereka harus bergerak cepat untuk menangani kerugian yang terus terjadi akibat skandal yang diakibatkan.
Paul menahan dirinya untuk mendesak Nathan. Ia yakin saat ini Nathan pun sedang berpikir, tetapi ketenangan yang dipancarkan oleh pria itu hari ini membuat Paul gelisah. Padahal kemarin Nathan terus marah seharian, tetapi hari ini kondisinya jauh lebih baik.
Nathan keluar dari rumah tanpa berpamitan dengan Annabelle. Memang selalu seperti itu selama ini, bahkan setelah semalam.... Nathan menggeleng saat pikirannya hampir terseret pada kejadian semalam.
Baron yang memang sedang berjaga di samping mobil Nathan langsung membuka pintu mobil untuk Nathan.
"Baron!"
Nathan yang hendak masuk mobil sontak berhenti begitu mendengar sura gadis itu terdengar di HT yang dipegang oleh Baron.
"Baron, apakah kamu di sana?"
Baron menatap Nathan terlebih dahulu. Saat Nathan tidak terlihat melarangnya, akhirnya Baron menjawab, "I'm here, Nona Ann. What can i help?"
"Apakah Tuan Muda sudah pergi?"
Nathan dan Baron saling tatap. Baron menunggu arahan dari Nathan, tetapi Nathan hanya diam saja.
"Apa Anda ingin menemui Tuan Nathan?"
"Tentu saja tidak. Untuk apa aku ingin menemuinya?"
Nathan berdecih tak percaya mendengar Annabelle begitu mudah mengatakan itu. "Tolong aku, Baron. Aku lapar dan sangat ingin makan roti. Bisakah kamu mengantarku?"
"Tentu, Nona," jawab Baron tanpa pikir panjang. "Apa Anda ingin pergi sekarang?" tanyanya.
Mata Nathan lansung membulat menatap tajam Baron.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bride & Spicy Wedding
Roman d'amourNathan adalah seorang pria keturunan keluarga Hamilton yang memiliki perusahaan minyak gas terbesar kelima di dunia. Sehari-hari Nathan hanya sibuk dengan dunia pekerjaannya. Ia hanya tahu bagaimana caranya menjalani perusahaan dengan baik dan membu...