Sial.
Satu kata yang mendeskripsikan mereka sekarang.
Sambil memperhatikan kilatan petir yang ada di luar Ness mendekati Kurona dan Yoichi yang memeluk tubuhnya sendiri. Ini salahnya, kalau saja dia tidak memaksa mereka berdua untuk menemaninya menemui kenalannya di dekat pantai, mungkin mereka tidak akan terjebak badai di tengah pondok tak terpakai seperti saat ini.
Tadinya dia ingin mengajak Kaiser, tapi entah dapat ide dari mana dia sekalian ingin mengajak Yoichi jalan-jalan karena lelaki itu ingin melihat sunset. Kurona memperingatkan soal akan adanya badai, dia juga akhirnya bersikeras ikut karena Yoichi terlihat antusias.
Saat Ness sibuk dengan urusannya, Kurona dan Yoichi menghabiskan waktu bermain di pantai. Mereka lupa waktu, sampai sore dan berakhir dengan terjebaknya mereka, kemudian turun hujan lebat disertai angin dan petir.
Ness dan Kurona memeluk tubuh Yoichi semakin erat menenggelamkan tubuh itu di dada mereka, baju mereka basah, Yoichi juga kedinginan dan menggigil. Ness sangat merasa bersalah melihat kondisi lelaki manis itu.
Dengan bibir merah muda pucat Yoichi mendongak menatap langsung mata Ness yang lebih tinggi darinya, "Bagaimana kalau ada tsunami? "
Kurona dan Ness terkejut kemudian saling berpandangan. Tak lama keduanya terkekeh.
"Jangan khawatir, kami akan menjagamu" Balas Kurona menyamankan kepalanya di atas kepala Yoichi.
"Maaf sudah membawa kalian kemari" Ujar Ness merasa sangat bersalah. Harusnya dia ajak Kaiser saja.
Yoichi menggeleng "Prr.. Dingin.. "
Lama mereka terdiam sampai Ness terkejut saat melihat Yoichi yang semakin menggigil dan pucat. Udaranya memang sangat dingin bukan hanya karena hujan badai tapi juga karena udara malam jadi udaranya semakin dingin. Meminta tolong anak atlit pun percuma, berbahaya berkendara di tengah badai begini.
Yoichi merapatkan telinganya mendengar suara ombak dan hujan deras disertai guntur saling bersautan.
Ness memandang Kurona yang menatapnya tak mengerti. Ness melepas kancing kemeja Yoichi satu persatu baru tiga kancing yang berhasil dia buka tangan Yoichi menghentikannya. Lelaki itu menatapnya sayu dengan bibir bergetar kedinginan. "Dingin." Suara lemah Yoichi membuat dia semakin merasa bersalah.
"Aku tahu, makannya.. "
Kurona tampak berpikir tak lama dia ikut bersuara "Dia benar, baju basah itu akan semakin membuatmu dingin. Cepat lepaskan."
Yoichi hanya bisa mengangguk pasrah.
Selesai dengan si manusia kucing, mereka melakukan hal serupa. Perlahan keduanya kembali menempatkan tubuhnya dengan tubuh mungil di tengah mereka, berusaha memberi kehangatan pada lelaki yang sedang menggigil dalam pelukannya, disandarkannya kepala Yoichi di bahu Ness.
Udara yang semakin mendingin membuat sesuatu di bawah sana menegang, di tambah lagi tubuh Yoichi yang sedikit panas menempel dengan tubuh mereka membuat sesuatu di bawah sana semakin dan semakin tegang.
Perlahan nafas Ness memburu, ingin sekali rasanya merasakan hangatnya bercinta di udara seperti ini bersama Yoichi, sekuat tenaga dia menepis pemikiran bodohnya.
"Isagi... apa kau kedinginan?" Tanya Kurona.
"Hmm.. "
"Kami akan menghangatkan mu, apa kau mau?" Sungguh Ness tidak akan menyangka ucapan itu terlontar dari mulut Kurona. Tapi kemudian dia menatap wajah Yoichi yang memejamkan mata, sepertinya lelaki itu sudah tidak sadarkan diri saking dinginnya.
"Kami anggap itu iya."
"Kau yakin? " Sebenarnya Ness ragu.
"Aku tahu ini salah, tapi ini untuk kebaikan kita bertiga" Atau untuk kebaikannya sendiri.
✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾
[ A/n : adegan mature🔞 di link yang ada di bio ya, gak akan dipublish di wp khusus bagian adegan explisit nya ]
✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾ ✾
"Kalian darimana saja?! " Barou berkacak pinggang. Dia sudah bersiap memarahi mereka andai tak melihat sosok yang tertidur pulas di punggung Ness. Nafasnya yang teratur dengan dengkuran halus membuat Barou lega.
Setidaknya Yoichi kembali dengan selamat.
"Istirahatlah, kalian pasti lelah. Tapi ingat! Jangan lupa bersihkan diri kalian lebih dulu sebelum tidur, awas saja kalau kalian tidur dengan baju yang basah! "
Kurona mengangguk mendahului mereka, disusul Ness yang tersenyum kearah Barou sampai kedua matanya menyipit. Barou menaikan alisnya heran, entah perasaannya atau senyum lelaki itu jadi semakin menyebalkan di matanya.
"Dasar aneh! " Ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Allisa ] Soccer & Idol, Neko Otoko
Fanfiction[ Isagi Harem Spesial Series ] Blue Lock © Muneyuki Kaneshiro All Blue Lock chara Top x Bot Isagi Yoichi Disclaimer : Semi-canon, Idol AU, Supranatural, OOC, typo, nonbaku, bxb, romance, smutt, furry, harem. Asrama atlit sedang heboh karena kedatan...