[5] Trio Fanboy

1.1K 132 4
                                    

Meski makan malam di asrama atlit selalu terlihat normal namun belakangan ini berbeda. Pertama, ada tambahan kehadiran sosok manis yang selalu jadi pusat perhatian para anak-anak atlit.

"Terimakasih makanannya, aku selesai." Seru Yoichi merdu. Ah suaranya terdengar menyenangkan telinga.

"Aku juga." Ucap Bachira.

"Aku juga selesai! " Tambah Reo.

Kedua, duo fanboy Yoichi akut itu selalu ikut kemanapun idolanya pergi. Mereka bahkan jadi sering mengajak Yoichi menghabiskan malam bersama untuk sekedar nonton, bermain, atau karaoke di kamar Reo. Reo menyulap kamarnya yang memang penuh pernak-pernik Blu3 Yoichi menjadi tempat ternyaman bagi Yoichi.

Mulai dari membeli peralatan karaoke, konsol game terbaru dan banyak pom-pom untuk Yoichi.

"Aku juga.. "

Terakhir yang paling mengherankan, si manusia bergigi tajam yang kini punya kemampuan makan diatas rata-rata. Entah bagaimana, tapi Kurona yang biasa jadi orang terakhir yang makan sekarang jadi cepat dalam mengunyah dan mencerna.

"Kalian kenapa buru-buru sekali? " Ucap Kaiser. Dia cemburu melihat tiga orang itu menempeli Yoichi sejak seminggu ini.

"Kami mau nonton Mihya" Jawab Yoichi.

"Kau tidak tidur di kamarku lagi? " Tanya Kaiser.

Bachira memblokir pandangan Kaiser dari Yoichi yang baru buka mulut "Yocchan akan tidur bersama kami lagi MiHyAaaa" Ucap Bachira dengan nada meledek.

"Jangan iri begitu Mihya, Yocchan lebih betah ada di kamarku jadi terima saja ya MiHyaAAaa" Tambah Reo.

Kaiser mendengus "Jangan panggil aku Mihya! Yang boleh hanya Yoichi saja! "

Ness masih tersenyum seperti biasanya "Kalian mau nonton apa? "

"Kami akan nonton film sekolah sihir bagian 3" Jawab Kurona bersemangat.

"Sudah keluar sequel-nya? "

"Woah, kau nonton juga Nessness?" Riang Bachira yang sudah menempel di pundak Yoichi. Kaiser sudah gatal ingin menarik kepala mangkok itu.

Ness hanya mengangguk sambil tersenyum lagi "Baru yang pertama"

"Kalau begitu ayo kita nonton Ness-san! " Ajak Yoichi, ekornya bergoyang-goyang membuat Rin salah fokus. Barou mengabaikan kerusuhan dan memilih mencuci piring.

Ness melirik Kaiser, Kaiser hanya menekuk wajah dengan tidak bersahabat. Setelah pdkt-an Kaiser yang membuat Reo dan Bachira marah karena keduluan mereka sekarang menempeli kamar Reo dengan tulisan 'Mihya dilarang masuk! '

"Kapan-kapan saja, aku masih ada urusan" Tolak Ness halus, walau sebenarnya dia sangat ingin ikut menghabiskan waktu bersama idolanya juga.

"Yosh! Ayo kita nontooon! "

Keempat mahluk pendek itu berlarian ke kamar Reo sambil tertawa, menimbulkan bunyi berisik yang membuat Barou mencak-mencak.

"Ness ayo kita buat bioskop di kamar! " Gerutu Kaiser tidak mau kalah.

"Hm, sungguh bodoh.." Celetuk Rin tanpa memperdulikan gerutuan Kaiser.

"Hei, uban kau terlalu banyak diam. Kau tidak takut keduluan mereka? " Tanya Kaiser balik mengabaikan Rin. Keturunan Jerman itu menatap Nagi yang sedang bermain game di meja makan.

"Aku cuma menunggu saat yang tepat" Sahut Nagi acuh tak acuh. Kaiser memicingkan matanya, Nagi adalah orang yang patut diwaspadai. Orang sepertinya yang selalu terlihat bermalas-malasan nyatanya selalu punya banyak kejutan. Dia yakin sekarangpun Nagi sudah merencanakan sesuatu

[ Allisa ] Soccer & Idol, Neko OtokoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang