[bab 10]🐥

2.8K 127 11
                                    

Allo guyss👋

Selamat membaca🤗

***
"KEY"

"Lo ngapain duduk bareng pacar gw anj**n"ucap seorang gadis,lebih tepatnya wanita.

"LO MAU MATI HAH"teriaknya yg membuat Key terisak karna ketakutan.

"Heh kunti lo sehari bisa ngk,ngk usah nyari ribut,capek gw liatnya"ujar Rian.

"Mending lo pergi sekarang"usir Kevin.

"Lo apaan sih,mending jalang ini yg harusnya lo usir"ucapnya sambil menunjuk ke arah Key.

Plak

"Orang yg lo sebut jalang itu adek gw ban**at,dlu gw diem bukan berarti lo seenaknya aja"ucap dingin Dava.

"tapi karna sekarang lo nyelakain adek gw tunggu tanggal mainnya jalang"setelah mengatakan itu Dava berjalan menuju Key yg di tenangin oleh Zara dan Ela.

"Pulang yaa,abang izinin"ucap Dava yg diangguki oleh Key.

"Izinin gw sama Key"ucap Dava.

"Tenang kita izinin kok"jawab Rian.

Setelah mendapat jawaban jawaban dari mereka Dava memakaikan hoodie  yg di beri Kevan,Dava mengendong Key koala dan berjalan keluar kantin.

Setelah peninggalan Dava dan Key,Vano berjalan ke arah wanita itu yg telah menyakiti gadisnya,eh 'gadisnya' entahlah mungkin Vano sudah masuk ke pesona Keyfara.

"Lo udh nyakiti gadis gw,jadi jangan coba - coba kabur dari gw,karna hama yg mengusikku tidak akan tenang sampai ia mati"bisik Vano dg mata tajam yg mengarah ke depan.

Setelah itu ia segera keluar kantin yg di ikuti oleh temannya,tapi sebelum itu.

"Ck,udah tau di tolak tapi tetep aja nempel"ucap Rian sinis.

"Biasalah ngk tau diri ya gitu"ucap pedas Kevin menyindir dg menekan kata 'ngk tau diri' dan segera pergi menyusul Vano.

***

Kini Key dan keluarganya tengah berada di ruang keluarga dirgantara.

Sebelum itu waktu Dava membawa Key pulang dg jejak air mata di kedua pipinya dan dg seragam yg basah ia di sempat di beri pertanyaan oleh sang daddy dan mommynya,dan Dava menceritakan semua kejadian di kantin tadi dimana cwek yg telah menyiram Key dg es teh dingin sampai Key di katain jalang,tadi Jefran sempat marah waktu itu tapi di tenangin oleh sang istri walau dirinya juga marah+khawatir sama putrinya ini.

"Key homeschooling aja ya sayang,mommy takut Key kenapa - napa"ucap Vele sambil mengusap rambut Key sayang.

"Ndk mau Key mau sekolah,key mau punya temen bnyak biar bisa main"

"Tapi mommy khawatir sama Key"ya Vele takut putrinya kenapa - napa apalagi sekarang Key begitu polos.

"Kan ada abang mom,bang Dava bakalan jagain Keykan?"ucapnya menengong ke arah Dava.

"Abang akan jagain Key,meskipun nyawa taruhanya"Dava tersenyum ke arah Key.

"Ngk papa sayang nantik aku akan suruh bawahan aku buat jaga Key dari jarak jauh"ucap Jefran yg di balas anggukan oleh Vele walaupun masih ragu.

"Key tidur gih,nantik makan malam mommy bangunin"Vele.

"Yaudah Key mau ke atas mau bobok siang"ucapnya.

Sebelum ke atas Key menyepatkan mencium pipi mereka dan dibalas dengan kecupan bertubi - tubi dari daddy dan abangnya,sedangkan vele yg melihat itu tersunyum manis.

***

Ceklek

Bruk

Key merebahkan tubuhnya dia atas kasur dirinya memikirkan gimana nasib tubuhnya di dunia nyata,apakah sedang koma atau sudah ada di gundungan tanah. Disini ia juga merasa nyaman,namun disini bukan dunianya,bukan tubuhnya. Ia kangen dengan mama dan papanya. Kangen dengan ocehan mamanya,walaupun ia sering di marahin karna ulah dirinya sendiri tetapi ia juga menyayangi mamanya yg telah melahirkannya,merawatnya.

"Mama,papa rara kangen"

"Hiks mama disana kengen ngk sama rara"isakan rara terdengar,perlahan mata cantik itu mengeluarkan cairan.

"Hiks rara mau bobok,t-tapi mama peluk rara hiks"

"Rara sayang mama,papa"gumamnya pelan sampai suara dengkuran halus terdengar,key tertidur dg jejak ais mata di kedua pipinya.

Key berharap semoga ia bermimpi bertemu dg kedua orang tuanya.

***
Typo beredar

Jangan lupa vote,comment dan jangan lupa fllow akun aku

Aku seneng kalo kalalian mau vote cerita aku

Semangat bacanya💪

Babay👋

Oke lanjut👇

Transmigrasi Figuran RaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang