Kaiser mengucek matanya pelan, menajamkan pandangan pada sosok dengan mata bersinar tajam yang berdiri di depan pintu kamarnya. Karena suasana kamar yang temaram membuatnya kesulitan mengenali sosok itu "Ness? Kau kah itu? "
Tapi Ness sedang pergi ke Okinawa sejak kemarin untuk sebuah urusan. Dan akan pulang siang nanti.
Tak
Kaiser menyalakan lampu dan terlihat sosok cantik yang membuatnya tersenyum lega sekaligus senang "Yoichi? Kau.. " Ucapannya menggantung saat menyadari jika lelaki itu berbeda dari biasanya.
Yoichi berjalan ke arahnya, dengan tatapan kosong dan pupil yang melebar. Dia menubruk dada Kaiser pelan dan membuka mulutnya kecil. Kaiser tersentak melihat gigi taring Yoichi tampak lebih besar dan tajam dari terakhir kali.
"Prr.. Prrr.. "
Seperti seekor kucing tulen, dia mendusal dan mulai mengendus Kaiser. Lidahnya menjulur menjilat bisep lelaki keturunan Jerman itu.
"Yoichi.. "
Kaiser menyentak tubuh mungil itu saat Yoichi berniat melucuti pakaiannya sendiri "Hei! Yoichi kau kenapa? " Sungguh ini bukan seperti Yoichi yang biasanya, bukannya Kaiser tidak senang hanya saja. Kaiser menahan pinggang Yoichi yang tiba-tiba menggeliat ingin menerjangnya.
Oh shit, lihat tatapannya yang mirip kucing birahi itu!
Apa Yoichi sedang mengujinya?
Perlahan Kaiser mengendurkan cengkraman nya di pinggang Yoichi dan membiarkan lelaki itu berbuat semaunya. Satu senyuman terbit di wajahnya "Baik, aku akan diam dan menikmati ini Yoichi"
✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾
"Sudah bangun?"
Deg
Yoichi melihat Kaiser yang telanjang dada dengan banyak bekas gigitan berada di sebelahnya sambil memegang kamera "Mihya? " Yoichi mengubah posisinya menjadi duduk. Dia juga kebingungan mengapa dia ada disini? Padahal semalam dia tidur bersama Bachira dan Reo.
"God, pemandangannya bagus sekali," kata Kaiser sambil menyengir dan meng-klik kameranya ke arah Yoichi. Yoichi kebingungan dan melihat ke arah badannya. Dan si raven sadar, dia tak memakai apa pun. Tak ada yang menutupi badannya. Belum lagi bercak-bercak merah di sekujur tubuhnya yang membuat Yoichi memekik horor.
Yoichi langsung mengambil selimutnya untuk menutupi badannya. Yoichi menutup matanya rapat-rapat sambil menunduk.
"Angkat kepalamu, sayang. Aku sudah melihat semuanya. Luar... Dan dalam..." Kaiser menaruh jari jempol dan telunjuk kanannya di dagu Yoichi. Yoichi menepis Kaiser kasar lalu menangis.
"A-apa yang kau lakukan padaku?" Tanyanya. Badannya bergetar. Kaiser beranjak dari kasur dan berniat memeluk lelaki itu.
"Hei, aku hanya mengikuti mu semalam ingat? Kau yang masuk kesini dan tiba-tiba-"
"Uso! Hidoi! " Yoichi melemparkan bantal ke arah Kaiser. Kaiser yang sudah antipasi mengambil ponselnya, dia memasang cctv dikamar Ness dan semua kamar anak-anak atlit tanpa diketahui siapapun. Alasannya? Dia akan memberi tahu nanti.
"Yoichi, aku tidak bohong. Lihat saja sendiri"
Yoichi mengambilnya dan syok. Kaiser memberikan rekaman dimana dirinya tiba-tiba masuk dan menindih Kaiser tadi malam, lalu kemudian mereka berpelukan di atas kasur tanpa mengenakan apa pun. Dan selanjutnya Yoichi bahkan sampai menutup mulutnya sendiri karena mengetahui perbuatannya.
"A-aku memperkosa Mihya? " Ucapnya berkaca-kaca.
Kaiser tersentak, harga dirinya tercoreng tapi dia hanya bisa berakting seolah-olah dia memang korbannya. Padahal semalam dialah yang paling bersemangat. Dan Kaiser juga sengaja tak memutar rekaman menit selanjutnya karena dia merasa bejat sudah menyerang balik dengan begitu brutal.
"Kenapa kau melakukan itu Yoichi? " Tanya Kaiser menghakimi, dia menyeringai jahil melihat raut pias Yoichi. Sesuai dugaannya sekarang pasti si cantik merasa bersalah. Lihatlah dia yang tadi menjauh sekarang merangkak pelan ke arahnya.
"Maafkan aku Mihya.. " Ucap Yoichi sungguh-sungguh. Kaiser dengan tak tahu dirinya malah pura-pura ngambek.
"Aku memang menyukaimu tapi semalam kau keterlaluan Isagi! "
Yoichi semakin menunduk mendengar Kaiser yang mulai memanggil marganya itu. Dia harus mencari cara agar Kaiser mau memaafkannya "Mihya, tolong maafkan aku ya? "
"Hanya begitu saja? Padahal yang kau lakukan semalam sungguh menodai harga diriku Isagi" Kaiser pura-pura marah dan memalingkan wajahnya.
"Aku akan melakukan apa saja asal Mihya mau memaafkanku.. "
Gotcha!
"Apa saja? "
"Iya apa saja"
"Entahlah.. Perbuatanmu sulit dimaafkan.. "
"Mihya.. Onegai.. "
"Kalau begitu sebagai permintaan maaf, kau harus merasakan apa yang kurasakan tadi malam" Seringainya jahat. Kaiser mendorong tubuh Yoichi pelan.
[ A/n : adegan mature🔞 di link yang ada di bio ya, gak akan dipublish di wp khusus bagian adegan explisit nya ]
✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾
Suara tamparan keras menggema, Chigiri Hyoma menatap Kaiser dengan tatapan paling rendah dan hina. Dia pasti akan menjambak rambut Kaiser jika saja Kunigami tak menahan kekasihnya yang sekarang kesetanan itu.
"Kau! Beraninya kau! Aku akan membunuhmu Kaiser! "
Ness ikut meringis melihat bekas tamparan Chigiri di pipi Kaiser. Pasti rasanya sakit sekali pikirnya, Ness jadi ikut-ikutan memegangi pipinya. Tapi dia tak bisa berbuat banyak, itu memang salahnya Kaiser. Akibat kejahilan dan kebejatan Kaiser sekarang Yoichi jadi demam tinggi.
"Kalau aku melihatmu mendekati anakku lagi.. " Chigiri membuat gerakan memotong lehernya sendiri sebelum menutup pintu kamar Yoichi dan menemani Hiori dan Kurona di dalam sana.
"Yoichi.. " Rengek Kaiser seperti suami yang tidak diberi jatah.
"Biarkan aku menemui Yoichi... "
Tak jauh dari sana ada beberapa pasang mata yang menatap Kaiser yang sedang memohon di depan pintu Yoichi dengan penuh benci.
'Cih, aku keduluan! '
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Allisa ] Soccer & Idol, Neko Otoko
Fanfiction[ Isagi Harem Spesial Series ] Blue Lock © Muneyuki Kaneshiro All Blue Lock chara Top x Bot Isagi Yoichi Disclaimer : Semi-canon, Idol AU, Supranatural, OOC, typo, nonbaku, bxb, romance, smutt, furry, harem. Asrama atlit sedang heboh karena kedatan...