" Chika!"
" Kita ada kabar yang membahagiakan Chik, lo pasti seneng"
" Jangan ngomong sama gue sebelum-"
" Christy udah maafin lo!"
" Gausah bohong itu cuma akal-akalan kalian aja biar gue ngomong sama kalian"
" Sumpah chik kita dari kelas christy dan dia bilang udah maafin kita bertiga"
" Jangan bohong!"
" Ngapain gue bohong anjir!"
" Lo serius?"
" Astaga chika yaudah kalo ga percaya"
Chika bangkit dari duduknya tapi dey langsung menahan tangannya untuk duduk kembali.
" Mau kemana?"
" Ke kelas Christy"
" Dia lagi belajar "
" Kan gurunya lagi rapat"
" Tapi tadi pas kita ngobrol sama Christy gurunya tiba-tiba dateng"
" Kok kita ga ada gurunya?"
" Mau banget lo belajar?"
" Ya engga, maksudnya kan di kelas Christy ada gurunya kok di kelas kita engga"
" Gurunya bolos rapat kali"
" Dosa lo fitnah-fitnah guru"
" Kan siapa tau "
Chika memanyunkan bibirnya, padahal ia ingin sekali menemui Christy sekarang untuk memastikan omongan dari teman-temannya itu benar atau tidak.
" Gausah sok imut lo "
" Dih apaansih"
Bel istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu, tapi guru yang berada dikelas Chika belum juga keluar. Chika dan para temannya benar-benar kesal, selalu seperti ini entah guru itu yang senang mengajar atau telinganya sedikit bermasalah sehingga tidak mendengar bunyi bel.
" Nih guru budek atau gimana sih"
" Masa suara bel tadi ga kedengeran sama dia"
" Kita pancing kali ya"
" Nah boleh tuh "
" Eh perut lo kok bunyi li"
" Iya nih laper!"
" Pingsan deh gue kalo kaya gini"
" Jangan pingsan dong, lo berat soalnya kalo diangkat ke UKS"
" Gue juga ada penyakit maag lagi!"
Mereka sengaja mengeraskan sedikit suaranya agar guru yang didepan itu mendengar bahwa cacing yang ada di perut mereka perlu asupan.
" Jam berapa ini?"
" Udah istirahat bu!" ucap eli
" Dia nanya jam anjir " bisik lulu
" Kan jam istirahat "
" Oh udah jam istirahat, maaf ya ibu ga kedengeran"
" Makanya bersihin kuping bu"
" Parah lo eli "
" Ya abisnya lama banget keluarnya"
" Silahkan kerja halaman 83 nanti pertemuan selanjutnyanya kita periksa sama-sama"
" Baik Bu!"
Setelah melihat guru pergi, Chika bergegas bangkit dari tempat duduknya dan berlari ke arah kantin meninggalkan teman-temannya yang masih merapikan buku.