part 39

6.8K 436 12
                                    

" Hai," sapa Flora

Freya langsung menghapus air matanya kasar, ia pikir tidak ada orang disini selain dirinya.

" Ngapain lo disini?" tanya Freya

" Gue kali yang harus nanya ngapain lo nangis disini"

Setelah bel istirahat berbunyi, Flora bergegas ke toilet karena perutnya mendadak sakit, sepertinya gara-gara tadi pagi ia sarapan makanan yang pedas.

" Bukan urusan lo"

Freya cukup canggung karena ketahuan menangis apalagi ia belum terlalu mengenal gadis yang berada disampingnya, hanya sekedar tau nama.

" Santai dong, lo tegang banget sih"

" Btw gue Flora," lanjutnya memperkenalkan diri

" Udah tau,"

" Lo kenapa suka sama Christy?"

Freya tidak menjawab, ia sudah menduga pasti gadis yang berada disampingnya mendengar semua ucapannya tadi.

" Yaudah kalo gamau jawab, tapi lo harus tau dia suka sama kak Chika"

" Sorry banget nih tapi gue mending kasih tau lo sekarang sebelum lo makin sakit nantinya" lanjutnya

Flora hanya sekedar memberi tahu dan mengingatkan bahwa mencintai seseorang yang mencintai orang lain itu rasanya sakit.

" Gue udah tau," ucap Freya

" Tau apa?" tanya Flora

" Mereka udah jadian,"

" Belum jadian tapi mereka saling suka"

Flora tentunya belum mengetahui bahwa Chika dan Christy sudah jadian karena tidak berada di kantin tadi.

" Udah jadian!"

" Belum,"

" Terserah kalo ga percaya"

" Sejak kapan lo suka sama Christy?"

" Kelas 1 SMP,"

" Hah terus kenapa ga jujur sama Christy tentang perasaan lo?"

" Kalo gue jujur emang Christy bakal suka gitu sama gue?"

" Tapi lo ga cape mendem perasaan lo selama itu?"

" Cape,"

" Ya kenapa ga diungkapin bego, udah gila ya lo"

" Iya gue emang udah gila dari dulu, masa cinta sama orang sampe sebodoh ini" ucap Freya tertawa miris

" Sorry Freya bukan gitu maksud gue"

" Iya gue paham kok,"

" Terus apa yang bakal lo lakuin selanjutnya?"

Flora sedikit ragu menanyakan hal ini tapi ia ingin tau, apakah Freya akan tetap mencintai dalam diam atau merusak hubungan orang seperti yang biasa ia lihat di film-film, kocak emang.

" Lakuin gimana maksudnya?" tanya Freya

" Ya kalo lo tau mereka udah jadian"

" Ya gue akan tetap begini, sampe perasaan gue hilang dengan sendirinya"

" Coba lo buka hati dengan orang baru, misalkan gini jangan karena ada satu bintang yang lo liat paling terang, lo jadi ngeliatin bintang itu terus padahal lo belum lihat bintang lain yang mungkin lebih terang dari bintang sebelumnya yang lo liatin itu,"  

Freya langsung menoleh menatap gadis yang berada disampingnya sekarang, baru kali ini ia merasa dekat dengan orang yang baru kenal dengannya, bahkan sedikit merasa nyaman.

" Kenapa lo liatin gue begitu? jangan sampe lo naksir ya sama gue"

" Dih pede banget lo!"

" Haha, udah ayo ke kantin laper banget nih gue"

" Mau gue traktir ga?"

" Boleh, kata mama gue ga baik nolak rezeki"

" Haha dasar!"

" Nah gitu dong ketawa kan cakep diliatnya"

" Makasih loh udah bilang gue cakep"

" Iye sama-sama,"

Freya hanya tertawa, lucu juga.

****

" Kalian darimana?" tanya Adel

Freya dan Flora terlihat sangat akrab dimata teman-temannya yang jalan beriringan sambil tertawa.

" Dari toilet,"

" Kok bisa bareng? perasaan lo tadi disini deh Fre"

" Tadi kebelet pipis," balas Freya

" Ga mau lagi kak, udah kenyang" ucap Christy

" Harus habis kitty,"

" Tapi udah kenyang, ntar aku mual"

Christy terus-terusan dipaksa untuk makan, akhir-akhir ini ia memang jarang makan. Dan Chika tentunya tahu karena mendapat laporan dari Bi Ija, jadinya harus dipaksa seperti ini.

" Ntar aku beliin eskrim,"

" Bener ya kak?"

" Iya sayang, jadi sekarang mau habisin kan makanannya?"

" Mau mau!"

" Ini seriusan Christy?"

" Iya woi nape jadi kaya anak kecil dah"

" Bukan anak kecil tapi bayi, bayinya aku" ucap Chika

" Ih kak jangan gitu malu tau!"

" Haha Christy bayi"

" Kulkas kita jadi bayi cuy"

Freya hanya menatap sambil tersenyum tipis. Mulai sekarang ia akan mencoba menghilangkan perasaannya pada christy, walaupun bukan suatu hal yang mudah.

" Lo bahagia gue juga ikut bahagia Chris" batinnya

" Eh besok hari apa sih sih guys?" tanya Jessi

" Hari kamis Jess kenapa?" tanya Eli

" Besok tuh hari spesial kak" ucap Muthe

" Ada apa emang?"

" Ada seseorang yang mau bertambah umur"

Christy hanya diam tanpa niat membuka suara. Besok adalah hari ulang tahunnya, hari yang dulu selalu ia nantikan, tapi tidak untuk tahun ini, sekarang semuanya terasa biasa-biasa saja.

" Siapa yang ulang tahun besok?" tanya Chika

" Lo gatau kak?" tanya Zee

Chika hanya menggeleng

Christy hanya tersenyum tipis mendengar Chika yang bertanya perihal siapa yang ulang tahun besok, padahal jelas-jelas orangnya berada disampingnya sekarang.

" Siapa Kitty?"

" Aku gatau kak" balas Christy

Wajar saja jika Chika tidak tahu kapan hari ulang tahunnya karena ia memang baru dekat dengan Chika beberapa bulan yang lalu. Jadi ia sama sekali tidak merasa kecewa, lagipula bukan hari yang penting.

" Pada diem-diem bae, ga mau ngasih tau nih siapa?" tanya lulu

" Nanti aja deh kak, ada orangnya soalnya"

" Iya kak nanti ga suprise"

" Lo ngomong biar suprise tapi ada orangnya, dasar bego!"

" Haha, aneh-aneh aja temen kamu Zee" ucap marsha

" Iya matcha aku doang kan yang ga aneh?" tanya Zee

" Kamu aneh aku tetap sayang kok"

" Jesjes pegangin gue tolong, gue mau pingsan deh kayaknya"

" Lebay!"

" Cel aku juga mau bucin didepan temen-temen"

" Gausah alay del," ucap ashel

" Haha mampus lo!"

Bersamamu CH2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang